CEKAU.COM-Memang, masih terlalu dini untuk memprediksi siapa-siapa Calon Gubernur Riau 2013 mendatang. Tapi, banyak yang menyebut, Calon Gubernur Riau 2013 akan dihiasi wajah-wajah baru, dan banyak pula berparas lama yang dikenal masyarakat Riau. Siapa saja mereka? Apakah mereka mampu bersaing pala pemilihan Gubernur Riau itu?
Kita lupakan sejenak peraturan negara soal pemilihan langsung dipilih rakyat atau cukup dipilih oleh wakil rakyat yang duduk di DPRD. Artinya, wajah-wajah Calon Gubernur Riau 2013 yang sudah disebut-sebut media sudah banyak. Ada yang berani keluar mengusungkan parasnya ke media, namun tidak berani berucap untuk maju.
Ada pula Calon Gubernur Riau 2013, diam-diam tapi mau maju, karena takut disorot media lokal. Namun sosoknya selalu menghiasi email media cetak dan elektronik bahkan juga terpampang pada facebook pribadinya. Bahkan ada pula terang-terangan mendatangi markas media cetak dengan pasukannya alias tim sukses sementara, yang konon pakar politik lokal.
Ada pula, diam-diam menhanyutkan diri, agar ada orang lain atau komunitas alias pagayuban atas nama daerah agar mengusungkan dirinya untuk menjadi Calon Gubernur Riau 2013. Ya, mereka mengundang organisasi itu ke rumahnya. Wah?
Ini juga diakui sejumlah pengamat politik, bahwa Calon Gubernur Riau 2013, malu-malu kucing. Tidak berani mengatakan bahwa ia mencalonkan diri, namun diam-diam memberikan bantuan dalam bentuk uang ke rumah ibadah dan bantuan sosial lainnya.
Strategi lain yang dilakukan para Calon Gubernur Riau 2013 adalah memberikan pernyataan yang terkesan melindungi masyarakat. Padahal sebelumnya, ia tak pernah berkoar-koar (berbicara) soal rakyat. Diam dan sembunyi dengan urusan sendiri.
Tapi, salahkah para Calon Gubernur Riau 2013 itu, baik mengusungkan badan dan wajahnya, atau sembunyi-sembunyi hanya berani lewat media agar ia dapat terpilih pada pemilihan Gubernur Riau 2013 mendatang? Tentu tidak. "Pasalnya, mereka punya strategi masing-masing untuk mengambil hati para pemilih," kata sumber cekau.com.
Namun, ada yang menilai nama-nama Calon Gubernur Riau 2013, akan rame dan dihiasi wajah-wajah baru. Nama-nama ini dinilai kuat lantaran jauh dari sorotan hukum dan memiliki dana yang kuat. Yang jelas mereka-mereka sudah dikenal masyarakat Riau umumnya.
Sebut saja, ada Mambang Mit (Wakil Gubernur Riau, juga Ketua Partai Demokrat Riau, adem-adem ayem, namun sudah ada dukungan dari berbagai pihak), Herman Abdullah (mantan Walikota Pekanbaru, kabarnya sudah ada pernyataan mencalonkan diri), Septina Rusli (Istri Gubernur Riau, Rusli Zainal, masih ingin maju, mesti kalah pada Pilkada Pekanbaru), Wan Abu Bakar (mantan Wakil Gubernur dan Plt Gubernur Riau, dan kini Anggota DPR RI, diam-diam mau maju tapi belum ada pernyataan), Syamsurizal (mantan Bupati Bengkalis, yang kini menjabat Ketua Harian Pengprov PON Riau, sudah melakukan pertemuan dengan perkumpulan Bengkalis), Lukman Edy (bekas Menteri RI dan bekas anggota DPRD Riau, kini sudah menyatakan minta dukungan di facebook dibuat rekannya).
Lalu, bagaimana dengan calon Gubernur Riau 2013 yang lain? Masih banyak, namun dugaan kuat, mereka sulit dikenal mayarakat Riau, dana tidak memadai, takut tersangkut hukum, takut tidak ada partai pendukung atau mereka lebih memilih sebagai Calon wakil Gubernur Riau 2013 mendatang?
Sebut saja, Indra Muchlis Adnan (Bupati Indragiri Hilir juga Ketua Partai Golkar), Gaffar Usman (anggota DPD RI, kinisibuk ke daerah-daerah sosialisasi 4 Pilar Negara), Sukarmis (Bupati Kuansing, mencari dukungan bersama Bupati Indragiri Hulu dan Rokan Hulu), Jhon Erizal (Bendahara PAN, kini sibuk balik kampung dan sudah mendatangi berbagai media cetak di Riau), Jefri Noer (Bupati Kampar), Suryadi (Ketua PDI-P Riau-dulu pernah mencalonkan diri tapi kalah).
