CEKAU.COM– KMP Tasik Gemilang, dua tahun lebih 'duduk manis', direncanakan April mendatang sudah dapat dioperasikan. Kapal penyeberangan antarapulau Bengkalis dan pulau Sumatera itu, Pemkab akan melakukan penawaran bersama pihak ketiga.
Ini diakui Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat Radius Akima, kepada Metro Riau Senin (26/3).
“Ada menawarkan sebesar Rp30 juta per bulan kepada Pemkab, bahkan ada meminta Pemkab mensubsidi KMP Tasik Gemilang,” terang Radius tanpa menyebut nama pihak swasta dimaksud.
Namun sambung mantan camat Rupat Utara ini, paling lama dijadwalkan KMP Tasik Gemilang sudah mulai beroperasi kembali melayari rute Bengkalis-Sungai Selari, Bukitbatu. Paling lama awal bulan April sudah diketahui pihak ketiga yang akan menjadi pengelola KMP Tasik Gemilang tersebut.
Radius juga mengakui bahwa kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan KMP Tasik Gemilang tidak mudah. Pasalnya, apabila kapal tersebut dikelola pihak ketiga otomatis semua pembiayaan kapal hingga docking harus ditanggung pengelola dan bukan wewenang Pemkab Bengkalis lagi.
“Untuk menentukan siapa yang akan melakukan pengelolaan, pertimbangan kita adalah mereka mampu memberikan pendapatan kepada daerah dengan nilai maksimal. Lantas untuk pembiayaan operasional kapal seluruhnya menjadi tanggungjawab pihak ketiga sepenuhnya,” jabar Radius.
Disinggung KMP Tasik Gemilang tidak dioperasikan ke Pulau Rupat-Dumai, Radius mengemukakan apabila dikelola pihak ketiga dari sisi bisnis mereka tidak akan untung. Hal itu disebabkan mayoritas pengguna jasa roro Dumai-Rupat adalah kendaraan roda dua.
“Tambahan lagi untuk penyeberangan Dumai-Rupat dikelola sepenuhnya oleh Pemprov Riau, karena fasilitas Roro dibangun Pemprov,” aku Radius.*
Ini diakui Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat Radius Akima, kepada Metro Riau Senin (26/3).
“Ada menawarkan sebesar Rp30 juta per bulan kepada Pemkab, bahkan ada meminta Pemkab mensubsidi KMP Tasik Gemilang,” terang Radius tanpa menyebut nama pihak swasta dimaksud.
Namun sambung mantan camat Rupat Utara ini, paling lama dijadwalkan KMP Tasik Gemilang sudah mulai beroperasi kembali melayari rute Bengkalis-Sungai Selari, Bukitbatu. Paling lama awal bulan April sudah diketahui pihak ketiga yang akan menjadi pengelola KMP Tasik Gemilang tersebut.
Radius juga mengakui bahwa kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan KMP Tasik Gemilang tidak mudah. Pasalnya, apabila kapal tersebut dikelola pihak ketiga otomatis semua pembiayaan kapal hingga docking harus ditanggung pengelola dan bukan wewenang Pemkab Bengkalis lagi.
“Untuk menentukan siapa yang akan melakukan pengelolaan, pertimbangan kita adalah mereka mampu memberikan pendapatan kepada daerah dengan nilai maksimal. Lantas untuk pembiayaan operasional kapal seluruhnya menjadi tanggungjawab pihak ketiga sepenuhnya,” jabar Radius.
Disinggung KMP Tasik Gemilang tidak dioperasikan ke Pulau Rupat-Dumai, Radius mengemukakan apabila dikelola pihak ketiga dari sisi bisnis mereka tidak akan untung. Hal itu disebabkan mayoritas pengguna jasa roro Dumai-Rupat adalah kendaraan roda dua.
“Tambahan lagi untuk penyeberangan Dumai-Rupat dikelola sepenuhnya oleh Pemprov Riau, karena fasilitas Roro dibangun Pemprov,” aku Radius.*
0 komentar:
Posting Komentar