Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 19 Desember 2011

RSUD Bengkalis Beri Pengobatan Gratis kepada Ratusan Warga Rupat Utara

CEKAU.COM - Warga Desa Teluk Rhu dan sekitarnya di Kecamatan Rupat Utara mendapatkan pengobatan gratis dari RSUD Kabupaten Bengkalis, Jumat-Minggu (16-18/12). Hajatan yang dikemas dalam program bakti sosial itu sebagai bentuk keseriusan RSUD Bengkalis dalam upaya meningkatkan pengabdian masyarakat.

Ini diakui Direktur RSUD Bengkalis, Drs H Said Amir Hamzah, saat www.cekau.com, turut serta dalam rombongan ke pantai impian Pulau Rupat. Katanya, program pengabdian masyarakat melalui bakti sosial ini sebenarnya setiap tahun ditaja ke daerah-daerah, khususnya di wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis.
Untuk tahun ini, tambahnya, RSUD Bengkalis memilih lokasi Pulau Rupat untuk menjalankan program tersebut sebagai kedekatan emosional antara tim medis, para medis, staf dan karyawan bersama masyarakat setempat. Kegiatan ini saah satunya adalah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Rupat Utara.

"Konsep bakti sosial sebenarnya ini saban tahun ditaja oleh RSUD Bengkalis. Untuk tahun ini, kami fokuskan memberikan pelayanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan kepada warga Desa Teluk Rhu dan sekitarnya yang ada di Rupat Utara," terang H Said Amir Hamzah, kepada www.cekau.com, Sabtu (17/12).

Said Amir juga menjelaskan, pelayanan pengobatan gratis ini diberikan oleh tim medis dari dokter umum, spesialis mata dan anak. "Selama tiga hari di Pulau Rupat, masyarakat diberi pelayanan pengobatan gratis dari tim medis dan para medis RSUD Bengkalis," akunya.

Kegiatan yang melibatkan seluruh tim medis dan para medis, staf dan karyawan RSUD juga melibatkan seluruh satuan perangkat kerja di Kecamatan serta masyarakat setempat, telah berjalan sesuai yang diharapkan. "Semoga kegiatan bakti sosial ini, dapat memberikan nilai tambah bagi warga setempat, khususnya dalam pelayanan kesehatan," harapnya.

Acara bakti sosial RSUD Bengkalis tersebut, diakui Camat Rupat Utara, Agus Sopyan SStp MPA sebuah kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Soalnya, kebutuhan kesehatan bagi keluarga sangat penting, karena dengan kondisi fisik yang sehat tentunya warga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

"Pentingnya kesehatan ini sangat penting bagi warga, karena dalam satu keluarga banyak melibatkan anggota untuk saling membantu mencari nafkah," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya menyambut baik atas kegiatan bakti sosial ini, yang menurunkan tim medis dan para medis spesialis, yang selama ini sangat sulit di dapat oleh warga Pulau Rupat.

Gizi Buruk dan Anemia Ditemukan 

Sementara dr Abdul Mutholib Rambe, dokter spesialis anak, mengakui bahwa kegiatan bakti sosial ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Ini terlihat dari jumlah pasien yang berobat selama tiga hari di Rupat Utara, mencapai ratusan pasien. "Saya sangat senang, karena partisipasi warga Pulau Rupat ini begitu tinggi dalam kesehatan keluarga. Sehingga mereka banyak berbondong-bondong untuk berobat," aku sang dokter.

Ketika ditanya penyakit yang banyak ditemui pada pasien di Pulau Rupat, dokter yang akrab disapa dokter Rambe, ini mengaku pasien anak-anak lebih banyak menderita demam, panas tinggi, flu dan batuk. "Selain penyakit tadi, yang perlu mendapat perhatian serius untuk mendapat rujukan adalah seorang penderita anemia (kekuarangan darah) dan satu lagi penderita gizi buruk.

Adanya pengobatan gratis itu ternyata disambut baik Nur Asinah (40), warga setempat kepada www.cekau.com. Bahwa perempuan yang lama tinggal di Desa Teluk Rhu ini mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi keluarganya. Pasalnya, sebelumnya ia tidak mengetahui adanya pengobatan gratis tersebut. Tapi, karena melihat warga berdatangan ke tepi pantai, maka ia langsung memboyong keluarganya.

"Saya tak tahu ada pengobatan gratis. Tapi karena banyak orang berjujai-jujai (berbondong-bondong, red), maka saya membawa keluarga ke sana. Oh, rupanya ada pengobatan gratis," aku Nur, dengan logat melayu yang kental, kepada www.cekau.com, Sabtu (17/12).

Siti Aminah (36), warga setempat juga menyambut baik adanya pengobatan gratis tersebut. Katanya, "Saya langsung memeriksa mata yang sedari dulu sudah mulai kabus (rabun, red)," aku janda beranak satu ini.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home