CEKAU.COM-Selama sepekan, lagu Theme Song PON Riau 2012, ternyata banyak dicari di dunia maya. Apakah lagu tersebut memang sudah dipublikasikan? Entahlah. Namun, ada lagu berjudul 'Bangkit Budak Melayu' dinilai banyak orang, terutama kawula muda sangat cocok untuk menjadi Theme Song PON Riau 2012. Benarkah? Simak dan download free MP3 lagu Bangkit Budak Melayu disini. Unofficial.
Hasil investigasi cekau.com, ternyata lagu yang mengusung Theme Song PON Riau 2012, ternyata baru sebatas informasi yang disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Riau. Lagu tersebut berjudul 'Sang Juara' yang dikemas dalam bentuk orkestra dan digawangi profesor musik muda terkenal. Namun lagu ini justru belum beredar, baik dalam bentuk CD maupun VCD. Apalagi mencari di jejaring sosial.
Ketika kehebohan para jejaring sosial untuk mencari lagu Theme Song PON Riau 2012, justru yang terlihat adalah lagu 'Bangkit Budak Melayu' yang diciptakan Theja Fathasena, anak sulung dari musisi Riau Husni Thamrin, yang sudah beredar di youtube, selama sepekan ini.
Di Provinsi Riau pun, musisi Husni Thamrin dikenal sebagai pelantun seni yang tak ada duanya itu, ternyata sudah banyak berbagai penghargaan baik lokal, nasional maupun internasional disematnya. Lagu yang terkenal ciptaan HUsni Thamrin adalah Hang Tuah, Tuanku Tambusai, Dhatin Suri Perdana.
Karena adanya bakat dari sang ayah, Theja pun menukilkan sejumlah karya pribadi. Nah, salah satu karya tersebut adalah lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini. Lewat youtube, dan sejumah radio di Jakarta dan Bogor, ternyata lagu ini sangat populer, dalam waktu yang singkat.
Wajar saja, ketika redaksi mencoba mendengarnya, ternyata lagu ini enak didengar dan memberikan hentakkan perkusi (gendang) dan alat musik lain yang selaras dengan nuansa melayu. Ya, bisa untuk berjoget.
Ketika bersua dengan Theja, musisi muda Riau ini di Jakarta, Kamis (31/05/2012), ternyata sang pencipta lagu ini hanya merendah. Bahwa lagu yang diciptakan berawal ketika ia melihat bahwa anak jati Riau harus terus bangkit memperjuangkan harkat dan martabat negeri, dan menjujung tinggi adat dan resam melayu. Meski berbagai pergolakkan selalu menghantui Riau.
"Budak melayu harus bangkit. Tunjukkan bahwa melayu tak hilang di bumi. Ini yang diingatkan pahlawan melayu, Hang Tuah," tegas Theja kepada cekau.com.
Pengakuan Theja lagi, hal ini dirasakannya selama bermastautin di Jakarta dan Bogor. Sebagai anak jati, ia pun melihat sulitnya mencari spesialisasi musisi yang mengenal akan cengkok melayu yang khas, maupun para pemusik yang memainkan perkusi khususnya gendang hentakkan melayu Riau.
"Ya, saya sulit bertemu teman-teman musisi di Jakarta dan Bogor, yang mengerti nuansa Melayu, baik lagu maupun alat musik yang khas Riau. Jadi para musisi ini masih langka. Saya beruntung bertemu dengan teman-teman yang memiliki kepiawaian bermusik di Jakarta ini untuk bekerja sama mengemas lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini," jelasnya.
Nah, ketika redaksi cekau.com menikmati musik dan syairnya lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini, ternyata lagu ini memang layak untuk menjadi Theme Song PON ke-18 di Riau pada 2012 mendatang. Ketika hal ini ditanya, Theja menjawab singkat, bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kebangkitan anak jati Riau agar terus bangkit dan bersemangat untuk selalu berkreativitas.
"Wah, lagu itu untuk memberikan semangat kepada budak-budak melayu Riau. Jika lagu itu cocok untuk Theme Song PON Riau 2012, saya turut bersyukur atas dedikasi yang diberikan. Mungkin ini penilaian para penikmat seni. Saya berterimakasih," ucapnya.
Publikasi Theme Song PON Riau 2012
Radaksi cekau pun berusaha turut serta mempublikasikan lagu ini. Alasannya sederhana. Sebagai anak jati Riau, yang sudah melalangbuana di tanah jawa, Theja tetap memberikan yang terbaik untuk negerinya. Riau. Jadi sewajarnyalah redaksi pun turut memberikan partisipasi yang layak dan bijakbestari.
