 |
| Kondisi Jembatan Siak III |
CEKAU.COM-Hati-hati melintasi Jembatan Siak III Pekanbaru. Bukan upaya menakuti-nakuti warga Pekanbaru, Riau, namun jembatan Siak III Pekanbaru ini terindikasi akan ambruk, seperti dialami jatuhnya Jembatan Kutai Kertanegara (Kukar). Pasalnya, kondisi struktur bangunan kedua jembatan, sama-sama melengkung dan sama-sama diperingati oleh para ahli konstruksi. Berbahaya!
Jembatan Siak III Pekanbaru, yang baru diresmikan pada Sabtu, 3 Desember 2011 lalu, oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal, itu kini didesak sejumlah pengamat konstruksi, tokoh masyarakat serta organisasi kemasyarakatan untuk segera ditutup.
Jembatan Siak III bernama Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamyah itu memiliki panjang 520 meter, terletak di kawasan Pasar Bawah Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, juga menghubungkan ke Kecamatan Rumbai. Malah, dana dihabiskan untuk pembangunan jembatan ini mencapai Rp136,57 miliar.
"Wah, tak usah pakai-pakai tim ahli untuk meneliti jembatan Siak III ini, kami warga yang tak sekolah tinggi saja tahu, bahwa jembatan tersebut sudah melengkung. Kok pemerintah terus membukanya," geram Tengku Syaiful, yang tinggal di Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Kegeraman Syaiful ini menguak ketika cekau.com menyampaikan hasil kajian tim ahli dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Riau, bahwa kondisi Jembatan Siak III dinilai sudah mengganggu keselamatan warga, khususnya para pengguna jalan.
Jembatan Siak III bernama Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamyah itu memiliki panjang 520 meter, terletak di kawasan Pasar Bawah Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, juga menghubungkan ke Kecamatan Rumbai. Malah, dana dihabiskan untuk pembangunan jembatan ini mencapai Rp136,57 miliar.
"Wah, tak usah pakai-pakai tim ahli untuk meneliti jembatan Siak III ini, kami warga yang tak sekolah tinggi saja tahu, bahwa jembatan tersebut sudah melengkung. Kok pemerintah terus membukanya," geram Tengku Syaiful, yang tinggal di Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Kegeraman Syaiful ini menguak ketika cekau.com menyampaikan hasil kajian tim ahli dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Riau, bahwa kondisi Jembatan Siak III dinilai sudah mengganggu keselamatan warga, khususnya para pengguna jalan.
Ini berdasarkan uji frekuensi yang dikomandani Prof Dr Ir H Sugeng Wiyono MMT, pada seluruh hanger Jembatan Siak III Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada empat hanger (kebel) mengalami nilai frekuansi sangat tinggi. Bila ini dibiarkan berlarut-larut, maka keempat hanger akan terputus. Lengkapnya Baca: http://www.cekau.com/2012/04/uji-frekuensi-jembatan-siak-iii.html
Sugeng Wiyono juga Wakil Ketua Kadin Bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Provinsi Riau, juga menilai, selain adanya pelengkung (tempat bergantung hangger, red) juga agak turun. Ini cukup menkuatirkan, meski pun dalam jangka pendek belum membahayakan. Alasan itu pula Kadin akan menutup jalan masuk jembatan, bila pemerintah tidak melakukannnya dalam waktu dekat.
Kekhawatiran Kadin ini dibuktikan adanya surat yang dilayangkan ke Gubernur Riau M Rusli Zainal. Surat bernomor 104.00-066/KU/IV-2012 pada 12 April 2012 itu berisi kecemasan Kadin terhadap keselamatan warga.
"Memang, kami sangat mengkhawatirkan keselamatan warga melintasi Jembatan Siak III ini. Jangan sampai terjadi seperti di Jembatan Kutai Kartanegara," terang Wakil Ketua Umum KADIN Riau bidang Hukum dan Advokasi dan Kebijakan Publik Zahirman Zabir kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Riau, Jumat (13/4).
Rame-rame ingin menutup Jembatan Siak III Pekanbaru ini disampaikan juga oleh Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Askar Melayu Riau (AMRI), Anas Aismana kepada cekau.com. Alasannya, jika benar hasil kajian Kadin dan sejumlah ahli konstruksi Riau mengatakan kondisi jembatan Siak III sangat membahayakan para pengguna jalan, maka pihaknya siap menurunkan hulubalang (pasukan, red) untuk menutup jalan masuk jembatan tersebut.
"Jika benar hasil kajian itu, maka AMRI akan turut berpartisipasi menurunkan hulubalang dalam jumlah yang banyak untuk menutup jembatan demi keselamatan warga Riau , khususnya warga Pekanbaru," tegas Anas.
Anas juga mengaku, aksi ini semata-mata dilakukan agar pemerintah tahu bahwa, kepedulian terhadap warga bukan hanya tugas pemerintah, namun ini juga tugas dan tanggung jawab bersama. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah secepatnya mengambil kebijakan dalam waktu cepat terkait kondisi jembatan Siak III memiliki kesamaan dengan bekas jembatan Kukar itu.*
Sugeng Wiyono juga Wakil Ketua Kadin Bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Provinsi Riau, juga menilai, selain adanya pelengkung (tempat bergantung hangger, red) juga agak turun. Ini cukup menkuatirkan, meski pun dalam jangka pendek belum membahayakan. Alasan itu pula Kadin akan menutup jalan masuk jembatan, bila pemerintah tidak melakukannnya dalam waktu dekat.
Kekhawatiran Kadin ini dibuktikan adanya surat yang dilayangkan ke Gubernur Riau M Rusli Zainal. Surat bernomor 104.00-066/KU/IV-2012 pada 12 April 2012 itu berisi kecemasan Kadin terhadap keselamatan warga.
"Memang, kami sangat mengkhawatirkan keselamatan warga melintasi Jembatan Siak III ini. Jangan sampai terjadi seperti di Jembatan Kutai Kartanegara," terang Wakil Ketua Umum KADIN Riau bidang Hukum dan Advokasi dan Kebijakan Publik Zahirman Zabir kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Riau, Jumat (13/4).
Rame-rame ingin menutup Jembatan Siak III Pekanbaru ini disampaikan juga oleh Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Askar Melayu Riau (AMRI), Anas Aismana kepada cekau.com. Alasannya, jika benar hasil kajian Kadin dan sejumlah ahli konstruksi Riau mengatakan kondisi jembatan Siak III sangat membahayakan para pengguna jalan, maka pihaknya siap menurunkan hulubalang (pasukan, red) untuk menutup jalan masuk jembatan tersebut.
"Jika benar hasil kajian itu, maka AMRI akan turut berpartisipasi menurunkan hulubalang dalam jumlah yang banyak untuk menutup jembatan demi keselamatan warga Riau , khususnya warga Pekanbaru," tegas Anas.
Anas juga mengaku, aksi ini semata-mata dilakukan agar pemerintah tahu bahwa, kepedulian terhadap warga bukan hanya tugas pemerintah, namun ini juga tugas dan tanggung jawab bersama. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah secepatnya mengambil kebijakan dalam waktu cepat terkait kondisi jembatan Siak III memiliki kesamaan dengan bekas jembatan Kukar itu.*
wahh harus segera di betulkan tuhhhh keburu roboh and mencelakai banyak org nantinya ^^
BalasHapuswajar kalo mau ambruk..
BalasHapussebagian jembatan udah masuk ke perut. jadi tah3k
wakakakaka