Korut Kecam Strategi Militer AS

PYONGYANG - Agenda latihan militer AS dengan Jepang dinilai media Korut KCNA, sebuah strategi dan skenario digagas negeri Paman Sam untuk memperluas dominasinya di wilayah Asia Pasifik. Kehadiran militer AS di Korsel juga bertujuan untuk mengobarkan agresi di Semenanjung Korea. Korea Utara (Korut) mengecam ini.



Strategi militer Amerika Serikat (AS) ini dikecam Korut lantaran memusatkan penempatan militernya di wilayah Asia. Media Korut bahkan juga menuding AS mencoba menguasai wilayah Asia Pasifik.

Bahkan KCNA juga menyebutkan, AS mengerahkan segenap perlengkapan militernya yang dilengkapi dengan teknologi canggih di Asia. Malah mereka akan menekan negara-negara yang merupakan rivalnya, dengan menggunakan Korea Selatan (Korsel) sebagai bentengnya. Demikian dikutip okezone.com, seperti diberitakan Xinhua, Kamis (9/2).

Korut pun melaporkan bahwa, aksi AS mendirikan pos militer baru di Hawaii. Lewat pos militer baru itu, AS dapat dengan mudah mengerahkan ribuan pasukannya dalam waktu 48 jam ke Semenanjung Korea dan beberapa wilayah di sekitarnya.

Selain mengecam strategi militer AS, Korut juga mengecam Jepang dengan menuding Negeri Sakura itu berambisi untuk mencaplok Pulau Tok Islets yang terletak di bagian timur Semenanjung Korea.

Korut menilai Tok Islets sebagai wilayah yang masuk dalam kedaulatan Korea sejak dahulu. Korut pun mengatakan, mimpi Jepang ingin menjadikan pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya tidak akan terwujud.*