Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Kamis, 01 November 2012

Banjir di Riau, Ribuan Warga Masih Bertahan

Bendungan Jebol
CEKAU.COM-Ratusan rumah warga di lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau, kini terendam air akibat luapan Sungai Lipai, Sungai Sebanyang dan Sungai Kuantan Singingi. Sementara ribuan hektar kebun sawit dan karet turut tergenang.

Pantauan di lapangan, lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan terendam banjit tersebut terdapat di Desa Sahilan Darussalam, Desa Kebun Durian, Desa Gunung Sahilan, Desa Subarak dan Desa Sungai Lapai. Ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.

Bukan itu saja, sebanyak 103 rumah, 360 hektar kebun sawit dan 70 hektar kebun karet di Desa Sahilan Darussalam, tergenang air bah dari luapan sungai. Sementara di Desa Gunung Sahilan, banjir menguap hingga ke 101 rumah warga, 56 hektar kebun sawit dan 52 hektar kebun karet.

Ini juga dialami 40 rumah warga Desa Sungai Lipai, air hampir memasuki lantai rumah panggung. Dan, seluas 24 hektar kebun sawit, 60 hektar kebun karet turut diterjang banjir.

Ada juga 23 rumah, 12 hektar kebun sawit dan 15 hektar kebun karet digenangi banjir di Desa Kebun Durian. Sedangkan di Desa Subarak baru mengenangi 7 rumah warga, 89 hektar kebun sawit dan 78 hektar kebun karet.

"Banjir memang dialami lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan dan 1.096 jiwa warga masih tetap bertahan meskipun ada 4 kepala keluarga mengungsi, karena kondisi banjir tidak memungkinkan," aku Ahmad Suheri, warga yang masih tetap bertahan di Desa Sahilan.

Data yang dikumpul redaksi, warga Kecamatan Gunung Sahilan selalu dilanda banjir setiap tahun. Apalagi hujan turun semakin menjadi-jadi selama dua pekan ini. Warga sadar, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran luapan sungai Lipai dan Sungai Sebanyang selalu menghantui, meski akan air akan surut setelah hujan reda.

Camat Gunung Sahilan, Dasman mengakui bahwa ketinggian air sudah mulai berkurang sejak kemarin sore, Rabu (1/11/2012). Namun, kondisi jalan antar desa dan kecamatan terputus akibat banjir tersebut. "Warga sudah mulai beraktivitas, karena air sudah mulai susut. Namun masih ada jalan desa dan kecamatan terputus akibat banjir tersebut," katanya.

Ratusan rumah terendam banjir di Riau

Sementara Sungai Siambau Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi, Riau semakin meluap sejak Minggu (28/10/2012). Akibatnya, bendung penahan laju sungai menjadi jebol dan merusak 60 hektar sawah di desa tersebut.

Kerusakan bendungan karena jebolnya pintu dam, itu diakui tim kecamatan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing. Kondisi tersebut cukup parah dan pihaknya akan segera meemperbaiki kondisi bendungan tersebut, agar irigasi kembali normal.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing, Surya Hilman, menyebutkan bendungan itu rusak akibat hantaman balok-balok kayu dalam jumlah besar.

"Balak-balak itu hanyut dibawa air dan menghantam dinding bendungan sehingga jebol. Sampai sekarang balak-balak kayu itu masih berserakan di sekitar bendungan," terangnya.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home