Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 11 Februari 2013

Annas Maamun Calon Gubernur Riau Pilih Pasangan Tua


Annas Maamun
CEKAU.COM-Hasil prediksi berbagai pihak, bahwa pencalonan Anas Maamun, Bupati Rokan Hilir, untuk maju menjadi calon gubernur Riau bukan sekedar isapan jempol belaka. Hal ini juga dibuktikan Anas Maamun dari berbagai kesempatan, baik kepada wartawan maupun kepada masyarakat Rokan Hilir di Pekanbaru. Uniknya, Annas pun berhajat akan memilih pasangan (calon wakil Gubernur Riau) yang sudah berusia tua. Paling tidak usia tidak terlalu jauh darinya, yang kini mendekati 73 tahun.

Gebrakan strategis politik Annas Maamun dikancah pecaturan politik Riau, nampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Para politisi Riau pun bingung, ketika melihat kepiawaian Annas saat pemilihan ketua DPD Partai Golkar Riau, suara yang diraihnya mengejutkan semua pihak, terpilih secara aklamasi. Padaha sebelumnya, banyak media lokal memprediksi yang menang adalah Drs Herman Abdullah MM, mantan Walikota Pekanbaru, yang sempat menduduki selama dua periode. Baca: Anas Maamun Ketua Golkar Riau, Pintu Masuk Jadi Gubernur?

"Artinya, mesti sudah berusia lanjut, namun Annas Maamun tetap menunjukkan kepiawaiannya dalam berpolitik secara ekstrim dimata politisi, maupun secara bijak dan santun di mata masyarakat Riau, khususnya masyarakat Bagansiapi-api," sebut Datuk Dalang Pesisir, staf Ahli cekau.com, ketika ditanya peluang Annas Maamun, yang kini muai diperhitungkan kalangan politisi dan masyarakat Riau untuk maju menjadi calon Gubernur Riau mendatang.

Datuk yang juga keturunan Datuk Pesisir Kerajaan Siak itu, menilai bahwa keberanian Annas, untuk maju pada Pilgubri itu tidak disangka-sangka. Pasalnya, ketika proses pergantian Ketua DPD Golkar Riau, dari Indra Muchlis Adnan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) ke Annas Maamun, terkesan 'dipaksakan'. Namun, proses itu justru berjalan dengan baik dan santun, tanpa ada 'paksaan' atau tekanan yang dialami para DPD II Partai Golkar di seluruh Riau. 

"Ini sebuah langkah strategis yang dilakukan orang-orang yang memiliki pengalaman tidak sedikit. Tetapi ini terlihat, bahwa mereka adalah bukan orang baru di dunia politik di Riau, tetapi orang lama, yang masih memiliki konsep pemikiran yang hebat. Nah, sekarang siapa saja mereka? Inilah yang menjadi misteri politik di Riau, mengapa Annas menang secara aklamasi yang dipilih oleh 14 DPD II Riau, hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) pemilihan Ketua DPD I Golkar Riau," urainya.

Acara yang digelar secara tertutup di Jakarta Barat itu, tambah Datuk, Annas Maamun mengalahkan pasangan yang sempat dijagokan seperti Herman Abdulah Mantan Walikota Pekanbaru, dan Syamsurizal mantan Bupati Bengkalis, yang kedua tokoh ini tidak dipilih sama sekali. Dari 16 DPD II Golkar Riau, sebanyak 12 perwakilan DPD II Riau memilih Annas Maamun. Sementara hanya 2 DPD yang tidak mendukung Annas, yakni Kuansing dan Indragiri Hulu. Sementara untuk sayap golkar seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) juga mendukung Annas.

Sementara hasil tulisan berbagai media lokal, justru Annas Maamun tidak masuk dalam perhitungan catur politik di Golkar. Yang dibicarakan dari berbagai sumber yakni Herman Abdullah dan Syamsurizal, yang sesuai dengan kedekatan dua tokoh, seperti Herman lebih dekat dengan pengurus Golkar di Pusat dan Syamsurizal, lebih dipercaya Rusli Zainal, yang merupakan tokoh Golkar di dipengurusan di Pusat. Baca: Herman-Syamsurizal Calon Gubernur Riau, Rebut 'Sampan' Golkar.

Annas dan Gerakan Bawah Tanah

Gerakan bawah tanah Annas Maamun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Ini terlihat ketika menjemput seluruh warga Rokan Hilir yang ada di Pekanbaru. Acara dikemas sebagai silaturahmi itu pun ramai dikunjungi warga Rokan Hilir. Tak pelak lagi, dalam sambutan acara tersebut, Annas kembali menyampaikan komitmennya untuk membangun Riau ke depan. Artinya, pernyataan Annas Maamun terkait pencalonan gubernur Riau semakin menguat, bahwa dirnya akan maju jika masyarakat Rokan Hilir mendukungnya bersama-sama.

