CEKAU.COM-Apakah Anda mencari panti pijat plus-plus di wilayah Pekanbaru, atau Provinsi Riau? Wah, kalau untuk sekedar memijat tubuh karena kelelahan, umumnya, Hotel-hotel di Pekanbaru, memberikan fasilitas panti pijat tersebut. Tapi, bila Anda mencari lebih dari itu, agak sulit. Tapi bisa dinegosiasikan kepada orang tertentu, meski hal ini (tidak) diketahui pihak menajemen hotel. Kok bisa?
Adanya layanan panti pijat hotel ini, juga dimiliki sejumlah hotel yang ada di setiap kabupaten di Provinsi Riau. Tapi apakah itu legal? Banyak yang tak resmi dan sedikit pula yang melegalkan. Hanya saja kemasan yang diusung pihak manajemen hotel di Pekanbaru, ternyata bermacam-macam.
Sebut saja, layanan panti pijat hotel tersebut diberikan pihak manajemen hotel, dengan mengemas konsep kebugaran seperti SPA, artinya solus per aqua, yaitu melakukan perawatan tubuh secara tradisional dengan menggunakan media air.
Ada pula panti pijat dikemas dengan luluran dengan membersihkan tubuh dengan beraneka ragam buah, menu makanan atau bahan alat tradisional. Cara ini dinilai ampuh untuk menutup kejelekan terhadap kredibilitas hotel bersangkutan.
Sementara dapat pula ditemui konsep kebugaran melalui panti pijat setelah melakukan kebugaran senam atau fitnes. Maka dengan merek SPA, fitnes, senam dan luluran ini banyak pula pihak hotel di Pekanbaru memisahkan bisnis ini dengan manajemen Hotel.
Artinya, pihak manajemen hotel mengklaim, bahwa fasilitas spa, fitnes, senam aerobik dan luluran tersebut terpisah. Mereka menyerahkan kepada pihak ketika, dengan menyewa tempat di dalam gedung hotel tersebut.
Nah, legalkan tempat panti pijat hotel di Pekanbaru tersebut? Jika mencari sekedar kebugaran saja, maka pihak hotel melegalkan bisnis ini.
"Ya, kami melegalkan bisnis kebugaran ini. Konsumen akan difasilitasi berbagai layanan yang menyenangkan," kata sumber, yang tidak mau disebut namanya, mengaku menyewa ruang sudut hotel untuk tempat lulur tradisonal.
Sebaliknya, jika Anda mencari tempat panti pijat hotel di Pekanbaru, lebih dari yang diingini alias panti pijat plus-plus, biasa disebutkan mencari panti pijat wanita cantik, dengan daerah asal dari Jawa Barat, atau panti pijat china, Bali, atau bahkan ingin merasakan tangan-tangan lembut gadis Melayu Riau, maka hal ini akan dirahasiakan.
"Bila ada aktivitas panti pijat melebihi yang diingini seperti panti pijat plus-plus, ya kami ngga tahu. Itu urusan konsumen dan pemijat sendiri. Kami tidak bertanggung jawab," tegas, seorang pengelola Hotel ternama di Riau, yang tidak mau disebutkan namanya.
Meski Anda mengaku sebagai atlit nasional, yang ingin di pijat plus-plus oleh wanita cantik di Pekanbaru, maka alamat ide tersebut tidak bakal diterima.
Tapi, jika Anda memaksakan diri, ini bisa dibisikkan di telinga kepada pihak hotel, yang acap nongkrong dan berdiri tegak di salah satu pintu masuk. "Sssst... bisa dicarikan teman saya untuk diurut wanita cantik, ngga?" Begitulah kira-kira awal bisikkannya.
Bila bisikan ini ditanggapi, selanjutnya terserah Anda. "Di kamar ..... (sebutkan nomor kamar Anda, tapi bukan kamar teman Anda), ini ya?"
Namun, adanya aksi diam-diam maraknya aktivitas panti pijat di Pekanbaru ini disesalkan pihak Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. "Tahu atau tidak tahu, seharusnya pihak hotel menutup memberikan layanan plus-plus tersebut. Ini sudah merusak tanah melayu," tegas Anas Aismana, Ketua Dewan Pertimbangan Harian LAM Riau kepada sejumlah wartawan.*
Adanya layanan panti pijat hotel ini, juga dimiliki sejumlah hotel yang ada di setiap kabupaten di Provinsi Riau. Tapi apakah itu legal? Banyak yang tak resmi dan sedikit pula yang melegalkan. Hanya saja kemasan yang diusung pihak manajemen hotel di Pekanbaru, ternyata bermacam-macam.
