CEKAU.COM-Terbakarnya Istana Sayap Pelalawan pada Minggu (19/2) menjelang Maghrib sekitar pukul 18.45 WIB, melesapkan semua isi peninggalan sejarah Kerajaan Pelalawan. Peristiwa naas ini lebih disebabkan meledaknya travo induk yang ada di sekitar kawasan Istana Sayap. Kejadian konsleting listrik ini sempat meluluhlantakkan bangunan hingga melesapkan uang miliran rupiah yang menjadi arang dan debu.
Bangunan induk Istana Sayap milik Kerajaan Pelalawan yang terletak di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini, kini tak terlihat lagi. Padahal, didalam bangunan istana Sayap Pelalawan ini terdapat berbagai bentuk dan rupa peninggalan Kerajaan Pelalawan, yang terbilang langka dan unik.
Sejak terjadinya kebakaran Istana Sayap Pelalawan tersebut, hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa. Namun justru kerugian barbagai pernak-pernik peninggalan kerajaan lesap ditelan bumi. Akibat kebakaran hebat tersebut, bangunan yang mendominasi dari kayu itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kabag Humas Pemkab Pelalawan yang baru dilantik, Tengku Nahar, kepada sejumlah wartawan lewat ponselnya, mengakui pada Minggu (19/2), bahwa bangunan Istana Sayap Pelalawan yang memiliki nilai historis bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau umumnya, itu terbakar akibat korsleting listrik.
"Pengakuan warga sekitar Kawasan Istana Sayap Pelalawan, bahwa mereka sempat mendengar trafo meledak di bagian tengah bangunan istana, yakni berada diantara ruang utama istana dan dapur," jelasnya.
Tengku Nahar menjelaskan, bahwa ada upaya gotong-royong masyarakat Kelurahan Pelalawan yang tinggal di sekitar istana untuk memadamkan kobaran api. Namun karena memiliki peralatan seadanya, maka api tak mampu dipadamkan, yang lebih cepat menjalar pada dinding kayu istana.
"Mereka bersama-sama mencoba memadamkan api. Tapi ini sulit karena alat yang ada sangat terbatas, dan api terus menjalar dengan cepat," kata Nahar.
Tengku Nahar mengatakan saat kejadian penjaga istana sedang melaksanakan Sholat Magrib berjamaah bersama warga setempat. Namun ketika usai berdoa, mereka melihat ada asap dan kobaran api dari atap Istana Sayap. Sehingga mereka bergegas ke lokasi.
Mengenai kerugian, aku Nahar, nominalnya belum bisa dipastikan. Namun, dari sisa kebakaran yang ada saat ini, bisa diperkirakan miliaran rupiah. Selain Istana Sayap Pelalawan sebagai bangunan induk istana, juga ikut terbakar bangunan sayap yang berada di samping istana tersebut.
"Kebakaran ini memang menghanguskan semua bangunan beserta isi dari peninggalan sejarah Kerajaan Pelalawan," ungkapnya, serasa mengatakan kedepan, pihaknya akan melakukan pertemuan yang melibatkan semua unsur terkait, tokoh dan kalangan agama, untuk memperbaiki Istana Sayap Pelalawan ini.*
Bangunan induk Istana Sayap milik Kerajaan Pelalawan yang terletak di Desa Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini, kini tak terlihat lagi. Padahal, didalam bangunan istana Sayap Pelalawan ini terdapat berbagai bentuk dan rupa peninggalan Kerajaan Pelalawan, yang terbilang langka dan unik.
Sejak terjadinya kebakaran Istana Sayap Pelalawan tersebut, hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa. Namun justru kerugian barbagai pernak-pernik peninggalan kerajaan lesap ditelan bumi. Akibat kebakaran hebat tersebut, bangunan yang mendominasi dari kayu itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kabag Humas Pemkab Pelalawan yang baru dilantik, Tengku Nahar, kepada sejumlah wartawan lewat ponselnya, mengakui pada Minggu (19/2), bahwa bangunan Istana Sayap Pelalawan yang memiliki nilai historis bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau umumnya, itu terbakar akibat korsleting listrik.
"Pengakuan warga sekitar Kawasan Istana Sayap Pelalawan, bahwa mereka sempat mendengar trafo meledak di bagian tengah bangunan istana, yakni berada diantara ruang utama istana dan dapur," jelasnya.
Tengku Nahar menjelaskan, bahwa ada upaya gotong-royong masyarakat Kelurahan Pelalawan yang tinggal di sekitar istana untuk memadamkan kobaran api. Namun karena memiliki peralatan seadanya, maka api tak mampu dipadamkan, yang lebih cepat menjalar pada dinding kayu istana.
"Mereka bersama-sama mencoba memadamkan api. Tapi ini sulit karena alat yang ada sangat terbatas, dan api terus menjalar dengan cepat," kata Nahar.
Tengku Nahar mengatakan saat kejadian penjaga istana sedang melaksanakan Sholat Magrib berjamaah bersama warga setempat. Namun ketika usai berdoa, mereka melihat ada asap dan kobaran api dari atap Istana Sayap. Sehingga mereka bergegas ke lokasi.
Mengenai kerugian, aku Nahar, nominalnya belum bisa dipastikan. Namun, dari sisa kebakaran yang ada saat ini, bisa diperkirakan miliaran rupiah. Selain Istana Sayap Pelalawan sebagai bangunan induk istana, juga ikut terbakar bangunan sayap yang berada di samping istana tersebut.
"Kebakaran ini memang menghanguskan semua bangunan beserta isi dari peninggalan sejarah Kerajaan Pelalawan," ungkapnya, serasa mengatakan kedepan, pihaknya akan melakukan pertemuan yang melibatkan semua unsur terkait, tokoh dan kalangan agama, untuk memperbaiki Istana Sayap Pelalawan ini.*
0 komentar:
Posting Komentar