Atas rekomendasi, saran dari berbagai sumber dan media jejaring sosial, maka cekau.com pun menilai bahwa lagu tersebut memang layak menjadi Theme Song PON Riau 2012. Terlepas dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka cekau.com pun mengambil sejumlah dokumentasi dari Pemerintah Provinsi Riau dari youtube, dan merangkainya melalui edit ulang, dan mengemasnya bersama lagu 'Bangkit Budak Melayu'.
Nah, dari niat baik itulah ide ini berawal. Semoga lagu 'Bangkit Budak Melayu' bermanfaat untuk semua kalangan. Pasalnya, lagu ini memang sangat layak untuk menjadi Theme Song PON Riau 2012. Paling tidak, lagu ini ikut menyemarakkan PON ke-18 di Riau, pada September 2012 mendatang.
Ini kembali ke Pemerintah Provinsi Riau, apakah lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini menjadi bagian dari pesta olahraga empat tahun itu, atau hanya berupa dokementasi pribadi dari seseorang yang telah melakukan kreativitas untuk turut mendukung pada hajatan PON ke-18 di Riau.
Seandainya lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini direstui Pemerintah Provinsi Riau, maka disarankan berbagai pihak untuk merubah beberapa bait, agar lagu tersebut lebih dinikmati para atlit nasional lainnya. Alasannya, beberapa syair lagu 'Bangkit Budak Melayu' dinilai masih ada unsur ke daerahan, tentunya hanya cocok untuk atlit Riau saja.
Bagaimana? Mungkin dalam hal ini lembaga adat melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, turut dilibatkan pula. Semoga kita tetap mengedepankan pepatah melayu: duduk berimpit lutut, makan sehidangan. Tentunya, hasil yang dicapai akan semakin lebih baik.*
Hasil investigasi cekau.com, ternyata lagu yang mengusung Theme Song PON Riau 2012, ternyata baru sebatas informasi yang disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Riau. Lagu tersebut berjudul 'Sang Juara' yang dikemas dalam bentuk orkestra dan digawangi profesor musik muda terkenal. Namun lagu ini justru belum beredar, baik dalam bentuk CD maupun VCD. Apalagi mencari di jejaring sosial.
Ketika kehebohan para jejaring sosial untuk mencari lagu Theme Song PON Riau 2012, justru yang terlihat adalah lagu 'Bangkit Budak Melayu' yang diciptakan Theja Fathasena, anak sulung dari musisi Riau Husni Thamrin, yang sudah beredar di youtube, selama sepekan ini.
Di Provinsi Riau pun, musisi Husni Thamrin dikenal sebagai pelantun seni yang tak ada duanya itu, ternyata sudah banyak berbagai penghargaan baik lokal, nasional maupun internasional disematnya. Lagu yang terkenal ciptaan HUsni Thamrin adalah Hang Tuah, Tuanku Tambusai, Dhatin Suri Perdana.
Karena adanya bakat dari sang ayah, Theja pun menukilkan sejumlah karya pribadi. Nah, salah satu karya tersebut adalah lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini. Lewat youtube, dan sejumah radio di Jakarta dan Bogor, ternyata lagu ini sangat populer, dalam waktu yang singkat.
Wajar saja, ketika redaksi mencoba mendengarnya, ternyata lagu ini enak didengar dan memberikan hentakkan perkusi (gendang) dan alat musik lain yang selaras dengan nuansa melayu. Ya, bisa untuk berjoget.
Ketika bersua dengan Theja, musisi muda Riau ini di Jakarta, Kamis (31/05/2012), ternyata sang pencipta lagu ini hanya merendah. Bahwa lagu yang diciptakan berawal ketika ia melihat bahwa anak jati Riau harus terus bangkit memperjuangkan harkat dan martabat negeri, dan menjujung tinggi adat dan resam melayu. Meski berbagai pergolakkan selalu menghantui Riau.
"Budak melayu harus bangkit. Tunjukkan bahwa melayu tak hilang di bumi. Ini yang diingatkan pahlawan melayu, Hang Tuah," tegas Theja kepada cekau.com.
Pengakuan Theja lagi, hal ini dirasakannya selama bermastautin di Jakarta dan Bogor. Sebagai anak jati, ia pun melihat sulitnya mencari spesialisasi musisi yang mengenal akan cengkok melayu yang khas, maupun para pemusik yang memainkan perkusi khususnya gendang hentakkan melayu Riau.
