CEKAU.COM-Kemendikbud mengumumkan ketidaklulusan tertinggi untuk tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, dipegang oleh daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah siswa di NTT yang tidak lulus sebanyak 1.994 orang. Hal tersebut dipaparkan Mendikbud, Mohammad Nuh, di hadapan wartawan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (24/5).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menjelaskan, Sabtu (26/5) hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat akan diumumkan ditandai dengan laporan hasil nilai UN di tangan Disdik Kota Pekanbaru pada Jumat (25/5). Data yang kelulusan tingkat SMA sederajat di Pekanbaru tahun ini meraih tingkat kelulusan tertinggi.
"Memang sudah kita terima hasilnya, dalam segi nilai siswa di Pekanbaru lebih tinggi dari nilai siswa yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Riau. Rata-rata kelulusan di Riau sekarang 99,87, Pekanbaru melebihi dari rata-rata ini," ungkap yuzamri ketika ditemui di Kantor Walikota Pekanbaru, Jumat (25/5).
Dirinya juga meminta agar hasil tersebut diekspos pada Sabtu. Pengumuman hasil UN tingkat SMA ini juga dilakukan Sabtu sore, hal ini dilakukan agar aksi konvoi dan aksi lainnya untuk memperingati kelulusan tidak memiliki waktu panjang.
"Kita himbau orangtua siswa saat pengumuman hasil UN itu, tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya. Selain itu kita juga minta agar siswa jangan melakukan coret-coretan, baik mencoret seragam, maupun menyoret fasilitas umum," katanya.
Untuk pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK baru akan dilaksanakan pada Sabtu (26/5) mendatang, diakui Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil, bahwa jumlah kelulusan siswa di Negeri Seribu Jembatan tersebut mencapai 99 persen lebih.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Fauzar saat ditemui. “Untuk Kabupaten Inhil diperkirakan kelulusan mencapai 99 persen lebih. Hasil ini lebih baik dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 97 persen,” tutur Fauzar.
Namun begitu, ia menjelaskan bahwa untuk rincian berapa sebenarnya jumlah siswa yang tidak lulus belum dapat diinformasikan, karena mengingat hal tersebut bisa membuat para siswa di Kabupaten Inhil lebih was-was dan panik.
Sementara pengumuman kelulusan tingkat SMU di Kabupaten Pelalawan, Kadisdik Pelalawan optimis tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Jumlah siswa SMA Negeri mengikuti Ujian Nasional (UN) sebanyak 1439 orang. Jumlah tersebut terdiri dari siswa IPA sebanyak 656 orang dan siswa IPS mencapai 783 orang. Sementara untuk SMA swasta jumlah murid mengikuti UN sebanyak 47 orang.
"Saya optimis tingkat kelulusan SMA/SMK yang akan diumumkan besok akan mencapai 100 persen," tegas Kadisdik Pelalawan MD Rizal didampingi Kabid Kurikulum Disdik Pelalawan Salbiah SPd.
Sedangkan persentase tingkat ketidaklulusan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan yaitu dari 0,62 persen menjadi 0,72 persen.
Namun demikian, menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY Baskara Aji, peningkatan ketidaklulusan di tingkat SMA tersebut lebih disebabkan oleh banyaknya siswa yang tidak mengikuti ujian nasional secara menyeluruh.
Jika pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, hanya ada enam siswa yang tidak mengikuti ujian nasional, maka pada penyelenggaraan Ujian Nasional 2012 setidaknya ada 30 siswa yang tidak mengikuti ujian nasional.
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di Provinsi Bengkulu pada tahun ini mencapai 99,87 persen dengan jumlah siswa yang lulus mencapai 14.358 orang dan yang tidak lulus 18 orang.*
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menjelaskan, Sabtu (26/5) hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat akan diumumkan ditandai dengan laporan hasil nilai UN di tangan Disdik Kota Pekanbaru pada Jumat (25/5). Data yang kelulusan tingkat SMA sederajat di Pekanbaru tahun ini meraih tingkat kelulusan tertinggi.
"Memang sudah kita terima hasilnya, dalam segi nilai siswa di Pekanbaru lebih tinggi dari nilai siswa yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Riau. Rata-rata kelulusan di Riau sekarang 99,87, Pekanbaru melebihi dari rata-rata ini," ungkap yuzamri ketika ditemui di Kantor Walikota Pekanbaru, Jumat (25/5).
Dirinya juga meminta agar hasil tersebut diekspos pada Sabtu. Pengumuman hasil UN tingkat SMA ini juga dilakukan Sabtu sore, hal ini dilakukan agar aksi konvoi dan aksi lainnya untuk memperingati kelulusan tidak memiliki waktu panjang.
"Kita himbau orangtua siswa saat pengumuman hasil UN itu, tidak memberikan sepeda motor kepada anaknya. Selain itu kita juga minta agar siswa jangan melakukan coret-coretan, baik mencoret seragam, maupun menyoret fasilitas umum," katanya.
Untuk pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK baru akan dilaksanakan pada Sabtu (26/5) mendatang, diakui Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil, bahwa jumlah kelulusan siswa di Negeri Seribu Jembatan tersebut mencapai 99 persen lebih.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Inhil, H Fauzar saat ditemui. “Untuk Kabupaten Inhil diperkirakan kelulusan mencapai 99 persen lebih. Hasil ini lebih baik dari tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 97 persen,” tutur Fauzar.
Namun begitu, ia menjelaskan bahwa untuk rincian berapa sebenarnya jumlah siswa yang tidak lulus belum dapat diinformasikan, karena mengingat hal tersebut bisa membuat para siswa di Kabupaten Inhil lebih was-was dan panik.
Sementara pengumuman kelulusan tingkat SMU di Kabupaten Pelalawan, Kadisdik Pelalawan optimis tingkat kelulusan mencapai 100 persen. Jumlah siswa SMA Negeri mengikuti Ujian Nasional (UN) sebanyak 1439 orang. Jumlah tersebut terdiri dari siswa IPA sebanyak 656 orang dan siswa IPS mencapai 783 orang. Sementara untuk SMA swasta jumlah murid mengikuti UN sebanyak 47 orang.
"Saya optimis tingkat kelulusan SMA/SMK yang akan diumumkan besok akan mencapai 100 persen," tegas Kadisdik Pelalawan MD Rizal didampingi Kabid Kurikulum Disdik Pelalawan Salbiah SPd.
Sedangkan persentase tingkat ketidaklulusan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan yaitu dari 0,62 persen menjadi 0,72 persen.
Namun demikian, menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY Baskara Aji, peningkatan ketidaklulusan di tingkat SMA tersebut lebih disebabkan oleh banyaknya siswa yang tidak mengikuti ujian nasional secara menyeluruh.
Jika pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, hanya ada enam siswa yang tidak mengikuti ujian nasional, maka pada penyelenggaraan Ujian Nasional 2012 setidaknya ada 30 siswa yang tidak mengikuti ujian nasional.
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di Provinsi Bengkulu pada tahun ini mencapai 99,87 persen dengan jumlah siswa yang lulus mencapai 14.358 orang dan yang tidak lulus 18 orang.*
0 komentar:
Posting Komentar