Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Selasa, 27 Maret 2012

Awas, Cuaca Ekstrim Berdampak Kanker Kulit

CEKAU.COM-Cuaca ekstrem di Pekanbaru sepekan ini, ternyata bisa berdampak pada kesehatan, terutama kanker kulit dan dehidrasi (kekurangan air dalam tubuh). Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, menyatakan, suhu udara panas di Riau tergolong ekstrem mencapai 35,4 derajat celcius.

Alasannya, inilah mengapa ultraviolet yang dipancarkan matahari menimbulkan radiasi yang bisa merusak sel-sel tubuh. Untuk itu, diharapkan kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, pada siang hari. Ini diingatkan Dr Abdullah Qayyum MM, Praktisi Kesehatan Riau, saat bersua Metro Riau di ruang kerjanya, Selasa (27/3).

"Ini bisa menyebabkan luka bakar. Jangka panjang akan menimbulkan  penebalan lapisan kulit paling atas (epidermis) dan peningkatan pembentukan pigmen  (melanin) oleh sel-sel penghasil pigmen (melanosit)," jelasnya.

Qayyum menjelaskan, jika ini terjadi maka akan terjadi mutasi sel-sel baru (generasi) sehingga menimbulkan sel-sel ganas dan berdampak buruk terjadinya kanker kulit. Belum lagi, dampak lain, seperti adaptasi keringat yang mengucur pada kulit, akibat tingginya suhu di luar tubuh. Sehingga tubuh kekuarangan air (dehidrasi).

"Tubuh manusia hanya bisa bertahan pada suhu 36.5-37.5 derajat celcius. Jika suhu itu tak mampu ditahan, maka akan berdampak pada kejang-kejang," ingatnya.

Qayyum menyarankan bahwa untuk menghindari hal ini maka dapat memperbanyak konsumsi air minum 2-3 liter per hari, dan kurangi minuman dingin apalagi memakai es batu. Konsumsi buah-buah segar angat dianjurkan, begitu pula konsumsi multivitamin. Khusus untuk perlindungan kulit, segera mengusap dengan bodylotion bersifat alami.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home