Buluh Perindu hasil pembesaran |
CEKAU.COM-Keingintahuan anak-anak muda sekarang, tentang buluh perindu, mungkin hal yang wajar. Karena sedari dulu, para orangtua-tua juga mencari keberadaan benda ghaib ini. Baik, didapat dari informasi teman, referensi ataupun dari orangtua. Yang jelas, keberadaan buluh perindu memang ada.
Investigasi cekau.com, menyimpulkan bahwa buluh perindu banyak ditemui di Sumatera. Bahkan, jenis bambu ini banyak ditemui di daki gunung Merapi Sumatera Barat.
Begitu pula di Kepulauan Riau, buluh perindu dapat dijumpai di Gunung Daek, Kepulauan Lingga. Kalau, di Malaysia, maka dengan mudah didapat di puncak Gunung Ledang.
Tapi, bagaimana cara mendapatkannya? Informasi dari staf ahli cekau.com Datuk Dalang, mengatakan bahwa hanya manusia yang memiliki ilmu tinggi (supranatural), yang dapat memilikinya. Itupun harus melakukan perjuangan yang tidak sedikit. Banyak ancaman dan bahaya yang harus dilalui.
Bagaimana dengan orang awam, yang tidak memiliki ilmu apa-apa, selain ilmu berhitung dari sekolah. Nah, Tuk Dalang, juga tidak menampik bila buluh perindu ini juga bisa didapat, bagi orang yang tidak memiliki ilmu kebathinan. Malah, katanya, bila di dapat pun tetap saja membutuhkan perjuangan.
Ada dua cara bila buluh perindu didapat bagi orang awam, kata tuk Dalang. Pertama, buluh perindu di dapat dari orang lain (belum tentu keasliannya). Kedua, buluh perindu didapat dari lapangan (langsung). Nah, dalam tulisan ini, Tuk Dalang memberikan uraiannya kepada cekau.com.
Buluh perindu dapat dimiliki bila yang bersangkutan mau terjun ke lapangan. Segala resiko harus ditanggung, dan memiliki niat baik. Bukan untuk paper atau memanfaatkan buluh perindu untuk melukai orang lain. Bila niat buruk di hati tertanam, maka sampai kapan pun buluh perindu tidak ditemui. Begitulah kira-kira, Tuk Dalang berpesan.
Untuk mendapatkan buluh perindu ini, dapat dicari dulu keberadaan sarang burung elang. Sarang ini dapat ditemui di daerah pesisir atau tepi sungai dengan ekosistem yang alami (pohon-pohon tinggi masih banyak). Nah, yang dicari adalah sarang elang yang berada di atas pohon, dengan anak elang yang masih kecil.
Biasanya pohon yang dipilih induk elang, sangat tinggi dan merupakan pohon yang tua dan besar. "Apakah jenis pohon ini masih bisa ditemukan?" tanya Tuk Dalang kepada cekau.com
Nah, jika masih ada, maka pohon ini terletak jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan, pohon ini biasanya dihuni binatang buas atau berbisa, seperti kalajengking, lebah, lipan (kelabang) maupun ular besar. "Apakah kita sanggup menghadapi hal ini?" kata Tuk Dalang lagi.
Tapi, bila buluh perindu didapat hasil pemberian orang lain, maka, patut tak percaya. Apa lagi sampai membeli, dengan alasan uang atau emas untuk mahar.*
Begitu pula di Kepulauan Riau, buluh perindu dapat dijumpai di Gunung Daek, Kepulauan Lingga. Kalau, di Malaysia, maka dengan mudah didapat di puncak Gunung Ledang.
Tapi, bagaimana cara mendapatkannya? Informasi dari staf ahli cekau.com Datuk Dalang, mengatakan bahwa hanya manusia yang memiliki ilmu tinggi (supranatural), yang dapat memilikinya. Itupun harus melakukan perjuangan yang tidak sedikit. Banyak ancaman dan bahaya yang harus dilalui.
Bagaimana dengan orang awam, yang tidak memiliki ilmu apa-apa, selain ilmu berhitung dari sekolah. Nah, Tuk Dalang, juga tidak menampik bila buluh perindu ini juga bisa didapat, bagi orang yang tidak memiliki ilmu kebathinan. Malah, katanya, bila di dapat pun tetap saja membutuhkan perjuangan.
Ada dua cara bila buluh perindu didapat bagi orang awam, kata tuk Dalang. Pertama, buluh perindu di dapat dari orang lain (belum tentu keasliannya). Kedua, buluh perindu didapat dari lapangan (langsung). Nah, dalam tulisan ini, Tuk Dalang memberikan uraiannya kepada cekau.com.
Buluh perindu dapat dimiliki bila yang bersangkutan mau terjun ke lapangan. Segala resiko harus ditanggung, dan memiliki niat baik. Bukan untuk paper atau memanfaatkan buluh perindu untuk melukai orang lain. Bila niat buruk di hati tertanam, maka sampai kapan pun buluh perindu tidak ditemui. Begitulah kira-kira, Tuk Dalang berpesan.
Untuk mendapatkan buluh perindu ini, dapat dicari dulu keberadaan sarang burung elang. Sarang ini dapat ditemui di daerah pesisir atau tepi sungai dengan ekosistem yang alami (pohon-pohon tinggi masih banyak). Nah, yang dicari adalah sarang elang yang berada di atas pohon, dengan anak elang yang masih kecil.
Biasanya pohon yang dipilih induk elang, sangat tinggi dan merupakan pohon yang tua dan besar. "Apakah jenis pohon ini masih bisa ditemukan?" tanya Tuk Dalang kepada cekau.com
Nah, jika masih ada, maka pohon ini terletak jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan, pohon ini biasanya dihuni binatang buas atau berbisa, seperti kalajengking, lebah, lipan (kelabang) maupun ular besar. "Apakah kita sanggup menghadapi hal ini?" kata Tuk Dalang lagi.
Tapi, bila buluh perindu didapat hasil pemberian orang lain, maka, patut tak percaya. Apa lagi sampai membeli, dengan alasan uang atau emas untuk mahar.*
oo gitu, kirain cuma istilah ternyata real nya ada nya
BalasHapusbener, bro. inikan cerita sejak nenek moyang dulu. mereka lebih tahu dan memahami dari pada kita generasi sekarang.
BalasHapussaya punya 100 pasang buluh perindu,yang minat bisa pesan ke 0817439768
BalasHapusBpk Heri
Atas ijin allah smw'a bs kita dptkn dgn mudah.
BalasHapus