Sampah di Sungai Siak |
CEKAU.COM-Investor asal China tertarik bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengelola sampah di Kota bertuah ini. Apalagi Rata-rata, produksi sampah baik dari masyarakat maupun industri, mencapai 500 ton per hari. Jumlah ini belum termasuk jika digelarnya event berskala nasional. Tingginya produksi sampah di kota ini, dinilai sebagai peluang bagi investor untuk mengolah menjadi sumber energi listrik dan batu bata.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada wartawan, belum lama ini, usai menerima kedatangan calon investor asal China yang diketahui bernama PT Selection Waste Technology (SWT).
Dari data yang ada, terungkap produksi sampah baik organik maupun non organik di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rata-rata, produksi sampah baik dari masyarakat maupun industri, mencapai 500 ton per hari. Jumlah ini belum termasuk jika digelarnya event berskala nasional.
Dalam pertemuan tersebut, investor China tersebut meminta Pemko membuat nota kesepahaman atau MoU sebagai bentuk keseriusan untuk memulai pra study kelayakan rencana proyek tersebut. Jika ini terealisasi kata Ayat, PT SWT nantinya akan memanfaatkan sampah yang ada tersebut menjadi bahan pembuatan 10.000 batu bata dan energi listrik yang mencapai 240 ribu Kilowatt. "Tadi kita sudah mendengarkan pra study dari PT SWT itu, dan mereka ingin kita membuat MoU agar ada pedoman untuk melangkah. Dan kita sudah meminta bagian hukum segera membuat itu," sebutnya.
Bahkan, PT SWT, nantinya pihak Pemko Pekanbaru juga bakal melakukan study kelayakan. Hal ini dimaksudkan agar proyek ini diharapkan sesuai dengan peraturan dan tidak mencemari lingkungan. "Setelah hasilnya di dapat maka proses lelang akan di lakukan secara terbuka. dan proyek ini akan ditenderkan kepada seluruh perusahaan di Riau untuk yang berminat bergabung mengelola ini," katanya.*
0 komentar:
Posting Komentar