 |
| Emrizal Pakis, Plt Kadispora Riau |
CEKAU.COM-Banyak menilai, penunjukkan Emrizal Pakis, Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Setda Provinsi Riau, dinilai gegabah. Pasalnya, tugas dan tanggung jawabnya sangat berat, ditambah lagi 'turut' menyelesaikan kasus gratifikasi pembangunan venue PON Riau 2012. Malah, bukan tak mudah mengurus Dispora untuk mencapai target 'bersih' menjelang September mendatang?
Memang saat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menetapkan Lukman Abbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, jadi tersangka kasus dugaan gratifikasi pembangunan venue PON Riau 2012. Namun, Lukman sudah dimutasikan menjadi staf ahli Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
Pencopotan Lukman Abbas ini terjadi begitu cepat. Menurut kabar, pencopotan ini terkait ada titipan dari KPK demi kelancaran proses pemeriksaan bersangkutan. Gubernur Riau, HM Rusli Zainal pun tak bisa berbuat banyak. Akhirnya, serah terima pejabat di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (12/4) sore, pun dinilai dadakan.
Padahal, semula, nama Lukman Abbas tidak masuk dalam daftar pejabat eselon II, III, dan IV dimutasi yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Wan Syamsiryus.
Ini diakui kalangan penjabat di eselon tertinggi Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu, yang turut dimutasi. Katanya, sebelumnya nama Lukman Abbas tidak masuk dalam daftar mutasi. Namun, hingga Kamis (12/4) siang, sekira pukul 2.00 WIB, namanya menjadi perhatian rekan-rekan pejabat mutasi. Sayangnya, pada pelantikan tersebut, paras Lukman Abbas tidak terlihat diantara pejabat yang dilantik.
"Iya, sejak waktu pelantikan wajah Lukman Abbas tidak terlihat. Mungkin beliau lagi diperiksa KPK, terkait kasus gratifikasi pembangunan venue PON Riau 2012," kata sumber tersebut.
Sementara pengganti Lukman Abbas, diusung nama Emrizal Pakis sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Riau. Padahal, kerja Emrizal Pakis yang juga menjabat Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Setda Provinsi Riau, sangat banyak. Apalagi, tengat waktu jabatan yang diemban Emrizal Pakis untuk menjadi Kadispora Riau belum diketahui.
Banyak menilai, penunjukkan Emrizal Pakis menjadi Plt Kadispora untuk menggantikan Lukman Abbas, gegabah. Alasan mereka, penunjukkan tersebut seharusnya diserahkan kepada orang yang memiliki beban tugas yang tidak terlalu berat, seperti jabatan pada Assisten III. Pasalnya, tugas dan tanggung jawab seorang Kadispora menjelang PON ke-18 Riau, pada September mendatang, sangat berat. "Ini harus menjadi pertimbangan, karena menjelang lima bulan ini, tugas Kadispora Riau sangat berat. Jadi ditakutkan tugas Emrizal Pakis sesungguhnya akan terbengkalai," aku mereka.
Wan Syamsiryus mengatakan tidak mengetahui alasan pencopotan Lukman Abbas oleh Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. "Untuk penggantinya pak Emrizal Pakis, dia rangkap jabatan. Karena beliau dinilai paling mengetahui dan menguasai bidang di Dispora," ujar Wan Syamsiryus.
Disinggung berapa lama Emrizal ditunjuk menjadi Plt ini, Wan Syamsir Yus mengaku tidak mengetahui. "Sampai kapannya saya tidak tahu, tetapi yang jelas tentu sampai kapan pak Emrizal ini sanggup," tandasnya.
"Saya belum mau berkomentar soal pengangkatan saya sebagai Plt Kadispora. Saya belum menerima dan belum menolak. Sampai saat ini saya belum menerima SK pengangkatan saya sebagai Plt Kadispora," ujar Emrizal.*
Memang saat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menetapkan Lukman Abbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, jadi tersangka kasus dugaan gratifikasi pembangunan venue PON Riau 2012. Namun, Lukman sudah dimutasikan menjadi staf ahli Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
Pencopotan Lukman Abbas ini terjadi begitu cepat. Menurut kabar, pencopotan ini terkait ada titipan dari KPK demi kelancaran proses pemeriksaan bersangkutan. Gubernur Riau, HM Rusli Zainal pun tak bisa berbuat banyak. Akhirnya, serah terima pejabat di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (12/4) sore, pun dinilai dadakan.
Padahal, semula, nama Lukman Abbas tidak masuk dalam daftar pejabat eselon II, III, dan IV dimutasi yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Wan Syamsiryus.
Ini diakui kalangan penjabat di eselon tertinggi Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu, yang turut dimutasi. Katanya, sebelumnya nama Lukman Abbas tidak masuk dalam daftar mutasi. Namun, hingga Kamis (12/4) siang, sekira pukul 2.00 WIB, namanya menjadi perhatian rekan-rekan pejabat mutasi. Sayangnya, pada pelantikan tersebut, paras Lukman Abbas tidak terlihat diantara pejabat yang dilantik.
"Iya, sejak waktu pelantikan wajah Lukman Abbas tidak terlihat. Mungkin beliau lagi diperiksa KPK, terkait kasus gratifikasi pembangunan venue PON Riau 2012," kata sumber tersebut.
Sementara pengganti Lukman Abbas, diusung nama Emrizal Pakis sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Riau. Padahal, kerja Emrizal Pakis yang juga menjabat Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Setda Provinsi Riau, sangat banyak. Apalagi, tengat waktu jabatan yang diemban Emrizal Pakis untuk menjadi Kadispora Riau belum diketahui.
Banyak menilai, penunjukkan Emrizal Pakis menjadi Plt Kadispora untuk menggantikan Lukman Abbas, gegabah. Alasan mereka, penunjukkan tersebut seharusnya diserahkan kepada orang yang memiliki beban tugas yang tidak terlalu berat, seperti jabatan pada Assisten III. Pasalnya, tugas dan tanggung jawab seorang Kadispora menjelang PON ke-18 Riau, pada September mendatang, sangat berat. "Ini harus menjadi pertimbangan, karena menjelang lima bulan ini, tugas Kadispora Riau sangat berat. Jadi ditakutkan tugas Emrizal Pakis sesungguhnya akan terbengkalai," aku mereka.
Wan Syamsiryus mengatakan tidak mengetahui alasan pencopotan Lukman Abbas oleh Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. "Untuk penggantinya pak Emrizal Pakis, dia rangkap jabatan. Karena beliau dinilai paling mengetahui dan menguasai bidang di Dispora," ujar Wan Syamsiryus.
Disinggung berapa lama Emrizal ditunjuk menjadi Plt ini, Wan Syamsir Yus mengaku tidak mengetahui. "Sampai kapannya saya tidak tahu, tetapi yang jelas tentu sampai kapan pak Emrizal ini sanggup," tandasnya.
"Saya belum mau berkomentar soal pengangkatan saya sebagai Plt Kadispora. Saya belum menerima dan belum menolak. Sampai saat ini saya belum menerima SK pengangkatan saya sebagai Plt Kadispora," ujar Emrizal.*
0 komentar:
Posting Komentar