TRIPOLI - Muamar Khadafi, Pemimpin Libya itu dinyatakan tewas karena peluru di perutnya. Hal tersebut diungkapkan dokter yang memeriksa jasad Muamar Khadafi, Jumat (21/10).
"Muamar Khadafi masih hidup saat ditangkap. Tetapi ia kemudian dibunuh. Ada peluru dan itu merupakan alasan utama kematiannya. Peluru tersebut masuk ke perutnya," ujar dokter Ibrahim Tika kepada televisi Al Arabiya. "Lalu ada peluru lain di kepala yang masuk dan keluar kepalanya," bebernya.
Sementara itu, Tika mengatakan, anak Muamar Khadafi, Mo'tassim, tewas setelah Muamar Khadafi. "Untuk Mo'tassim, ada sebuah luka yang terbuka lebar di atas dada dan menembus ke leher. Ada tiga luka dari belakang punggung dan belakang kaki. Namun, luka di kakinya didapatkan beberapa hari sebelumnya," kata Tika. "Kondisi darahnya menunjukkan ia tewas setelah Muamar Khadafi," katanya.
Tika mengatakan ia tidak melihat jasad anak Muamar Khadafi lainnya, Saif al-Islam yang diburu Pengadilan Kejahatan Internasional. Saif sebelumnya dilaporkan berhasil melarikan diri saat ayahnya akan ditangkap.
Pakai Wig
Ada satu rahasia Muamar Khadafi yang tidak diketahui publik hingga dia tewas. Ternyata pria berusia 69 tahun itu menggunakan wig yang dicangkok di kepalanya.
Buktinya, saat dilakukan serangkaian tes untuk memastikan identitas diktator Lybia ini, tim kesehatan sempat heran lantaran DNA rambut jenazah yang mereka periksa itu tidak identik. "Ternyata Muamar Khadafi pakai wig," kata Kepala Komite Eksekutif NTC Libya, Mahmoud Jibril.
Wig Muamar Khadafi sangat masuk akal. Semasa hidup, dia dikenal sebagai sosok yang glamor sekaligus nyentrik. Berbusana badui khas Libya, Muamar Khadafi biasa mengenakan perhiasan serba mewah. Bahkan ia dikelilingi tentara wanita seksi yang berdandan menor.
Sebelumnya, seorang ahli bedah asal Brasil yang tidak disebutkan namanya mengklaim telah diminta Muamar Khadafi untuk melakukan operasi plastik. "Ia (Muamar Khadafi) tidak ingin terlihat tua di depan orang-orang muda Libya," kata dokter itu seperti dilansir tempointeraktif.com.*
"Muamar Khadafi masih hidup saat ditangkap. Tetapi ia kemudian dibunuh. Ada peluru dan itu merupakan alasan utama kematiannya. Peluru tersebut masuk ke perutnya," ujar dokter Ibrahim Tika kepada televisi Al Arabiya. "Lalu ada peluru lain di kepala yang masuk dan keluar kepalanya," bebernya.
Sementara itu, Tika mengatakan, anak Muamar Khadafi, Mo'tassim, tewas setelah Muamar Khadafi. "Untuk Mo'tassim, ada sebuah luka yang terbuka lebar di atas dada dan menembus ke leher. Ada tiga luka dari belakang punggung dan belakang kaki. Namun, luka di kakinya didapatkan beberapa hari sebelumnya," kata Tika. "Kondisi darahnya menunjukkan ia tewas setelah Muamar Khadafi," katanya.
Tika mengatakan ia tidak melihat jasad anak Muamar Khadafi lainnya, Saif al-Islam yang diburu Pengadilan Kejahatan Internasional. Saif sebelumnya dilaporkan berhasil melarikan diri saat ayahnya akan ditangkap.
Pakai Wig
Ada satu rahasia Muamar Khadafi yang tidak diketahui publik hingga dia tewas. Ternyata pria berusia 69 tahun itu menggunakan wig yang dicangkok di kepalanya.
Buktinya, saat dilakukan serangkaian tes untuk memastikan identitas diktator Lybia ini, tim kesehatan sempat heran lantaran DNA rambut jenazah yang mereka periksa itu tidak identik. "Ternyata Muamar Khadafi pakai wig," kata Kepala Komite Eksekutif NTC Libya, Mahmoud Jibril.
Wig Muamar Khadafi sangat masuk akal. Semasa hidup, dia dikenal sebagai sosok yang glamor sekaligus nyentrik. Berbusana badui khas Libya, Muamar Khadafi biasa mengenakan perhiasan serba mewah. Bahkan ia dikelilingi tentara wanita seksi yang berdandan menor.
Sebelumnya, seorang ahli bedah asal Brasil yang tidak disebutkan namanya mengklaim telah diminta Muamar Khadafi untuk melakukan operasi plastik. "Ia (Muamar Khadafi) tidak ingin terlihat tua di depan orang-orang muda Libya," kata dokter itu seperti dilansir tempointeraktif.com.*
0 komentar:
Posting Komentar