Indra 'Golkar' Pecah |
CEKAU.COM-Indra Muchlis Adnan dipecat dari kursi Ketua DPD I Partai Golkar Riau. Ini ujung dari aksi mosi tak percaya atas sembilan dari sebelas DPD Tingkat II Partai Golkar se-Provinsi Riau. Wah, nasib Golkar kini ditangan siapa? Kabarnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah menunjuk sorang Pelaksana Tugas (Plt) untuk menangani kisruh ditubuh lambang beringin itu.
Isu penggulingan Indra Muchlis Adnan, yang juga Bupati Indragiri Hilir itu, bukan isapan jempol belaka. Indra dinilai banyak khalangan tidak berhasil membenahi dan menjalankan roda organisasi Partai Golkar di Riau dengan santun dan bijak. Akhirnya, selama kepemimpinan Indra Muchlis, Golkar semakin terpuruk.
Adanya SK penunjukkan Plt dari DPP Partai Golkar ini diakui Darul Siska sebagai penerima. "DPP Partai Golkar yang menunjuk saya sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golkar Riau, pada 12 Oktober 2012. Selain menggantikan Indra Muchlis Adnan, saya bertugas menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Riau," katanya kepada sejumlah wartawan di Jakarta.
Mantan anggota Komisi V DPR RI periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini, menerangkan bahwa SK tersebut diteken Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
"Saya baru terima tadi pagi. SK itu bernomor KEP: 201/DPP/GOLKAR/X/2012 12 Oktober 2012," kata Darus.
Darul juga mengatakan, dirinya siap menjalankan tugas yang diembankan DPP Partai Golkar sesuai AD/ART partai. Dan meminta semua kader partai berlambang pohon beringin di Riau bersatu dan bersedia bekerja sama untuk mensukseskan tugas-tugas yang diembannya.
"Tak ada yang ringan, semua berat. Tapi kalau didukung semua pihak, mulai dari fungsionaris DPD I dan DPD II, maka semua bisa berjalan dengan baik," kata Darul.
Musdalub Golkar
Karena punya tanggung jawab, Darul pun langsung terbang ke Pekanbaru, Senin siang. Langkah pertamanya dalam memimpin DPD I Partai Golkar Riau adalah melaksanakan konsolidasi dan bersilaturahmi dengan semua pihak di lingkungan Partai Golkar Riau.
"Saya akan ke Pekanbaru siang nanti. Saya ingin konsolidasi dan silaturahmi dulu dengan tokoh-tokoh Golkar di Riau. Ini semua untuk persiapan Musdalub mendatang," ujarnya.
SK sudah tangan, Darul pun menyebut bahwa pelaksanaan Musdalub ditaja selambat-lambatnya dua bulan mendatang. "Jadi, maju mundurnya partai ini di Riau ditentukan oleh pengurus daerah tingkat dua yang merupakan peserta dalam Musayawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Provinsi Riau," akunya.*
Isu penggulingan Indra Muchlis Adnan, yang juga Bupati Indragiri Hilir itu, bukan isapan jempol belaka. Indra dinilai banyak khalangan tidak berhasil membenahi dan menjalankan roda organisasi Partai Golkar di Riau dengan santun dan bijak. Akhirnya, selama kepemimpinan Indra Muchlis, Golkar semakin terpuruk.
Adanya SK penunjukkan Plt dari DPP Partai Golkar ini diakui Darul Siska sebagai penerima. "DPP Partai Golkar yang menunjuk saya sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golkar Riau, pada 12 Oktober 2012. Selain menggantikan Indra Muchlis Adnan, saya bertugas menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Riau," katanya kepada sejumlah wartawan di Jakarta.
Mantan anggota Komisi V DPR RI periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini, menerangkan bahwa SK tersebut diteken Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
"Saya baru terima tadi pagi. SK itu bernomor KEP: 201/DPP/GOLKAR/X/2012 12 Oktober 2012," kata Darus.
Darul juga mengatakan, dirinya siap menjalankan tugas yang diembankan DPP Partai Golkar sesuai AD/ART partai. Dan meminta semua kader partai berlambang pohon beringin di Riau bersatu dan bersedia bekerja sama untuk mensukseskan tugas-tugas yang diembannya.
"Tak ada yang ringan, semua berat. Tapi kalau didukung semua pihak, mulai dari fungsionaris DPD I dan DPD II, maka semua bisa berjalan dengan baik," kata Darul.
Musdalub Golkar
Karena punya tanggung jawab, Darul pun langsung terbang ke Pekanbaru, Senin siang. Langkah pertamanya dalam memimpin DPD I Partai Golkar Riau adalah melaksanakan konsolidasi dan bersilaturahmi dengan semua pihak di lingkungan Partai Golkar Riau.
"Saya akan ke Pekanbaru siang nanti. Saya ingin konsolidasi dan silaturahmi dulu dengan tokoh-tokoh Golkar di Riau. Ini semua untuk persiapan Musdalub mendatang," ujarnya.
SK sudah tangan, Darul pun menyebut bahwa pelaksanaan Musdalub ditaja selambat-lambatnya dua bulan mendatang. "Jadi, maju mundurnya partai ini di Riau ditentukan oleh pengurus daerah tingkat dua yang merupakan peserta dalam Musayawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Provinsi Riau," akunya.*
Nga bener ni. Golkar tetap pecah. Seperti kasus PDI pimpinan Megawati, di zaman Orde Baru, yg diobok-obok.
BalasHapus