CEKAU.COM-Tidak ada yang mustahil untuk terjadi di dunia ini. Seperti kisah yang dialami seorang pria asal Mesir ini. Dia yang mengalami koma hampir selama tujuh bulan akibat luka tembak di kepala. Tapi ketika sadar sadar dengan cepat ia mengidentifikasi pelaku yang menembak kepalanya. Wah...?
"Pria itu tiba-tiba terbangun dan menjelaskan pelaku penembakan terhadap dirinya bernama Muhammad yang berprofesi sebagai seorang tukang cukur. Tak lama setelah itu polisi pergi untuk menangkap pelaku dan pria itu pun meninggal dunia," ungkap sebuah Surat Kabar Mesir, dikutip okezone.com dari emirates, Minggu, (26/2).
Pria yang bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintahan Mesir itu ternyata hanya sadar beberapa menit saja untuk mengungkapkan identitas pelaku penembakan terhadap dirinya sebelum akhirnya dia meninggal dunia.
Menurut ilmu kedokteran, koma adalah kondisi ketidaksadaran jangka panjang yang penderitanya tidak dapat terangsang, bahkan dengan stimulus yang paling menyakitkan sekalipun. Namun, koma bukanlah suatu penyakit. Karena merupakan gejala atau respons dari suatu penyakit seperti cedera kepala berat atau adanya serangan masalah metabolisme.
Dikutip dari Mamashealth, ketika sedang koma fungsi otak berada pada titik terendah sehingga orang tersebut tidak bisa merespons rangsangan di sekitarnya. Meski tidur dan koma sama-sama orangnya masih hidup, tetapi orang yang koma tidak bisa dibangunkan meski dengan cara yang menyakitkan. Akibatnya pasien tidak akan sadar dan tidak akan merespons suara atau berbagai jenis kegiatan yang terjadi di dekatnya.*
Pria yang bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintahan Mesir itu ternyata hanya sadar beberapa menit saja untuk mengungkapkan identitas pelaku penembakan terhadap dirinya sebelum akhirnya dia meninggal dunia.
Menurut ilmu kedokteran, koma adalah kondisi ketidaksadaran jangka panjang yang penderitanya tidak dapat terangsang, bahkan dengan stimulus yang paling menyakitkan sekalipun. Namun, koma bukanlah suatu penyakit. Karena merupakan gejala atau respons dari suatu penyakit seperti cedera kepala berat atau adanya serangan masalah metabolisme.
Dikutip dari Mamashealth, ketika sedang koma fungsi otak berada pada titik terendah sehingga orang tersebut tidak bisa merespons rangsangan di sekitarnya. Meski tidur dan koma sama-sama orangnya masih hidup, tetapi orang yang koma tidak bisa dibangunkan meski dengan cara yang menyakitkan. Akibatnya pasien tidak akan sadar dan tidak akan merespons suara atau berbagai jenis kegiatan yang terjadi di dekatnya.*
0 komentar:
Posting Komentar