Kondisi Jembatan Siak III Pekanbaru |
Uji frekuensi pada seluruh hanger Jembatan Siak III Pekanbaru, Riau ini dilakukan oleh ahli kontruksi, Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT, beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan uji frekuensi, ternyata ada empat hanger menggantung pada jembatan Siak III memiliki frekwensi sangat tinggi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jembatan, karena bisa terputus dan jembatan akan ambruk," yakinnya, saat coffee morning dengan sejumlah Pimpinan Media Massa Riau, Senin (9/4).
Padahal, jembatan Siak III Pekanbaru ini menelan biaya 136 miliar yang baru didirikan pada Desember 2011 lalu. Bahkan, mengingat baru dua bulan diresmikan, banyak warga Riau terutama warga Rumbai dan Rumbai Pesisir, Pekanbaru merasa cemas. Ada isu pula besi bentangan pada proyek tersebut diduga palsu alias tidak asli dan tidak sesuai dengan standar nasional. Baca: http://www.cekau.com/2012/02/jembatan-siak-iii-melengkung-besi.html
Mengingat kondisi tersebut, tambah Sugeng, maka Jembatan Siak III Pekanbaru harus segera diperbaiki secepatnya. Apalagi adanya pelengkung sebagai tempat bergantung hangger juga mengalami penurunan. "Ini sangat menkuatirkan, meski pun dalam jangka pendek belum membahayakan," ingatnya.
Untuk itu kondisi Jembatan Siak III Pekanbaru ini, katanya, harus segera ditutup dan dilakukan renovasi secara total, dengan memotong badan jembatan demi keselamatan para pengguna.
Sugeng pun tak mengelak, bila biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tersebut, sangat besar. Artinya, akan ada pelelangan (tender terbuka) untuk pembangunan Jembatan Siak III Pekanbaru itu lagi.
"Saya usulkan justru badan jembatan Siak III ini dipotong, demi keselamatan para pengguna jembatan ini," tegas Prof Sugeng Wiyono.
Kalau tidak, solusinya, maka bisa dilakukan dengan memperbaiki empat hanger yang frekuensinya cukup tinggi. "Jika tak sanggup dengan biaya tinggi, maka pemerintah bisa melakukan dengan memperbaiki empat hanger frekuensinya tinggi itu secepatnya," terangnya.
Jika aksi ini tidak dilakukan segera, maka pihaknya, menurut sumber cekau.com, Kadin Riau akan melakukan aksi penutupan jembatan hingga sampai pemerintah melakukan hal yang sama. Aksi Kadin Riau ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga Riau, khususnya Pekanbaru, melalui disiplin ilmu yang dimiliki oleh pengurus dan anggota Kadin.*
"Berdasarkan uji frekuensi, ternyata ada empat hanger menggantung pada jembatan Siak III memiliki frekwensi sangat tinggi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jembatan, karena bisa terputus dan jembatan akan ambruk," yakinnya, saat coffee morning dengan sejumlah Pimpinan Media Massa Riau, Senin (9/4).
Padahal, jembatan Siak III Pekanbaru ini menelan biaya 136 miliar yang baru didirikan pada Desember 2011 lalu. Bahkan, mengingat baru dua bulan diresmikan, banyak warga Riau terutama warga Rumbai dan Rumbai Pesisir, Pekanbaru merasa cemas. Ada isu pula besi bentangan pada proyek tersebut diduga palsu alias tidak asli dan tidak sesuai dengan standar nasional. Baca: http://www.cekau.com/2012/02/jembatan-siak-iii-melengkung-besi.html
Mengingat kondisi tersebut, tambah Sugeng, maka Jembatan Siak III Pekanbaru harus segera diperbaiki secepatnya. Apalagi adanya pelengkung sebagai tempat bergantung hangger juga mengalami penurunan. "Ini sangat menkuatirkan, meski pun dalam jangka pendek belum membahayakan," ingatnya.
Untuk itu kondisi Jembatan Siak III Pekanbaru ini, katanya, harus segera ditutup dan dilakukan renovasi secara total, dengan memotong badan jembatan demi keselamatan para pengguna.
Sugeng pun tak mengelak, bila biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tersebut, sangat besar. Artinya, akan ada pelelangan (tender terbuka) untuk pembangunan Jembatan Siak III Pekanbaru itu lagi.
"Saya usulkan justru badan jembatan Siak III ini dipotong, demi keselamatan para pengguna jembatan ini," tegas Prof Sugeng Wiyono.
Kalau tidak, solusinya, maka bisa dilakukan dengan memperbaiki empat hanger yang frekuensinya cukup tinggi. "Jika tak sanggup dengan biaya tinggi, maka pemerintah bisa melakukan dengan memperbaiki empat hanger frekuensinya tinggi itu secepatnya," terangnya.
Jika aksi ini tidak dilakukan segera, maka pihaknya, menurut sumber cekau.com, Kadin Riau akan melakukan aksi penutupan jembatan hingga sampai pemerintah melakukan hal yang sama. Aksi Kadin Riau ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga Riau, khususnya Pekanbaru, melalui disiplin ilmu yang dimiliki oleh pengurus dan anggota Kadin.*
0 komentar:
Posting Komentar