CEKAU.COM-Gubernur Riau HM Rusli Zainal 'menghilang'. Itulah isu yang sempat terdengar di kalangan awak media lokal, selama sepekan ini, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan untuk melarang pergi ke luar negeri selama enam bulan, Kamis (12/4). Namun, isu ini terbantahkan setelah parasnya terlihat pada acara peresmian gedung pelatihan agribisnis senilai Rp700 juta diserahkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ke Universitas Riau (UR).
Di atas lahan seluas 400 meter persegi, gedung tersebut ternyata diresmikan oleh Gubernur Riau, HM Rusli Zainal SE MP dan didampingi Presiden Komisaris (Preskom) PT RAPP, Tony Wenas, Selasa (17/4).
Sebelumnya, setelah sejumlah media menyuguhkan pencekalan terhadap dirinya, Rusli Zainal dicari di berbagai tempat tidak ditemui. Pencegahan menurut KPK demi kepentingan penyidikan kasus gratifikasi venue lapangan tembak Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.
Ini diakui Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, dalam rilis yang diterima Metro Riau, Kamis (12/4). "Pencegahan ini diminta KPK melalui surat KPK nomor R-1380/01-23/04/2012, tertanggal 10 April 2012. Pencegahan sudah efektif sejak 6 bulan hingga 10 Oktober 2012. Terhitung sejak 10 April kemarin Gubernur Riau dilarang berpergian keluar negeri," akunya.
Sementara Rusli Zainal mengaku ia berada di Riau. "Saya tidak kemana-mana. Buktinya saya sekarang ada di sini," aku Rusli Zainal, sembari tersenyum ke sejumlah wartawan saat meresmikan Gedung Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Riau, Selasa (17/4).*
0 komentar:
Posting Komentar