Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 05 November 2012

Guru di Riau Banyak Berijazah SMP, Kok Bisa?

Masalah Pendidikan Guru Riau
CEKAU.COM-Sekitar 5 ribu pengajar alias para guru di Riau ternyata banyak berpendidikan akhir setingkat SMA bahkan terendah SMP. Jumlah ini terkuak dari dari 13 ribu guru yang tersebar di berbagai sekolah keagamaan di pelosok Riau. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah lama mengaungkan strategi peningkatan mutu pendidikan, terutama para guru. Nah, bagaimana Riau lulus sertifikasi guru?

Ketika Pemprov Riau menggalakkan bentuk penghargaan kepada guru yang berprestasi di pelbagai bidang pendidikan, ternyata banyak pula pendidikan akhir para guru ini berstatus masih rendah. Malah, sudah ada anggaran mencapai Rp60 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ini. Dana tersebut diberikan dalam bentuk beasiswa bagi para guru yang melanjutkan studi S2 dan S3. Sementara lulusan guru masih ada ditemui tamatan SMA dan SMP. Bahkan, 67 persen tenaga pendidik atau guru di Provinsi Riau, belum memperoleh kesarjanaan atau S1.

"Nah, inilah yang harus dipikirkan bersama, terkait permasalahan pendidikan guru, kualitas guru, kesejahteraan guru, sertifikasi guru, yang semuanya akan berujung pada mutu pendidikan dan mempengaruhi lulusan para anak didik di masa akan datang. Apalagi sekarang ada program sertifikasi guru yang mewajibkan para guru mengikuti program tersebut dengan syarat lulusan sarjana auat S1," kata Profesor Usman M Tang kepada cekau.com, Senin (5/11/2012).

Terkait permasalahan guru, seperti kualitas guru dan kesejahteraan guru dapat dibaca artikel: Kualitas Guru di Indonesia Dipertanyakan? dan tulisan yang menarik lagi yaitu: Nasib 73.155 Para Guru Riau yang tak Sarjana. Nah, kemana bangsa ini harus dibawa?

Prof Usman menjelaskan, setelah permasalahan mendasar ini diselesaikan, barulah pengambil kebijakan dapat bersatu-padu meninjau masalah rendahnya sarana fisik, prestasi siswa, kesempatan pemerataan pendidikan, relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan yang menjadi hambatan di kemudian hari.

Menurut data, yang dihimpun cekau.com, dari 107.989 guru se-Riau, baru 34.196 guru yang berpredikat sarjana strata satu (S1), sementara 635 guru berpendidikan S2 dan tiga guru berpendidikan S3. Sedangkan sisanya sebanyak 73.155 guru belum berpendidikan S1. Nah kini tercatat, ada sekitar 5.000 guru yang baru menyelesaikan pendidikan SMA dan SMP.

Sementara, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau mengakui adanya para guru yang masih mengecam pendidikan setingkat SMA atau Madrasyah Aliyah dan SMP atau Madrasyah Tsanawiyah yang mencapai 30 persen dari 13 ribu guru di sekolah keagamaan.

"Ya, persentasi guru berpendidikan setingkat SMA atau Madrasyah Aliyah dan SMP atau Madrasyah Tsanawiyah sebesar 30 persen dari 13 ribu guru di sekolah keagamaan," kata Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama  (Mapenda) Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru, Minggu (4/11/2012).

Mahyudin menjelaskan, para guru yang lulusan SMA dan SMP tersebut, kebanyakan bertugas di sekolah-sekolah keagamaan di pedesaan, seperti di pulau terdepan di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Riau.

Untuk mengatasi hal tersebut, tambahnya, Kemenag akan menyekolahkan para guru setiap tahun secara bertahap. Diharapkan pada 2015 mendatang seluruh guru yang berada di Kemenag sudah berpendidikan minimal Strata I. "Mereka akan diutamakan. Terutama, pengajar yang berijazah SMP agar menyelesaikan pendidikan SMA," ucapnya.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home