Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Kamis, 10 Mei 2012

Irshad Manji Tersandung Pemikiran Kebebasan, Heboh

Irshad Manji
CEKAU.COM-Kehadiran buku 'Allah, Liberty dan Cinta' menurut Irshad Manji sebuah kebebasan dalam dunia yang bergolak. Ia pun meyakini keberanian moral, keinginan untuk berbicara ketika orang lain ingin membungkam. Aduh, ternyata di Indonesia, pemikiran kebebasan yang diusung Irshad tidak 'bertitik'. Ia pun harus menelan ludahnya, atas pemikirannya sendiri ketika ratusan massa hendak menghentikan kuliah umumnya. Tersandung dan akhirnya pulang.

Pemikir mengaku Islam semenjak kecil itu terpaksa meninggalkan galeri Salihara, Jakarta Selatan, dengan terpaksa. Sebelumnya, mesti pihak penyelenggara Gunawan Muhamad, pendiri Majalah Tempo bersama Irshad harus bersitegang bernegosiasi dengan pihak aparat keamanan ketika hendak menghentikan acara.

Ditengah kawalan satu mobil polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Minggu, Irshad Manji akhirnya pasrah. Sebelum meninggalkan Salihara, Jumat malam, Irshad sempat mengatakan bahwa dia bangga dengan semua peserta yang menunjukkan integritas, cinta, dan mengatasi rasa takut.

Konsep pemikiran bebas yang diusung Irshad Manji, ternyata sulit diterima masyarakat Indonesia. Buktinya, Gerakan Jogja Peduli Moral Bangsa, gabungan dari sejumlah organisasi massa muslim berencana melakukan aksi damai menolak tokoh 'maskulin' Irshad Manji di depan Gedung Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Rabu (9/5). 

Wanita asal Kanada, ini akan menghadiri diskusi di UGM dan Universitas Islam Negeri (UIN) terkait sosialisasi buku yang dinilai 'menghina' ummat muslim. Namun, rencana aksi itu, justru Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X tidak perlu. Hal ini bisa didiskusikan lebih dulu dengan Rektor UGM.

Namun, apakah kecendrungan manusia itu bebas? "Ya, inilah dampak kebebasan itu. Si penulis buku harus menerima, bahwa kebebasan berpikir bukan untuk diri sendiri tetapi lebih dinikmati juga oleh orang lain," kata Datuk Dalang.

Dasar inilah mengapa di dunia ini memiliki nilai-nilai dan norma-norma (aturan-aturan), baik yang tertulis atau pun tidak tertulis. Apalagi jika hidup di dunia hanya sekedar menumpang.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home