Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 29 Oktober 2012

Banjir di Riau, Puluhan Warga Mengungsi

CEKAU.COM-Hujan deras mengguyur sejumlah kabupaten/kota di Riau, sejak Sabtu malam hingga Minggu (28/10/2012) pagi membuat resah warga. Pasalnya, air sungai meluap dan puluhan rumah panggung digenangi air. Warga berduyun-duyun menyelamatkan diri dan menumpang ke rumah tetangga atau kaum kerabat yang lebuh tinggi. Sementara tiga korban hanyut terbawa arus.

Akibat bajir ini, satu keluarga berpenghuni empat warga Desa Domo, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, tenggelam di Sungai Sebayang. Satu diantaranya selamat, sementara tiga lainnya masih pencarian.

Korban diketahui benama Ali Akbar (40), Wito (9), Zaky (7) masih dalam pencarian. Sementara Abdul (11) selamat dan kini dirawat di Puskesmas Kampar Kiri. Ini diakui warga setempat, Saheran, bahwa satu keluarga ini tenggelam saat akan pulang dari kebun menggunakan sampan.

"Kini, warga dan jajaran Polsek Kampar Kiri mencari korban yang hilang. Bahkan Tim SAR dari Pekanbaru, akan membantu pencarian tersebut," kata Saheran.

Kejadian ini berawal ketika Sabtu, sekitar pukul 14.00 WIB, keempat anggota keluarga itu berangkat ke kebun di Seberang Sungai Subayang dengan menggunakan sampan dan mereka selamat. Namun, sekitar pukul 15.30 WIB, keempatnya kembali menaiki sampan yang sama menuju rumah mereka. Namun sampan yang dikemudikan tiba-tiba oleng dan terbalik lalu tenggelam.

Tenggelamnya sampan itu disaksikan Basri, warga setempat saat memancing. Basri pun langsung berteriak minta tolong dan berupaya menolong korban, namun dia hanya berhasil menyelamatkan satu korban, yakni Abdul. Dan, tiga lainnya tidak berhasil diselamatkannya.

Sementara di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, sejak Sabtu banjir air sungai Singingi meluap hingga memasuki Desa Muara Lembu, Kecamatan Singingi dan Desa Rambahan, Kecamatan Logas Tanah Darat. Puluhan rumah panggung pun terendam dengan cepat.

Banjir melanda Pasar Bawah (Pasar Lama) dekat Jembatan Gantung lokasi mandi balimau ini, membuat 50 rumah warga terendam, setinggi lutut orang dewasa. Warga pun bergegas menyelamatkan barang-barang ke tempat aman, seperti loteng rumah dan menumpang di rumah warga ke lokasi yang lebih tinggi.

Meluapnya, Sungai Kuantan terjadi empat hari lalu. Sempat turun, namun dua hari setelah Idul Adha pada Sabtu hingga Minggu pagi air kembali naik. Ini terjadi di Kenegerian Kopah, Kecamatan Tengah, air Sungai Kuantan sudah naik hingga mencapai satu meter dari bibir tebing sungai.

Sementara, di Desa Rambahan Kecamatan Logas Tanah Darat, air meluap di Desa Batang Pangean, dan setidaknya 60 rumah tenggelam. Sementara informasi terakhir menyebutkan, selain Desa Rambahan, Desa Perhentian Luas di hilir Batang Pangean juga mulai terendam.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home