CEKAU.COM- Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dipastikan akan mengawasi atlet yang terimbas doping pada pesta Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII September di Provinsi Riau. Pengawasan ini akan dibentuk dari masing-masing Pengurus Besar (PB) Cabang Olahraga.
Ini ditegaskan Sekretaris I PB PON, Dharmasyah, akhir pekan lalu. Katanya, persoalan doping sangat sensitif dalam sebuah ajang olahraga, apalagi levelnya nasional begini. Karena doping bisa mempengaruhi hasil yang diperoleh atlet yang bertanding nantinya"Sebagai lembaga pengawas resmi, tentu LADI akan terlibat mengawasi penggunaan doping di PON ini," ungkapnya.
Dharmansyah menyebut, untuk menjaga kredibilitas pelaksanaan PON, PB PON sangat mendukung keberadaan LADI dan tim doping masing-masing PB Cabor untuk ikut mengawasi PON di Riau.
Sementara Koordinator bidang legal LADI, Cahyo Adi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kontrol doping nantinya akan ditangani komite doping, namun LADI hanya memantau pelaksanaan pengontrolan penggunaan doping tersebut. "Kita hanya memonitoring, pelaksanaannya memang tetap pada PB PON nantinya," ucap kepada Metro Riau.
Sebagai bagian dari fungsi monitoring pada PON nanti, LADI juga akan memberikan pelatihan bagi anggota komisi doping, tenaga yang akan menjalankan tugasnya dalam doping pada PON. Rencananya Juli nanti pelatihan tersebut akan dilakukan.
"Kita rasa juli adalah waktu yang paling tepat untuk pelatihan. Kita tidak ingin pelatihannya terlalu lama atau malah terlalu cepat dari pelaksanaan PON, tentunya biar efisien juga," tutupnya.*
Ini ditegaskan Sekretaris I PB PON, Dharmasyah, akhir pekan lalu. Katanya, persoalan doping sangat sensitif dalam sebuah ajang olahraga, apalagi levelnya nasional begini. Karena doping bisa mempengaruhi hasil yang diperoleh atlet yang bertanding nantinya"Sebagai lembaga pengawas resmi, tentu LADI akan terlibat mengawasi penggunaan doping di PON ini," ungkapnya.
Dharmansyah menyebut, untuk menjaga kredibilitas pelaksanaan PON, PB PON sangat mendukung keberadaan LADI dan tim doping masing-masing PB Cabor untuk ikut mengawasi PON di Riau.
Sementara Koordinator bidang legal LADI, Cahyo Adi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kontrol doping nantinya akan ditangani komite doping, namun LADI hanya memantau pelaksanaan pengontrolan penggunaan doping tersebut. "Kita hanya memonitoring, pelaksanaannya memang tetap pada PB PON nantinya," ucap kepada Metro Riau.
Sebagai bagian dari fungsi monitoring pada PON nanti, LADI juga akan memberikan pelatihan bagi anggota komisi doping, tenaga yang akan menjalankan tugasnya dalam doping pada PON. Rencananya Juli nanti pelatihan tersebut akan dilakukan.
"Kita rasa juli adalah waktu yang paling tepat untuk pelatihan. Kita tidak ingin pelatihannya terlalu lama atau malah terlalu cepat dari pelaksanaan PON, tentunya biar efisien juga," tutupnya.*
Diharapkan petugas lebih baik daripada di Palembang dan bayaran ke lab gimana ?
BalasHapus