Nah, mampukah mereka bertarung? Yang pasti, jurus diam-diam, dianggap ampuh untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Riau 2013 mendatang. Pasalnya, kalau dinilai berani, mereka akan diganjal dengan berbagai kasus dan isu yang tak sedap. Pilih yang mana, diam atau bicara?*
Ada pula Calon Gubernur Riau 2013, diam-diam tapi mau maju, karena takut disorot media lokal. Namun sosoknya selalu menghiasi email media cetak dan elektronik bahkan juga terpampang pada facebook pribadinya. Bahkan ada pula terang-terangan mendatangi markas media cetak dengan pasukannya alias tim sukses sementara, yang konon pakar politik lokal.
Ada pula, diam-diam menhanyutkan diri, agar ada orang lain atau komunitas alias pagayuban atas nama daerah agar mengusungkan dirinya untuk menjadi Calon Gubernur Riau 2013. Ya, mereka mengundang organisasi itu ke rumahnya. Wah?
Ini juga diakui sejumlah pengamat politik, bahwa Calon Gubernur Riau 2013, malu-malu kucing. Tidak berani mengatakan bahwa ia mencalonkan diri, namun diam-diam memberikan bantuan dalam bentuk uang ke rumah ibadah dan bantuan sosial lainnya.
Strategi lain yang dilakukan para Calon Gubernur Riau 2013 adalah memberikan pernyataan yang terkesan melindungi masyarakat. Padahal sebelumnya, ia tak pernah berkoar-koar (berbicara) soal rakyat. Diam dan sembunyi dengan urusan sendiri.
Tapi, salahkah para Calon Gubernur Riau 2013 itu, baik mengusungkan badan dan wajahnya, atau sembunyi-sembunyi hanya berani lewat media agar ia dapat terpilih pada pemilihan Gubernur Riau 2013 mendatang? Tentu tidak. "Pasalnya, mereka punya strategi masing-masing untuk mengambil hati para pemilih," kata sumber cekau.com.
Namun, ada yang menilai nama-nama Calon Gubernur Riau 2013, akan rame dan dihiasi wajah-wajah baru. Nama-nama ini dinilai kuat lantaran jauh dari sorotan hukum dan memiliki dana yang kuat. Yang jelas mereka-mereka sudah dikenal masyarakat Riau umumnya.
Sebut saja, ada Mambang Mit (Wakil Gubernur Riau, juga Ketua Partai Demokrat Riau, adem-adem ayem, namun sudah ada dukungan dari berbagai pihak), Herman Abdullah (mantan Walikota Pekanbaru, kabarnya sudah ada pernyataan mencalonkan diri), Septina Rusli (Istri Gubernur Riau, Rusli Zainal, masih ingin maju, mesti kalah pada Pilkada Pekanbaru), Wan Abu Bakar (mantan Wakil Gubernur dan Plt Gubernur Riau, dan kini Anggota DPR RI, diam-diam mau maju tapi belum ada pernyataan), Syamsurizal (mantan Bupati Bengkalis, yang kini menjabat Ketua Harian Pengprov PON Riau, sudah melakukan pertemuan dengan perkumpulan Bengkalis), Lukman Edy (bekas Menteri RI dan bekas anggota DPRD Riau, kini sudah menyatakan minta dukungan di facebook dibuat rekannya).
Lalu, bagaimana dengan calon Gubernur Riau 2013 yang lain? Masih banyak, namun dugaan kuat, mereka sulit dikenal mayarakat Riau, dana tidak memadai, takut tersangkut hukum, takut tidak ada partai pendukung atau mereka lebih memilih sebagai Calon wakil Gubernur Riau 2013 mendatang?
Sebut saja, Indra Muchlis Adnan (Bupati Indragiri Hilir juga Ketua Partai Golkar), Gaffar Usman (anggota DPD RI, kinisibuk ke daerah-daerah sosialisasi 4 Pilar Negara), Sukarmis (Bupati Kuansing, mencari dukungan bersama Bupati Indragiri Hulu dan Rokan Hulu), Jhon Erizal (Bendahara PAN, kini sibuk balik kampung dan sudah mendatangi berbagai media cetak di Riau), Jefri Noer (Bupati Kampar), Suryadi (Ketua PDI-P Riau-dulu pernah mencalonkan diri tapi kalah).
Nah, mampukah mereka bertarung? Yang pasti, jurus diam-diam, dianggap ampuh untuk mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Riau 2013 mendatang. Pasalnya, kalau dinilai berani, mereka akan diganjal dengan berbagai kasus dan isu yang tak sedap. Pilih yang mana, diam atau bicara?*
0 komentar:
Posting Komentar