Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 12 Desember 2011

Mengapa Cewek Rahasiakan 'Status' tak Perawan kepada Calon Suami

CEKAU.COM-Benar apa kata pepatah orangtua-tua dahulu: Kalau sudah dimabuk cinta, tahi kambing rasa coklat. Begitu kira-kira kiasan yang disampaikan penuh makna dan kiasan yang jelas. Tapi, apa benar ketika kaum hawa jatuh cinta akan memberikan semua yang dimilikinya (termasuk perawan), mesti itu akan berujung aib diri bahkan aib di mata calon suami, kelak?

Bagi kaum hawa, tulisan ini patut dipertimbangkan, jika Anda memang sedang jatuh cinta. Soalnya, soal keperawanan di mata kaum pria, sangat menentukan kejujuran dan kesetiaan sang istri pada suaminya kelak. Bila perawan ini 'hilang', tahukah Anda apa yang dipikirkan para lelaki, khususnya para suami? Baca: Tak Perawan di Malam Pertama, Apa Kata Suami?

Memang, saat pacaran, kadang cowok lebih mendominasi untuk memulai segala sesuatu yang mengarah pada hubungan intim. Inilah kodrat pria yang meminta sesuatu agar lebih, mesti sudah diberi dengan etika kewajaran dalam pacaran (seperti kiss, sentuhan pada tubuh jemari atau paras). Namun uniknya, pria akan minta nambah lagi, yang berawal dari sentuhan alat vital, yang jelas-jelas dilarang agama dan adat budaya.

Waduh, harga diri wanita memang terletak pada keperawanan ini. Demikian hasil jajak pendapat cekau.com kepada 112 suami, yang sudah menikah lima tahun. Rekomendasi ini menunjukkan, bahwa ternyata wanita (yang masih perawan) akhirnya lebih memilih hubungan intim ini lantaran kuatnya magnet cinta itu.

Apakah Anda mau dikatakan tidak beradat atau tidak beragama? Apakah lingkungan yang mempengaruhi? Yang jelas, terlepas dari lingkungan, sebaiknya fokuskan pada diri Anda sendiri. Artinya, cinta memang buta, tapi hati harus peka. Anda bisa memilah dan memilih, dengan pertimbangan yang matang untuk menengok masa depan ketika Anda memulai hidup berkeluarga di awal malam pertama pernikahan.

Tapi, mengapa wanita begitu mudah memberikan perawan kepada kaum lelaki? Padahal, belum tentu yang diberikan itu akan menjadi suaminya kelak. Nah, pertanyaan ini memberikan jawaban kepada www.cekau.com ketika menemui 100 audien lelaki, bahwa ada lima jawaban membuat lelaki selalu dibayang-bayangi bahwa istrinya tidak perawan saat berhubungan intim. Dan, ini harus diingatkan oleh para wanita. Baca: Lima Alasan Lelaki Mengapa Perawan Selalu Menghantuinya.

Tapi, mengapa cewek 'tak perawan' lagi justru tetap merahasiakan status ini kepada calon suami? Dari 112 responden yang berstatus tak perawan, mengatakan kepada www.cekau.com bahwa kata 'perawan' diakui kaum hawa menjadi momok di benak para lelaki. Alasan itu pula sehingga banyak wanita merahasiakan soal status keperawanan ini kepada calon suami yang benar-benar akan menjadi pilihannya hingga akhir hayat.

Tiga alasan wanita ketika tetap merahasiakan status 'ketidakperawanan' kepada calon suami. Berikut kutipannya:

1. Takut Ditinggal

Alasan takut ini bukan dibuat-buat. Karena para wanita ini justru tidak berani menyampaikan hal yang sebenarnya, dengan alasan takut ditinggal calon suami yang benar-benar, ingin membawanya ke pelaminan. Tanggapan ini hampir seratus persen dijawab kaum hawa. Jika ketahuan ternyata tidak perawan lagi di malam pertama, paling-paling mengambil jurus berbohong yaitu, pasrah dengan berbagai syarat.

2. Pasrah dengan Syarat

Ada kata pasrah ini juga diungkapkan para wanita kepada calon suaminya. Tapi ada syarat yang diinginkannya, yakni, pasrah akan menyampaikan soal ketidakperawanan dengan mengatakan yang tidak sebenarnya. Artinya, dengan berbohong. Yaitu alasan tidak perawan lagi bukan karena disebabkan digauli pacar. Tetapi lebih menekankan pada kasus, seperti jatuh dari kendaraan, pohon, atau kursi. Bahkan lebih ekstrem, yaitu kena diperkosa oleh orang lain yang tak dikenal.

3. Pasrah Total

Kata pasrah secara maksimal, akan disampaikan karena para wanita melihat peluang atas keyakinan untuk menikah dengan pria pilihannya ini mencapai lima puluh persen lebih. Artinya, waktu menuju pelaminan sudah dekat (selama tiga bulan sudah ada niat baik dari pihak keluarga laki-laki mendatangi rumah pihak perempuan). Kalau pun terjadi sesuatu (yang terburuk bubaran, tak jadi menikah), ia tetap yakin bahwa calon suami tetap memilihnya.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home