Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Jumat, 09 Maret 2012

Gara-gara tak Dukung Israel, Khamenei Puji Obama

Khamenei
TEHERAN - Gara-gara pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, yang mendahulukan jalan diplomasi ketimbang perang untuk atasi nuklir Iran, maka pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei memuji langkah Obama tersebut. Ini diberitakan langsung Televisi nasional Iran atas aksi mendahulukan diplomasi.

Setidaknya Presiden AS tidak mendukung aksi yang diingini para kaum Zionis tersebut. Demikian diberitakan okezone.com dari Associated Press, Kamis (8/3). Padahal selama ini, pemimpin tertinggi Iran itu selalu berseberangan dengan AS. Bahkan, Khamenei juga merasa pesimis tentang sanksi yang dijatuhkan dunia Barat terhadap Iran.

Pendirian Obama yang mengutamakan diplomasi tentang isu nuklir memang amat bertolak belakang dengan yang diutarakan Israel. Negara Yahudi lebih menginginkan aksi militer terhadap Iran. Selama ini negara Barat dan Israel menuduh Negeri Paramullah itu menggunakan program nuklirnya untuk kepentingan yang membahayakan, tetapi Iran menepis tuduhan tersebut.

Rakyat Israel pun Sama

Atas keukeuhnya (bersikeras) Pemerintah Israel menyerang negara Iran ini, maka rakyat Israel pun tak mendukungnya. Mereka lebih banyak menolak lantaran tak mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Ini terungkap hasil poling Suratkabar Haaretz, bahwa 58 persen dari 497 rakyat Israel menilai serangan Israel ke Iran jangan dilakukan sendiri. Mereka menghendaki AS turut serta. Demikian diberitakan AKI, Kamis (8/3).

Sebagai negara yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Iran, Israel tampak bernafsu untuk menyerang Negeri Paramullah. Ini disebabkan dugaan bahwa Iran mengembangkan program nuklir untuk membuat senjata. Tetapi niatan Israel ini ditolak AS. Pasalnya, Presiden Barack Obama dengan tegas lebih mengutamakan diplomasi.

Bersama dengan Inggris, Prancis, China, dan Rusia serta Jerman, AS diharapkan dapat melakukan negosiasi dengan Iran mengenai program nuklirnya. Selama ini Iran mengaku program nuklir dilakukan untuk kepentingan damai. Pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad berulangkali menyatakan, nuklir mereka digunakan untuk menyediakan pasokan listrik bagi rakyatnya. Hal yang sama seperti dilakukan Jepang.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home