Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Minggu, 03 Februari 2013

Seven Ghosts Tidal Fantasy-Amazing Riau, Sensasi Dunia


Seven Ghosts
CEKAU.COM-Dahsyatnya Gelombang Bono Tidal Fantasy-Amazing Riau  membuat para peselancar Perancis dan Brazil jatuh hati. Malah, ini pun diikuti peselancar dunia untuk mencoba gelombang tujuh hantu (seven ghosts) atau biasa disebut juga ap bertandang dan menjajal Seven Ghosts-Tidal Fantasy-Amazing Tidal Bore Surfing tersebut, di KecaBono Tidal Bore in Riau tersebut. Unik dan sensasional membuat Steve King, peselancar Inggris ini acmatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Indonesia.

Malah, saking dahsyatnya gelombang Bono itu, Steve King juga akan mencoba memecahkan rekor berselancar dengan jarak tempuh terpanjang dan terlama di atas gelombang Bono itu. Rekor ini pun akan tercatat dalam Guinness World Records. Wow...? Bahkan, peselancar dunia pun seperti Tom Curren, Tyler Larronde, Bruno Santos turut mencoba Seven Ghosts-Tidal Fantasy-Amazing ini. 

Gelombang Bono sebagai daya tarik wisatawan asing dan domestik ini kini sampai ke Eropa, yakni Jerman. Apalagi, pada 9-14 Februari 2013 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan menggelar pemecahan rekor dunia untuk menaklukkan ombak Bono yang dilakukan para peselancar asal Inggris, Steve King bersama beberapa peselancar lain dari berbagai negara lain. Sensasi dunia yang menghebohkan, tentunya.

Sensasi Seven Ghosts-Tidal Fantasy-Amazing

"Ini artinya gelombang Bono yang ada di Sungai Kampar, sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan juga internasional. Kami akan berusaha memberikan bantuan dan dukungan semampunya selama hal itu tidak menyalahi aturan yang berlaku," katanya, salah seorang warga yang hendak mempublikasikan seven ghosts ini.

Sejak ditemukan peselancar Perancis dan Brazil, semakin banyak peselancar dunia yang ingin mencoba dahsyatnya gelombang Bono yang dikenal dengan gelombang tujuh hantu (seven ghosts). Salah satunya Steve King, peselancar Inggris yang akan menjajal gelombang Bono, 9 sampai 14 Februari 2013.

Jika Anda penasaran ingin menjajal kedasyatan gelombang bono dapat dilihat di video bikinan surfersvillagetv. Dalam video yang menampilkan Seven Ghosts-Tidal Fantasy-Amazing Tidal Bore Surfing tersebut, tentunya Anda akan tertarik dan ingin mencobanya. Berikut video Seven Ghosts Riau, Amazing Tidal Bore Surfing ini: 

Video Hasil Survei Seven Ghosts Riau

Pecahkan Rekor

Sebelumnya pada 2006, Steve King berhasil memecahkan rekor untuk berselancar di atas gelombang sungai (tidal bore) di salah satu gelombang sungai di Inggris, yaitu Sungai Severn Bore. Malah, Steve King telah berhasil mencatatkan namanya dalam Guinness World of Records dalam berselancar di atas gelombang sungai dengan waktu terlama dan jarak terpanjang di atas gelombang Sungai Severn Bore berlokasi di Inggris. Hal tersebut diungkapkan Hisam Setiawan, salah seorang pemerhati Bono.

Pada 30 Maret 2006 Steve King berhasil mencatatkan namanya dalam Guinness World of Records dengan jarak tempuh 12,23 Km (7,6 mil) + 2,66 km (1,65 mil) dengan waktu tempuh 1 jam 6 menit untuk berselancar dengan gelombang sungai tepatnya di Severn Bore River di Inggris. 

Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Achyaruddin, mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan Riau sebagai provinsi akan segera diperhitungkan sebagai destinasi minat khusus yang mendunia.

Gelombang Bono adalah gelombang yang terjadi di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan tidal bore, karena hasil dari pasang air laut. Terjadinya gelombang ini diakibatkan karena bertemunya arus pasang air laut dengan arus pasang air sungai pada waktu tertentu ditambah dengan adanya penyempitan pertemuan arus. Bakan proses gelombang ini membawa ribuan pasir , dan terbentuklah Pulau Muda yang membelah Sungai Kampar tepatnya di bagian depan Desa Teluk Meranti.

Gelombang Bono ini juga terkenal dengan sebutan Seven Ghost (Gelombang Tujuh Hantu) dikarenakan gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh gelombang berurutan dan menciptakan kubah (barrel), seperti layaknya ombak laut. Beberapa peselancar internasional yang sudah pernah mencoba berselancar dengan gelombang Bono berasal dari negara Perancis, Brasil, Inggris, Jerman, Kanada, Belgia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan lainnya.

Gelombang Bono di Sungai Kampar, Pelalawan, Riau
Bahkan perusahaan dunia sekelas Rip Curl juga telah melakukan ekspedisi di Gelombang Bono ini pada Maret 2011 yang lalu. Durasi gelombang Bono ini dapat menempuh hampir 30 sampai 40 kilometer dengan waktu tempuh berkisar antara 1,5 jam sampai 2 jam yang diawali dari Pulau Muda sampai dengan Desa Teluk Meranti, hingga Desa Teluk Binjai di Sungai Kampar. 

Promosi Seven Ghost

Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Provisi Riau akan memperkenalkan potensi pariwisata gelombang Bono di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan dalam Internasional Tourism Borse di Berlin, Jerman. 

"Kami mendapat undangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengikuti pameran ITB pada 5-10 Maret di Berlin, Jerman. Dalam pameran itu, kami ingin memperkenalkan berbagai potensi wisata yang menjadi unggulan di Riau, termasuk gelombang Bono," kata Ketua Asita Riau, Ibnu Mas’ud di Pekanbaru, Kamis (24/1). 

Selain gelombang Bono, Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir, kemudian Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Istana Siak Sri Inderapura yang keduanya terdapat di Kabupaten Siak juga akan diperkenalkan di ajang itu. "Jadi, empat obyek wisata itu yang akan kami perkenalkan di mata dunia internasional dan sudah pasti Riau akan mendapat manfaatnya," katanya.

Ibnu juga mengaku salut dengan Pemkab Pelalawan yang sangat serius mengembangkan objek wisata gelombang Bono.  "Kami salut dengan apa yang dilakukan oleh Bupati Pelalawan HM Harris yang serius dan fokus dalam mengoptimalkan gelombang Bono di tengah keterbatasan infrastruktur," ujar Ibnu seperti dilansir dari kompas.com.

Menurut Ibnu, apa yang dilakukan Pemkab Pelalawan merupakan suatu terobosan yang patut dihargai di tengah kondisi infrastruktur yang belum memadai menuju lokasi obyek wisata tersebut. Asita Riau yakin kondisi infrastruktur yang belum memadai, seperti kondisi jalan yang belum beraspal, jaringan listrik PLN yang belum terpasang, dalam waktu dekat segera dibenahi.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home