Bermohon kepada Nya |
Apa yang tergores dalam benak,
kadang tak searah dengan logika.
Atau mungkin memberikan hidup dalam segumpal tanah yang beku?
Inikah hidup yang dulu tergerus dalam kubangan bencah yang lecah
Dulu, kadang aku berpikir pula,
mengapa hidup harus searah dengan logika
Mereka-reka, kadang jauh dalam relungan makna.
Aku terbuai dalam hitamnya malam.
Aku menangis dalam guratan kelam.
Aku harus tetap melangkah meski dalam diam.
Nah, aku bingung untuk memulai dalam kesunyian yang dalam.
Aku mohon pentunjuk Mu.
(tq to lia)
0 komentar:
Posting Komentar