NEW DELHI-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) India dari Negara Bagian Karnataka, akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tertangkap menonton film porno saat rapat paripurna berlangsung.
Partai Bharatiya Janata Party (BJP) di Karnataka memerintahkan Lakshman Savadi dan koleganya, CC Patil agar mundur dari jabatannya setelah tertangkap basah menonton film porno di ponsel saat rapat. Mereka sebelumnya sempat tidak mengakui perbuatannya karena takut mencemarkan nama baik BJP.
Menurut Savadi, mereka sedang menonton video yang menampilkan aksi kekerasan terhadap warga negara asing di India. Gubernur Karnataka akhirnya menerima keputusan pengunduran diri dari Savadi dan Patil pada hari ini.
Namun, salah satu anggota DPRD India Krishna Palemar pemilik ponsel itu juga mundur. Demikian dikutip okezone.com seperti diberitakan Associated Press, Rabu (8/2).
Tingkah laku para anggota DPRD itu direkam oleh kamera pengintai yang ada di belakang mereka. Rekaman itu pun langsung ditampilkan di stasiun televisi lokal India.
Setelah rekaman itu muncul, warga India di Kota Bangalore yang merupakan Ibu Kota Karnataka langsung mengadakan protes besar-besaran di depan rumah para pejabat itu. Warga pun meminta agar mereka mengundurkan diri dari jabatannya.*
Partai Bharatiya Janata Party (BJP) di Karnataka memerintahkan Lakshman Savadi dan koleganya, CC Patil agar mundur dari jabatannya setelah tertangkap basah menonton film porno di ponsel saat rapat. Mereka sebelumnya sempat tidak mengakui perbuatannya karena takut mencemarkan nama baik BJP.
Menurut Savadi, mereka sedang menonton video yang menampilkan aksi kekerasan terhadap warga negara asing di India. Gubernur Karnataka akhirnya menerima keputusan pengunduran diri dari Savadi dan Patil pada hari ini.
Namun, salah satu anggota DPRD India Krishna Palemar pemilik ponsel itu juga mundur. Demikian dikutip okezone.com seperti diberitakan Associated Press, Rabu (8/2).
Tingkah laku para anggota DPRD itu direkam oleh kamera pengintai yang ada di belakang mereka. Rekaman itu pun langsung ditampilkan di stasiun televisi lokal India.
Setelah rekaman itu muncul, warga India di Kota Bangalore yang merupakan Ibu Kota Karnataka langsung mengadakan protes besar-besaran di depan rumah para pejabat itu. Warga pun meminta agar mereka mengundurkan diri dari jabatannya.*
0 komentar:
Posting Komentar