Alm. Muamar Khadafi |
TRIPOLI - Pemimpin Libya, Muammar Qadhafi, tewas dalam pipa drainase dalam penyergapan di Sirte, sekitar 45 kilometer dari Tripoli, Kamis (20/10). Bagaimana sebenarnya tokoh berjuluk Singa Afrika ini tewas? Ada kabar Qadhafi tewas setelah ditembak oleh seorang remaja berusia 18 tahun.
Tentara Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya mengklaim mereka menyaksikan detik-detik terakhir tewasnya Qadhafi di kota kelahirannya, Sirte. Pasukan brigade Qabra, Adel Samir mengatakan, para pejuang sudah beberapa hari menguasai Sirte dan mencari keberadaan Qadhafi.
Rombongan Qadhafi diserbu pesawat tempur di Sirte pada Kamis pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat British Tornado, Predator serta Rafael membombardirnya. Di darat, pasukan Dewan Transisi Nasional terus mendesak. Qadhafi terpojok hingga terpaksa bersembunyi di pipa drainase.
Pasukan NTC mengepung pipa dan terjadi baku tembak. Qadhafi diseret keluar dalam keadaan terluka dan masih hidup. "Seseorang menembaknya dengan pistol sembilan milimeter," tegas Adel.
Kronologi soal kematian Qadhafi muncul dalam berbagai versi. Berdasarkan rekaman video yang diambil seorang jurnalis Libya, saat ditangkap Qadhafi memohon kepada orang-orang yang menangkapnya, "Apa yang kalian inginkan dari saya?" Qadhafi dikelilingi orang yang menangkapnya.
Bahkan, berita yang beredar menyebutkan Qadhafi sempat meminta kepada orang-orang yang menangkapnya, "Jangan tembak. Jangan tembak".
Dalam versi lainnya yang diungkapkan wartawan televisi Al Arabiya, Qadhafi ditembak beberapa saat setelah ditangkap. Qadhafi ditembak remaja 18 tahun bernama Ahmed Al Shebani. Menurut Ahmed, ketika ditemukan, Qadhafi tengah bersembunyi di sebuah lubang. Saat itu, Qadhafi memegang pistol berwarna emas.
Versi lain yang beredar menyatakan Qadhafi tewas saat perjalanan menuju rumah sakit. Konvoi yang membawa Qadhafi ke rumah sakit terkena serangan udara NATO.
Tentara Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya mengklaim mereka menyaksikan detik-detik terakhir tewasnya Qadhafi di kota kelahirannya, Sirte. Pasukan brigade Qabra, Adel Samir mengatakan, para pejuang sudah beberapa hari menguasai Sirte dan mencari keberadaan Qadhafi.
Rombongan Qadhafi diserbu pesawat tempur di Sirte pada Kamis pukul 08.30 waktu setempat. Pesawat British Tornado, Predator serta Rafael membombardirnya. Di darat, pasukan Dewan Transisi Nasional terus mendesak. Qadhafi terpojok hingga terpaksa bersembunyi di pipa drainase.
Pasukan NTC mengepung pipa dan terjadi baku tembak. Qadhafi diseret keluar dalam keadaan terluka dan masih hidup. "Seseorang menembaknya dengan pistol sembilan milimeter," tegas Adel.
Kronologi soal kematian Qadhafi muncul dalam berbagai versi. Berdasarkan rekaman video yang diambil seorang jurnalis Libya, saat ditangkap Qadhafi memohon kepada orang-orang yang menangkapnya, "Apa yang kalian inginkan dari saya?" Qadhafi dikelilingi orang yang menangkapnya.
Bahkan, berita yang beredar menyebutkan Qadhafi sempat meminta kepada orang-orang yang menangkapnya, "Jangan tembak. Jangan tembak".
Dalam versi lainnya yang diungkapkan wartawan televisi Al Arabiya, Qadhafi ditembak beberapa saat setelah ditangkap. Qadhafi ditembak remaja 18 tahun bernama Ahmed Al Shebani. Menurut Ahmed, ketika ditemukan, Qadhafi tengah bersembunyi di sebuah lubang. Saat itu, Qadhafi memegang pistol berwarna emas.
Versi lain yang beredar menyatakan Qadhafi tewas saat perjalanan menuju rumah sakit. Konvoi yang membawa Qadhafi ke rumah sakit terkena serangan udara NATO.
0 komentar:
Posting Komentar