Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Jumat, 25 Januari 2013

Hanzi Seni Tulis Mao Pit, 'Yang Terlupakan'

Tulisan Mao Pit
CEKAU.COM-Seni tulis Mao Pit, salah satu seni budaya Tionghoa. Seni ini biasa disebut juga Hanzi, salah satu bahasa tulis yang tertua di dunia. Perkembangannya menjadi bentuk yang kita kenal sekarang memakan waktu ribuan tahun. Secara garis besar, evolusi dan jenis-jenis Hanzi dapat dibagi atas enam macam, yaitu jiaguwen, jinwen, xiaozhuan, lishu, caoshu, kaishu, dan xingshu.

Hanzi yang paling awal muncul ditemukan pada jaman Dinasti Shang di dalam ukiran/pahatan pada tempurung kura-kura, tulang rusa, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang-orang menyebutnya jiaguwen. Bentuknya sangat berbeda dengan Hanzi yang kita kenal sekarang dan sangat sulit untuk dipahami. Karakter pada jiaguwen bentuknya mirip lukisan karena diadopsi langsung berdasarkan objek/benda yang digambarkan, atau dengan kata lain dalam bentuk piktograf. Selain itu, Hanzi pada jiaguwen juga terdapat penggabungan materi-materi menjadi makna baru dengan konsep yang cukup rumit (ideograf).

Jinwen tercipta saat Cina mengalami jaman perunggu. Saat itu, penggunaan materi atau alat-alat berbasis perunggu sangat mendominasi kehidupan manusia. Karakter-karakter Cina banyak ditemukan pada alat-alat perunggu semacam ini, oleh karena itu disebut jinwen (saat itu jin/perunggu disebut tong). Struktur,komposisi maupun konstruksi Jinwen tidak jauh beda dengan jiaguwen.

Huruf Hanzi menurut Bobby, seniman Hanzi ini mengatakan kategori Mao Pit yang diselenggarakan harian pagi Metro Riau dan Panitia Imlek Bersama 2563 beberapa waktu lalu. Berkat keyakinan dan ketelatenannya menggunakan alat menulis yang dinamakan Mao Pit, predikat juara pertama kategori dewasa pun berhasil disabetnya. Bobby berhasil mengalahkan ratusan pesaingnya pada waktu itu.

Diakui oleh Boby bahwa seni menulis huruf Hanzi pada awalnya belajar itu sangat sulit. Tapi kesulitan itu bisa diatasi dengan jalan ketekunan dalam belajar serta memperdalam ataupun menguasai ilmu Mao Pit tersebut. Dijelaskan pria bersahaja ini bahwa jenis penulisan huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit itu ada 2 yaitu Yen dan Liu. Kalau Yen itu seni menulisnya agak tebal, sedangkan Liu itu agak ramping atau kurus. Dan kedua tulisan itu hampir ada kesamaannya.

Untuk Mao Pit yang kategorinya coret-coret itu memang tidak bisa dibaca tapi kalau dinilai dari seni itu sangat indah dan bagus. Dari keinginannya belajar Mao Pit sejak kecil itu, Bobby belajar pada masa SD di Medan Jalan Bali. Dari situlah ia mengawali dan menekuni belajar ilmu Mao Pit sampai sekarang ini.

Dengan tidak pernah bosan-bosannya dan selalu menekuni ilmu menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit itu, maka setiap harinya di sekolah diberikan terus materi pembelajaran Mao Pit. Karena Ilmu menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit itu sendiri bagi Bobby merupakan budaya kesenian Tionghoa yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.

Didalam belajar menulis huruf Hani dengan menggunakan Mao Pit itu diakui Bobby memang tidak mudah. Pertama sekali kata Bobby, harus mengenal huruf Mandarin lalu penulisan yang benar. Badan harus lurus, megang pena harus lurus agar tulisannya bisa rata. Dan juga cara penulisannya pun harus benar dan jelas agar bisa dibaca.

Mao Pit itu sendiri harus dilatih khusus dengan berbagai model. Dilihat dari kemampuan dan ketekunan ingin belajar mao pit itu sendiri, bagi Bobby sebenarnya masih banyak yang mampu menulis lebih ilmu mao pit dibandingnya.
Bentuk Ragam Tulisan Hanzi atau Mao Pit
Jenis mao pit itu kata Bobby ada 2 yaitu, dari keramik dan bambu. Mao pit yang paling bagus itu berasal dari Tiongkok. Dan dari Tiongkok itu tangkai Mao Pit itu terbuat dari keramik. Sedangkan yang buatan biasa itu tangkainya terbuat dari sebilah bambu. Untuk mata Mao Pit itu sendiri ada yang terbuat dari bulu domba dan bulu kambing. Mao Pit keramik sendiri yang sering Bobby gunakan sebagai medianya 'bertarung' itu merupakan pemberian dari sahabatnya yang kala itu dibelinya di Tiongkok.

'Dilupakan' Generasi Muda

Menurut  Bobby, saat ini masih banyak kalangan muda yang kurang berminat dan mengetahui ilmu menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit. Dengan diselenggaranya lomba menulis Huruf Hanzi menggunakan Mao Pit itu sangat positif. Apalagi budaya seni menulis huruf Hanzi yang dulunya populer tapi sekarang tidak, bisa menjadi populer lagi. Saya sangat mendukung sekali kegiatan tersebut dan berlangsung sukses.

Bagi yang ingin belajar menulis huruf Hanzi menggunakan Mao Pit itu harus diawali dengan penulisan huruf Mandarin dengan benar. Bahkan kalau perlu cara pemahaman baik itu tulis maupun baca. Jika tidak bisa menulis huruf Hanzi, kata Bobby, maka tidak akan bisa menulis huruf hanzi dengan Mao Pit. Karena semua itu ada kaitannya.

Peminat Mao Pit itu sebenarnya banyak. dan yang terpenting harus bisa menguasai baca dan tulis huruf Mandarin. kalau tidak belajar, susah untuk merangkainya. Bagi kaum muda-mudi yang ingin menguasai menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit itu juga harus bisa belajar seni belok-beloknya, titik, tarik dan tarik ke atas, tarik kiri dan kanan serta tarik bawah. termasuk memegang harus lurus, kertas juga lurus, duduk harus lurus dan konsentrasi penuh.

Di Vihara Dharma Loka itu sendiri, muda mudi juga belajar Mao Pit. Dan diharapkan kalau untuk tingkat sekolah bisa dimasukkan dalam pembelajaran kurikulum atau untuk PR  murid di rumah. Karena belajar menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit ini siapa saja yang menekuni pasti bisa. Bobby pun berharap kepada kalangan genarsi muda-mudi sekarang, ilmu belajar Mao pit itu harus dilestarikan. Karena seni budaya menulis huruf Hanzi dengan menggunakan Mao Pit itu sangat positif sekali dan berpengaruh besar nantinya.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home