Banjir di Riau |
CEKAU.COM-Ratusan rumah warga Desa Petonggan Kecamatan Rakitkulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) selama dua minggu ini terendam bajir. Ini juga terjadi di Bengkalis. Selain rumah warga, perkebunan seperti karet, kelapa sawit serta pertanian lainnya, juga turut terendam luapan air Sungai Indragiri dan tingginya intensitas hujan.
"Banjir terjadi di Desa Petonggan akibat tingginya curah hujan sejak 1 bulan terakhir ini. Selain itu air sungai indragiri juga meluap sehingga ratusan perumahan dan ribuan haktar perkebunan milik ikut terendam," aku Saheran, warga setempat.
Terkait kondisi banjir ini, warga mengharapkan bantuan dari pemerintah atas bencana banjir yang melanda warga Desa petonggan. Apalagi, saat ini warga tidak bisa memanen hasil kebun karena air sudah menenggelamkan kebun mereka.
"Sudah tiga minggu kami tak memenen hasil kebun. Kami sulit dan kii uang kami tidak ada. Kemana kami hendak mencari makan," ucap Saheran.
Untuk mereka mengharapkan uluran tangan. Dan, kepada kepala desa segera melakukan pendataan rumah yang terendam dan kerugian warga, jika korban banjir desa petonggan dibiarkan maka akan banyak yang kelaparan.
Akibat banjir ini, ruas jalan Desa Petonggan menuju Desa Batusawar sepanjang lebih kurang 4 Kilometer rusak berat. "Jalan Petonggan-Batusawar dikerjakan pengerasannya pada 2012 ini namun tidak ada perawatan, ditambah banjir ada ruas jalan jadi terputus," ungkapnya.
Ini juga terjadi di Bengkalis. Ratusan rumah warga terendam banjir akibat tingginya curah hujan dalam sepekan ini. Ancaman ini akibat drainase tidak mampu lagi menampung volume air. Ini terjadi di Desa Senggoro, dari SMA 2 Bengkalis hingga persimpangan Jalan Antara.
Di Desa Wonosari, air juga mengenangi halaman dan rumah warga hingga ke badan jalan. Kondisi terburuk, terjadi di persimpangan Jalan Antara – Wonosari Barat dengan ketinggian air mencapai pinggang dewasa. arga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga, bahkan sekolah MDA Muhammadiyan terpaksa meliburkan siswa.*
"Banjir terjadi di Desa Petonggan akibat tingginya curah hujan sejak 1 bulan terakhir ini. Selain itu air sungai indragiri juga meluap sehingga ratusan perumahan dan ribuan haktar perkebunan milik ikut terendam," aku Saheran, warga setempat.
Terkait kondisi banjir ini, warga mengharapkan bantuan dari pemerintah atas bencana banjir yang melanda warga Desa petonggan. Apalagi, saat ini warga tidak bisa memanen hasil kebun karena air sudah menenggelamkan kebun mereka.
"Sudah tiga minggu kami tak memenen hasil kebun. Kami sulit dan kii uang kami tidak ada. Kemana kami hendak mencari makan," ucap Saheran.
Untuk mereka mengharapkan uluran tangan. Dan, kepada kepala desa segera melakukan pendataan rumah yang terendam dan kerugian warga, jika korban banjir desa petonggan dibiarkan maka akan banyak yang kelaparan.
Akibat banjir ini, ruas jalan Desa Petonggan menuju Desa Batusawar sepanjang lebih kurang 4 Kilometer rusak berat. "Jalan Petonggan-Batusawar dikerjakan pengerasannya pada 2012 ini namun tidak ada perawatan, ditambah banjir ada ruas jalan jadi terputus," ungkapnya.
Ini juga terjadi di Bengkalis. Ratusan rumah warga terendam banjir akibat tingginya curah hujan dalam sepekan ini. Ancaman ini akibat drainase tidak mampu lagi menampung volume air. Ini terjadi di Desa Senggoro, dari SMA 2 Bengkalis hingga persimpangan Jalan Antara.
Di Desa Wonosari, air juga mengenangi halaman dan rumah warga hingga ke badan jalan. Kondisi terburuk, terjadi di persimpangan Jalan Antara – Wonosari Barat dengan ketinggian air mencapai pinggang dewasa. arga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga, bahkan sekolah MDA Muhammadiyan terpaksa meliburkan siswa.*
0 komentar:
Posting Komentar