"Ya, saya sulit bertemu teman-teman musisi di Jakarta dan Bogor, yang mengerti nuansa Melayu, baik lagu maupun alat musik yang khas Riau. Jadi para musisi ini masih langka. Saya beruntung bertemu dengan teman-teman yang memiliki kepiawaian bermusik di Jakarta ini untuk bekerja sama mengemas lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini," jelasnya.
Nah, ketika redaksi cekau.com menikmati musik dan syairnya lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini, ternyata lagu ini memang layak untuk menjadi Theme Song PON ke-18 di Riau pada 2012 mendatang. Ketika hal ini ditanya, Theja menjawab singkat, bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kebangkitan anak jati Riau agar terus bangkit dan bersemangat untuk selalu berkreativitas.
"Wah, lagu itu untuk memberikan semangat kepada budak-budak melayu Riau. Jika lagu itu cocok untuk Theme Song PON Riau 2012, saya turut bersyukur atas dedikasi yang diberikan. Mungkin ini penilaian para penikmat seni. Saya berterimakasih," ucapnya.
Publikasi Theme Song PON Riau 2012
Radaksi cekau pun berusaha turut serta mempublikasikan lagu ini. Alasannya sederhana. Sebagai anak jati Riau, yang sudah melalangbuana di tanah jawa, Theja tetap memberikan yang terbaik untuk negerinya. Riau. Jadi sewajarnyalah redaksi pun turut memberikan partisipasi yang layak dan bijakbestari.
Atas rekomendasi, saran dari berbagai sumber dan media jejaring sosial, maka cekau.com pun menilai bahwa lagu tersebut memang layak menjadi Theme Song PON Riau 2012. Terlepas dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka cekau.com pun mengambil sejumlah dokumentasi dari Pemerintah Provinsi Riau dari youtube, dan merangkainya melalui edit ulang, dan mengemasnya bersama lagu 'Bangkit Budak Melayu'.
Nah, dari niat baik itulah ide ini berawal. Semoga lagu 'Bangkit Budak Melayu' bermanfaat untuk semua kalangan. Pasalnya, lagu ini memang sangat layak untuk menjadi Theme Song PON Riau 2012. Paling tidak, lagu ini ikut menyemarakkan PON ke-18 di Riau, pada September 2012 mendatang.
Ini kembali ke Pemerintah Provinsi Riau, apakah lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini menjadi bagian dari pesta olahraga empat tahun itu, atau hanya berupa dokementasi pribadi dari seseorang yang telah melakukan kreativitas untuk turut mendukung pada hajatan PON ke-18 di Riau.
Seandainya lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini direstui Pemerintah Provinsi Riau, maka disarankan berbagai pihak untuk merubah beberapa bait, agar lagu tersebut lebih dinikmati para atlit nasional lainnya. Alasannya, beberapa syair lagu 'Bangkit Budak Melayu' dinilai masih ada unsur ke daerahan, tentunya hanya cocok untuk atlit Riau saja.
Bagaimana? Mungkin dalam hal ini lembaga adat melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, turut dilibatkan pula. Semoga kita tetap mengedepankan pepatah melayu: duduk berimpit lutut, makan sehidangan. Tentunya, hasil yang dicapai akan semakin lebih baik.*
Wah, tunggu apa lagi nih, para pengurus PON Riau. Lagu cocok tuh utk PON ke-18. Sementara lagu PON asli dicari tak ada. Blum selesai dibuat. Padahal waktu PON sudah dekat, September ni. Kapan sosialisasinya, bro?
BalasHapusWah, tunggu apa lagi nih, para pengurus PON Riau. Lagu cocok tuh utk PON ke-18. Sementara lagu PON asli dicari tak ada. Blum selesai dibuat. Padahal waktu PON sudah dekat, September ni. Kapan sosialisasinya, bro?
BalasHapusDownload Lagu Official PON XVIII Riau
BalasHapushttp://ukurbumi.blogspot.com/2012/05/download-theme-song-pon-xviii-2012.html
Wah, ternyata Lagu Bangkit Budak Melayu sudah diputarin oleh RCTI, pada acara PON Riau. Hebat ya? Padahal lagu ini unofficial. Malah, sang pencipta lagu ini diwawancara juga. Bravo! Bangkit Budak Melayu se dunia?
BalasHapus