Daily Mail menuliskan, setelah dipetik dengan bibir, lalu dimasukkan ke dalam mulut. Daun teh dari pegunungan subur di wilayah Gushi, Provinsi Henan ini, kemudian ditaruh dalam keranjang kecil terletak di sela-sela dada mereka yang disebut Chaliuqing. Hal ini dilakukan berdasarkan legenda di China. Katanya, daun teh dulunya dipetik sejumlah peri dengan mulut mereka. Saat air mendidih dituangkan, daun teh dimasukkan. Lalu peri akan menguap ke langit. Inilah ceritanya.
Alasan itu pula, mengapa perusahaan teh di China mempekerjakan gadis-gadis cantik dengan bayaran £50 atau setara dengan Rp700 ribu per hari. Ayo, siap yang mau melamar kerja? Tapi, ada syaratnya. Gadis-gadis pemetik teh harus memiliki ukuran bra minimal C. Mereka harus perawan dan tidak ada bekas luka di tubuhnya. Kalau ada yang ngaku-ngaku perawan, katanya, bisa bahaya. Kriteria ini diyakini dapat meningkatkan kesegaran dan kemurnian teh.
Menurut perusahaan Lip Tea, perekrutan pemetik teh sangat ketat. Bahkan, katanya, pihak perusahaan mencari gadis bersih, kuat, dan suci sebagai kunci keberhasilan usahanya. Selama bekerja, mereka juga mendapatkan pelatihan khusus untuk melatih bibir dan leher. "Ini adalah pekerjaan yang jauh lebih sulit daripada yang terlihat,“ ujar Li Yong, juru bicara perkebunan Jiuhua, tempat pemetikan teh.
Perusahaan mengklaim, teh unik ini memiliki aroma dan rasa yang menyegarkan, serta dapat menyembuhkan beberapa penyakit termasuk membantu menurunkan berat badan.
Ayo, apa di Indonesia bisa seperti itu? Ya, contohnya memetik durian dengan bibir. Ha...ha... ha....*
Perusahaan mengklaim, teh unik ini memiliki aroma dan rasa yang menyegarkan, serta dapat menyembuhkan beberapa penyakit termasuk membantu menurunkan berat badan.
Ayo, apa di Indonesia bisa seperti itu? Ya, contohnya memetik durian dengan bibir. Ha...ha... ha....*
0 komentar:
Posting Komentar