Sebut saja, layanan panti pijat hotel tersebut diberikan pihak manajemen hotel, dengan mengemas konsep kebugaran seperti SPA, artinya solus per aqua, yaitu melakukan perawatan tubuh secara tradisional dengan menggunakan media air.
Ada pula panti pijat dikemas dengan luluran dengan membersihkan tubuh dengan beraneka ragam buah, menu makanan atau bahan alat tradisional. Cara ini dinilai ampuh untuk menutup kejelekan terhadap kredibilitas hotel bersangkutan.
Sementara dapat pula ditemui konsep kebugaran melalui panti pijat setelah melakukan kebugaran senam atau fitnes. Maka dengan merek SPA, fitnes, senam dan luluran ini banyak pula pihak hotel di Pekanbaru memisahkan bisnis ini dengan manajemen Hotel.
Artinya, pihak manajemen hotel mengklaim, bahwa fasilitas spa, fitnes, senam aerobik dan luluran tersebut terpisah. Mereka menyerahkan kepada pihak ketika, dengan menyewa tempat di dalam gedung hotel tersebut.
Nah, legalkan tempat panti pijat hotel di Pekanbaru tersebut? Jika mencari sekedar kebugaran saja, maka pihak hotel melegalkan bisnis ini.
"Ya, kami melegalkan bisnis kebugaran ini. Konsumen akan difasilitasi berbagai layanan yang menyenangkan," kata sumber, yang tidak mau disebut namanya, mengaku menyewa ruang sudut hotel untuk tempat lulur tradisonal.
Sebaliknya, jika Anda mencari tempat panti pijat hotel di Pekanbaru, lebih dari yang diingini alias panti pijat plus-plus, biasa disebutkan mencari panti pijat wanita cantik, dengan daerah asal dari Jawa Barat, atau panti pijat china, Bali, atau bahkan ingin merasakan tangan-tangan lembut gadis Melayu Riau, maka hal ini akan dirahasiakan.
"Bila ada aktivitas panti pijat melebihi yang diingini seperti panti pijat plus-plus, ya kami ngga tahu. Itu urusan konsumen dan pemijat sendiri. Kami tidak bertanggung jawab," tegas, seorang pengelola Hotel ternama di Riau, yang tidak mau disebutkan namanya.
Meski Anda mengaku sebagai atlit nasional, yang ingin di pijat plus-plus oleh wanita cantik di Pekanbaru, maka alamat ide tersebut tidak bakal diterima.
Tapi, jika Anda memaksakan diri, ini bisa dibisikkan di telinga kepada pihak hotel, yang acap nongkrong dan berdiri tegak di salah satu pintu masuk. "Sssst... bisa dicarikan teman saya untuk diurut wanita cantik, ngga?" Begitulah kira-kira awal bisikkannya.
Bila bisikan ini ditanggapi, selanjutnya terserah Anda. "Di kamar ..... (sebutkan nomor kamar Anda, tapi bukan kamar teman Anda), ini ya?"
Namun, adanya aksi diam-diam maraknya aktivitas panti pijat di Pekanbaru ini disesalkan pihak Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. "Tahu atau tidak tahu, seharusnya pihak hotel menutup memberikan layanan plus-plus tersebut. Ini sudah merusak tanah melayu," tegas Anas Aismana, Ketua Dewan Pertimbangan Harian LAM Riau kepada sejumlah wartawan.*
Gan, benar nga info di Jalan Gatot Subrota dekat Hotel 'DG' dan Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) di simpang 4 SKA, di ruko? Lacak, gan?
BalasHapusbagaimana dengan "Hotel MM" jl. Yos Sudarso gan?!
Hapusmaksih informasinya gan
BalasHapussesiapa yang bisa bantu untuk dapatkan massage panggilan
BalasHapusdatang aja ke hotel mutiara merdeka ada REyssa spa ++ terapis dari Jogja hub 08127634408
HapusDatang aja ke hotel mutiara merdeka ada layanan panti pijat ++ dengan Nama Reyssa Spa terapis dari Jogja..
BalasHapusKoq reysanya cowok gan?
BalasHapus