"Saya akan maju pada pencalonan gubernur Riau mendatang jika masyarakat Rokan Hilir mau membantu dan mendukung saya," katanya, dan disambut tepuk-riuh para jemputan dan para pegawai Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. 

Disamping menyatakan ketersediaannya, Annas Maamun pun kembali membikin guyonan politik yang dinilai sebagian para jemputan sebuah jawaban dari berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Isu tersebut adalah jika Annas menjadi gubernur Riau, maka diusia yang tidak terlalu muda itu, akan tidak terlalu lama untuk menduduki jabatan gubernur. Sementara pasangan sebagai wakil gubernur lah yang akan menggantikan kedudukan jabatan politis tersebut. 

"Kata orang-orang, jika saya ingin maju menjadi Gubernur Riau, maka saya harus memilih pasangan yang tua atau paling tidak usianya mendekati umur saya. Karena, jika saya memilih pasangan yang berumur muda, nanti dia akan mendoakan saya cepat meninggal," sebutnya, disambut gelak tawa undangan yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

Usai acara silaturahmi itu pun, para jemputan itu pun menerima bingkisan tas yang berisi kain tenun Siak dan bahan kain melayu, yang nilainya cukup mahal. "Nah, inilah kelebihan Annas Maamun yang dikenal sebagai bupati yang royal kepada siapa saja. Ia mudah memberi kepada masyarakat, dan tidak melihat strata kehidupan. Ini jarang dimiliki para calon gubernur Riau yang lain," aku Datuk lagi.    

Optimis Didukung Golkar

Rapat pleno Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar telah memutuskan mengusung Annas Maamun sebagai calon tunggal Gubernur Riau (Gubri) periode 2013-2018. Hasil rapat itu segera diserahkan ke DPP Partai Golkar. Annas Maamun pun yakin, partai Golkar Riau yang dikomandonya akan memilih dirinya maju menjadi calon Gubernur Riau 2014 mendatang. Soal restu ini pun Annas optimis akan memasang strategi baru melanjutkan pembangunan di Riau secara bersama-sama.

Annas yang menjabat Ketua DPD Golkar Riau mengaku optimis bakal direstui DPP Partai Golkar untuk maju di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2014 pada September mendatang. Berdasarkan pengalaman dua kali memimpin Rokan Hilir (Rohil) sebagai bupati, dan menjadi Ketua DPRD Rohil dan Bengkalis, Annas Maamun pun optimis bahwa pencalonannya tanpa kendala.

"Saya optimis direstui DPP Partai Golkar, tetapi harus banyak juga shalat tahajjud biar dikabulkan Allah doa kita," ujarnya, kemarin.

Untuk langkah selanjutnya, kata Annas, dirinya akan melakukan konsolidasi internal dan merangkul kader-kader internal yang potensial untuk mampu mengemban amanah, mendukung Pilgubri.

Annas yang juga Bupati Rokan Hilir (Rohil) menyatakan, dirinya sudah melakukan instropeksi diri, dan melakukan kajian kajian bersama kader-kader Golkar. "Saya sudah merasa mantap dan kader pun mendukung saya untuk maju di pemilihan Gubernur Riau lima tahun mendatang," sebutnya.

Terkait hasil survei dilakukan DPP Partai Golkar, bahwa suara yang memilihnya sangat minim. Namun Annas Maamun enggan berkomentar banyak. "Kenapa pula harus di survei-survei, yang penting saya calon Gubernur Riau," sebutnya.

Nampaknya, jika calon gubernur Riau benar-benar ditentukan berdasarkan hasil survei pra pilgubri, maka anak pun akan tersingkirkan dari pecaturan politik Riau. Tetapi sebaliknya, bila hasil survei mengalahkan suara rakyat, maka bisa saja Annas melenggang duduk menjadi gubernur Riau. Mesti, saat ini para calon yang nampak, setidaknya masih merupakan catatan kecil yang dipegang pihak Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, bagaimana dengan Annas Maamun. Tergantung, kepiawaian Annas lagi untuk memberikan decak kagum para politisi di Riau. Tapi, memang semua butuh kerja keras. Paling tidak Annas terpikul beban berat. Baca: Annas Maamun Calon Gubernur Riau 2013, Pikul Beban Berat.

Terimakasih jika Anda memberikan saran dan kritikan yang membangun terkait sepak terjang calon-calon Gubernur Riau ini. Siapa tahu, masukan Anda memberikan wacana yang menarik untuk dipublikasi dan didiskusikan bersama-sama.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home