Gubri Diperiksa KPK, LAMR Keluarkan Warkah Maklumat

Warkah Maklumat LAM Riau

CEKAU.COM-Pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Riau HM Rusli Zainal MP, hingga kini masih diselimuti tanya. Bahkan sejumlah media lokal dan nasional pun, ikut meramaikan berita ini. Tak sedikit menyembunyikan kisah pemeriksaan yang terdengar sebagai tersangka. Malah banyak pula mengeksploitasi pemberitaan yang menyudutkan.

Di tengah leguh-legah informasi inilah Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengeluarkan Warkah Maklumat untuk menyikapi berbagai pemberitaan melalui media cetak maupun media elektronik dan media lainnya ini.

Warkah Maklumat dengan nomor 29/LAMR/II/2013 tanggal 7 Februari 2013 M itu, bertepatan dengan 26 Rabiul Awal 1434 H yang ditandatangani oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR H Tenas Effendy dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Al Azhar. Selembar kertas yang memberikan imbauan dan berstempel LAMR itu disebutkan kepentingan dan tanggung jawab LAMR untuk menentukan sikap dan menyampaikan kepada khalayak ramai mengenai kondisi pemberitaan. Berikut isi Warkah Maklumat yang berisi empat poin, seperti diterima oleh redaksi cekau.com. 

Warkah Maklumat Lam Riau untuk masyarakat Riau
(Masyarakat Riau adalah warga Riau yang merasa
tinggal di Provinsi Riau atau diperantauan)

Isi Warkah Maklumat LAMR

• Pertama, menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk berpikiran panjang berdada lapang, tidak terpancing oleh emosi dan perilaku yang berlebih-lebihan.
• Kedua, menghimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk bersama-sama menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah, sesuai dengan Tunjuk Ajar Melayu yang mengedepankan sifat bersangka baik terhadap siapapun juga.
• Ketiga, mendukung setiap usaha penegakan hukum, serta menghormati proses hukum yang berlaku, yang diharapkan dapat mengambil keputusan arif dan bijak dengan keputusan yang seadil-adilnya.
• Keempat, mengimbau seluruh lapisan masyarakat Riau untuk menjaga perpaduan dan kesatuan, dengan tidak memanfaatkan peristiwa ini menjadi ajang politik, fitnah-menfitnah dan sebagainya, yang dapat menimbulkan perpecahan dan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat, dan bernegara.

Pada akhir Warkah Maklumat tersebut disebutkan: dibendangkan ke langit dan disebarkan ke bumi untuk dapat dimaklumi sebagaimana mestinya.*