 |
| BBM Diputar di RCTI |
CEKAU.COM-Wah, Lagu Bangkit Budak Melayu masuk kategori penilaian dewan juri pada Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012. Jika lagu Bangkit Budak Melayu ini diunggulkan dari sejumlah karya yang masuk sekitar 80 lagu dari berbagai daerah, maka masyarakat Riau tentu akan bersujud syukur. Inilah saatnya Indonesia mempertahankan atas keragaman seni dan budaya yang sudah mulai punah.
Mayarakat Riau harus berbangga. Pasalnya, lagu Bangkit Budak Melayu (BBM), yang acap terdengar saat Pekan Olahraga (PON) XVIII Riau disiarkan MNC grup, seperti RCTI dan media lainnya itu, kini masuk kategori pada Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012.
Sebelumnya, lagu Bangkit Budak Melayu yang awalnya dinilai cocok untuk theme song Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, September lalu oleh kalangan musisi Riau dan tetua adat melayu Riau, kini ternyata juga diminati RCTI. Baca: RCTI Putar Lagu Bangkit Budak Melayu Selama PON.
Sementara salah satu bentuk dukungan pada PON ke-18, 2012 di Riau ini adalah dukungan lagu yang diusung situs www.cekau.com. Lagu Semarak PON XVIIII RIAU 2012, berjudul 'Bangkit Budak Melayu' dikemas unik berbilang santun dengan arransemen menyentuh semangat hati para atlit. Baca: Alasan Lagu Bangkit Budak Melayu Diminati.
Nah, pada lomba lagu daerah nusantara 2012 ini, mesti belum final hasilnya, namun gaung lagu Bangkit Budak Melayu ini sudah mulai merangkak seantero nusantara, sebagai lagu daerah yang kini mulai pupus diantara lagu-lagu mancanegara.
Setakat ini, menurut kabar yang diterima cekau.com, lagu Bangkit Budak Melayu ini telah memasuki tahap menilaian dari 80 karya lagu yang terkumpul dan dianalisis oleh dewan juri. Terakhir, lagu ini masuk dalam 10 besar karya anak negeri yang dinilai original dan memiliki ciri khas yang membangkitkan semangat untuk terus berkreasi dan inovasi.
Hajatan besar yang ditaja oleh Ikatan Alumni SMAN 6 Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, adalah sebuah kepedulian dan kegelisahan terhadap serbuan lagu pop mancanegara yang lebih diminati oleh generasi muda Indonesia.
Sejumlah karya lagu yang masuk dinilai oleh lima juri papan atas, yang dikenal mampu menganalisis sebuah lagu hit. Masing-masing dewan juri trsebut adalah Dwiki Dharmawan, Bens Leo, Trie Utami, budayawan Remy Silado serta Rahayu dari Nagaswara yang akan menjadi perusahaan label untuk memproduksi karya dari para finalis serta budayawan.
Remy Silado dalam keterangan resmi yang diterima C&R Digital, di Jakarta, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa dewan juri tetap berpijak pada lagu daerah nusantara yang memiliki karya dengan musik dan lirik yang baru.
"Kami mencari karya dengan lirik yang autentik, yang baru dan betul-betul tercipta dari penciptanya, bukan pengulangan dari yang telah ada. Kami memilih yang terdengar berbeda," katanya.
Babak final Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012 ini akan ditaja di Hotel Sahid, Jakarta pada 30 Oktober mendatang. Sejumlah Gubernur akan diundang untuk memberikan penghargaan ini. Begitu pula para pemenang, sebelumnya akan diwawancarai sejumlah media cetak dan elektronik, dan disiarkan di salah satu televisi swasta.
Pada malam penganugrahan nanti, juga menampilkan kehebatan Edo Kondologit, Lea Simanjuntak dan iringan musik dengan penata musik kawakan Dwiki Dharmawan.*
Mayarakat Riau harus berbangga. Pasalnya, lagu Bangkit Budak Melayu (BBM), yang acap terdengar saat Pekan Olahraga (PON) XVIII Riau disiarkan MNC grup, seperti RCTI dan media lainnya itu, kini masuk kategori pada Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012.
Sebelumnya, lagu Bangkit Budak Melayu yang awalnya dinilai cocok untuk theme song Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, September lalu oleh kalangan musisi Riau dan tetua adat melayu Riau, kini ternyata juga diminati RCTI. Baca: RCTI Putar Lagu Bangkit Budak Melayu Selama PON.
Sementara salah satu bentuk dukungan pada PON ke-18, 2012 di Riau ini adalah dukungan lagu yang diusung situs www.cekau.com. Lagu Semarak PON XVIIII RIAU 2012, berjudul 'Bangkit Budak Melayu' dikemas unik berbilang santun dengan arransemen menyentuh semangat hati para atlit. Baca: Alasan Lagu Bangkit Budak Melayu Diminati.
Nah, pada lomba lagu daerah nusantara 2012 ini, mesti belum final hasilnya, namun gaung lagu Bangkit Budak Melayu ini sudah mulai merangkak seantero nusantara, sebagai lagu daerah yang kini mulai pupus diantara lagu-lagu mancanegara.
Setakat ini, menurut kabar yang diterima cekau.com, lagu Bangkit Budak Melayu ini telah memasuki tahap menilaian dari 80 karya lagu yang terkumpul dan dianalisis oleh dewan juri. Terakhir, lagu ini masuk dalam 10 besar karya anak negeri yang dinilai original dan memiliki ciri khas yang membangkitkan semangat untuk terus berkreasi dan inovasi.
Hajatan besar yang ditaja oleh Ikatan Alumni SMAN 6 Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, adalah sebuah kepedulian dan kegelisahan terhadap serbuan lagu pop mancanegara yang lebih diminati oleh generasi muda Indonesia.
Sejumlah karya lagu yang masuk dinilai oleh lima juri papan atas, yang dikenal mampu menganalisis sebuah lagu hit. Masing-masing dewan juri trsebut adalah Dwiki Dharmawan, Bens Leo, Trie Utami, budayawan Remy Silado serta Rahayu dari Nagaswara yang akan menjadi perusahaan label untuk memproduksi karya dari para finalis serta budayawan.
Remy Silado dalam keterangan resmi yang diterima C&R Digital, di Jakarta, beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa dewan juri tetap berpijak pada lagu daerah nusantara yang memiliki karya dengan musik dan lirik yang baru.
"Kami mencari karya dengan lirik yang autentik, yang baru dan betul-betul tercipta dari penciptanya, bukan pengulangan dari yang telah ada. Kami memilih yang terdengar berbeda," katanya.
Babak final Lomba Cipta Lagu Pop Daerah Nusantara 2012 ini akan ditaja di Hotel Sahid, Jakarta pada 30 Oktober mendatang. Sejumlah Gubernur akan diundang untuk memberikan penghargaan ini. Begitu pula para pemenang, sebelumnya akan diwawancarai sejumlah media cetak dan elektronik, dan disiarkan di salah satu televisi swasta.
Pada malam penganugrahan nanti, juga menampilkan kehebatan Edo Kondologit, Lea Simanjuntak dan iringan musik dengan penata musik kawakan Dwiki Dharmawan.*
0 komentar:
Posting Komentar