CEKAU.COM-Jemur terletak lebih kurang 45 mil dari Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir. Jaraknya juga sekitar 45 mil dari negara Malaysia, sedangkan Provinsi Sumatera Utara terdekat dari gugusan Kepulauan Arwah ini.
Gugusan Kepulauan Arwah ini, terdiri beberapa buah pulau, antara lain Pulau Tekong Emas, Pulau Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta
pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan Arwah ini berbentuk lingkaran sehingga bagian tengahnya merupakan laut yang tenang.
Pada musim angin Barat Laut tiba, gelombang di Selat Malaka sangat besar sehingga nelayan-nelayan yang acap menangkap ikan di kawasan itu, singgah di perairan Pulau Jemur. Karena topografi pulau ini berbukit-bukit, maka terpaan angin tentu berkurang dan perairan di sekitarnya tenang. Alasan itulah mengapa para nelayan merasa aman berlabuh di perairan tersebut.
Selain terbilang aman, banyak nelayan yang berasal Bagansiapiapi, Dumai, Bengkalis, Asahan (Sumatera Utara) bahkan dari negeri tetangga (Malaysia dan Singapura), ikut menikmati banyaknya ikan diperairan itu. Tak heran, bila para nelayan menilai Pulau Jemur sebagai pulau sorga.
"Pulau ini sorga bagi kami. Selain aman, diperairan ini ikannya sangat banyak," aku Marjohan, nelayan asal Asahan, Sumatera Utara, kepada cekau.com.
Tapi, pengelolaan kawasan lindung harus tetap mengutamakan perlindungan dan pencegahan terhadap kerusakkan lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati yang terdapat di pesisir, melalui tiga zona; zona lindung, zona pemanfaatan bersyarat dan zona penyangga.
“Sasaran dari pengelolaan kawasan konservasi harus meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim dan tumbuhan, serta satwa dari nilai sejarah dan budaya bangsa ini harus dipertahankan,” ujar Zulkarnain Umar, MSi, Pemerhati Sosial Budaya Masyarakat Pesisir.
0 komentar:
Posting Komentar