Abdullah Qayyum |
CEKAU.COM-Terkait keputusan Makamah Konstitusi (MK), pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Pekanbaru, berbuntut panjang. Banyak pihak pro-kontra, dengan aksi terselubung, yang terkesan masing-masing membela kedua kandidat. Ditakutkan PSU ricuh?
Alasan ini pula, mengapa organisasi massa Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Pekanbaru, menghimbau agar masyarakat dan pihak-pihak terkait memanfaatkan keputusan tersebut untuk dijadikan sebagai momentum kesungguhan hati dalam menjalankan proses demokratisasi.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Daerah (PD) Nasdem Kota Pekanbaru Dr Abdullah Qayyum, MM, saat jumpa pers, beberapa waktu lalu di Sekretariat Nasdem, Jalan Gatot Subroto, Pekanbaru.
"Nasdem Kota Pekanbaru, mengharapkan pasca-keputusan MK ini, agar masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan keputusan tersebut sebagai momentum kesungguhan hati dalam proses demokratisasi di Pekanbaru," ucap Qayyum.
Abdullah Qayyum, didampingi, M Arief Indrawan, SE Sekretaris PD Pekanbaru, ZM Pandapotan Sitindaon, SP Waketbid Kominfo PD Pekanbaru, Heru Koestomo Wasekbid Pemberdayaan Pelmas PD Pekanbaru, Khaidir Al Ghassani, MA Ketbag Humas, serta Ardy Varga Ketbag Pemberdayaan Pelmas PD Pekanbaru.
Juga hadir dalam acara tersebut, Fajar Menanti Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Nasdem Provinsi Riau, bersama Nurazwir, SE Koor Daerah PW Riau.
Dalam paparannya, Qayyum menjelaskan, saat ini Nasdem bukan mempersoalkan apakah keputusan itu layak atau tidak, namun lebih mengedepankan tengat waktu yang tersisa 90 hari ini. Artinya, biaya yang dikeluarkan pesta demokrasi itu tidaklah sedikit. Untuk itu, lelaki yang berprofesi dokter ini juga menekankan, agar polemik berkepanjangan ini harus dijadikan sebagai petuah yang bijak.
"Kita harus ingat, bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pesta demokrasi itu tidaklah sedikit. Untuk itu, diharapkan semua pihak dapat berlapang dada, agar polemik berkepanjangan ini dapat dijadikan sebagai petuah yang bijak," ucapnya.
Qayyum juga menjelaskan, agar pesta demokrasi ini berjalan aman dan damai, sebaiknya seluruh stakeholders lebih berkonsentrasi pada pencapaian tujuan Pemilukada melalui PSU ke depan. Sehingga diharapkan pemimpin yang terpilih lebih amanah dan mampu membawa ke arah kehidupan yang lebih baik dan demokratis.
"Kembali kita pada titah semula, bahwa tujuan Pemilukada Pekanbaru, untuk memilih pemimpin yang lebih amanah dan mampu membawa ke arah kehidupan yang lebih baik dan demokratis," terangnya.
Selain sebagai momentum demokrasi, Qayyum juga memaparkan bahwa Nasdem menginginkan agar setiap pemilih harus mampu menyemat keyakinan dalam mensikapi pemimpin yang benar-benar memberdayakan potensi alam, buatan maupun manusia ke arah pengembangan kota Pekanbaru menuju kota metropolitan yang berbudaya dan agamis.
"Kita harus mampu menyemat keyakinan diri itu, sehingga mampu mensikapi pemimpin yang bisa memberdayakan sumber daya ke arah pengembangan kota menuju metropolitan yang berbudaya dan agamis," kata Qayyum.
Maka, kata Abdullah Qayyum lagi, Nasdem juga mengingatkan kepada pemilih, bahwa masih ada waktu untuk mengenal lebih dekat kedua pemimpin Pekanbaru ini lebih jauh. Mereka-reka dengan keyakinan hati setidaknya, dapat menentukan siapa pemimpin yang laik dan bermartabat.*
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Daerah (PD) Nasdem Kota Pekanbaru Dr Abdullah Qayyum, MM, saat jumpa pers, beberapa waktu lalu di Sekretariat Nasdem, Jalan Gatot Subroto, Pekanbaru.
"Nasdem Kota Pekanbaru, mengharapkan pasca-keputusan MK ini, agar masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan keputusan tersebut sebagai momentum kesungguhan hati dalam proses demokratisasi di Pekanbaru," ucap Qayyum.
Abdullah Qayyum, didampingi, M Arief Indrawan, SE Sekretaris PD Pekanbaru, ZM Pandapotan Sitindaon, SP Waketbid Kominfo PD Pekanbaru, Heru Koestomo Wasekbid Pemberdayaan Pelmas PD Pekanbaru, Khaidir Al Ghassani, MA Ketbag Humas, serta Ardy Varga Ketbag Pemberdayaan Pelmas PD Pekanbaru.
Juga hadir dalam acara tersebut, Fajar Menanti Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Nasdem Provinsi Riau, bersama Nurazwir, SE Koor Daerah PW Riau.
Dalam paparannya, Qayyum menjelaskan, saat ini Nasdem bukan mempersoalkan apakah keputusan itu layak atau tidak, namun lebih mengedepankan tengat waktu yang tersisa 90 hari ini. Artinya, biaya yang dikeluarkan pesta demokrasi itu tidaklah sedikit. Untuk itu, lelaki yang berprofesi dokter ini juga menekankan, agar polemik berkepanjangan ini harus dijadikan sebagai petuah yang bijak.
"Kita harus ingat, bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pesta demokrasi itu tidaklah sedikit. Untuk itu, diharapkan semua pihak dapat berlapang dada, agar polemik berkepanjangan ini dapat dijadikan sebagai petuah yang bijak," ucapnya.
Qayyum juga menjelaskan, agar pesta demokrasi ini berjalan aman dan damai, sebaiknya seluruh stakeholders lebih berkonsentrasi pada pencapaian tujuan Pemilukada melalui PSU ke depan. Sehingga diharapkan pemimpin yang terpilih lebih amanah dan mampu membawa ke arah kehidupan yang lebih baik dan demokratis.
"Kembali kita pada titah semula, bahwa tujuan Pemilukada Pekanbaru, untuk memilih pemimpin yang lebih amanah dan mampu membawa ke arah kehidupan yang lebih baik dan demokratis," terangnya.
Selain sebagai momentum demokrasi, Qayyum juga memaparkan bahwa Nasdem menginginkan agar setiap pemilih harus mampu menyemat keyakinan dalam mensikapi pemimpin yang benar-benar memberdayakan potensi alam, buatan maupun manusia ke arah pengembangan kota Pekanbaru menuju kota metropolitan yang berbudaya dan agamis.
"Kita harus mampu menyemat keyakinan diri itu, sehingga mampu mensikapi pemimpin yang bisa memberdayakan sumber daya ke arah pengembangan kota menuju metropolitan yang berbudaya dan agamis," kata Qayyum.
Maka, kata Abdullah Qayyum lagi, Nasdem juga mengingatkan kepada pemilih, bahwa masih ada waktu untuk mengenal lebih dekat kedua pemimpin Pekanbaru ini lebih jauh. Mereka-reka dengan keyakinan hati setidaknya, dapat menentukan siapa pemimpin yang laik dan bermartabat.*
0 komentar:
Posting Komentar