CEKAU.COM-Satu unit Rumah Layak Huni (RLH) Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis belum rampung dikerjakan. Padahal, proyek itu masuk APBN Tahun Anggaran (TA) 2011 dikelola Dinas Cipta Karya Kabupaten Bengkalis.
Hengki, warga calon penghuni RLH yang tinggal dibelakang rencana RLH itu terpaksa harus bertahan menempati gubuk lamanya. "Saya tidak tahu kapan selesainya. Tanya saja kepada Pak Kardi, Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS)," katanya.
Dari pantauan, terlihat RLH bantuan pemerintah yang belum rampung dikerjakan itu meliputi dinding bagian dalam ruangan yang belum diplester, begitu juga dinding luar kiri dan kanan. Selain itu, kosen pintu, jendela dan kamar mandi, bak mandi dan kloset masih terbengkalai.
Sementara, Ketua OMS Kardi berjanji, pihaknya akan segera menyelesaikan proyek RLH tersbut. "Akhir bula Februari ini akan saya selesaikan, Kami terkendala bahan bangunan. Makanya agak terlambat," tegasnya, seperti dikutip metroriau.
Disinggung nilai nominal satu unit RLH, Kardi menjelaskan, satu unit RLH mencapai Rp40 juta. Sedangkan di Desa Bantan Tengah ada 5 unit dibangun. "Hanya satu unit ini saja yang belum selesai. Saya berjanji akan menyelesaikannya," janjinya.
Camat Bantan Djamaludin mengakui, program pemerintah pusat yang dikelola daerah ini. diswakelolakan ke OMS untuk melakukan pembangunan RLH. "Memang ada RLH belum selesai. Masalah material jadi kendala," katanya.*
Hengki, warga calon penghuni RLH yang tinggal dibelakang rencana RLH itu terpaksa harus bertahan menempati gubuk lamanya. "Saya tidak tahu kapan selesainya. Tanya saja kepada Pak Kardi, Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS)," katanya.
Dari pantauan, terlihat RLH bantuan pemerintah yang belum rampung dikerjakan itu meliputi dinding bagian dalam ruangan yang belum diplester, begitu juga dinding luar kiri dan kanan. Selain itu, kosen pintu, jendela dan kamar mandi, bak mandi dan kloset masih terbengkalai.
Sementara, Ketua OMS Kardi berjanji, pihaknya akan segera menyelesaikan proyek RLH tersbut. "Akhir bula Februari ini akan saya selesaikan, Kami terkendala bahan bangunan. Makanya agak terlambat," tegasnya, seperti dikutip metroriau.
Disinggung nilai nominal satu unit RLH, Kardi menjelaskan, satu unit RLH mencapai Rp40 juta. Sedangkan di Desa Bantan Tengah ada 5 unit dibangun. "Hanya satu unit ini saja yang belum selesai. Saya berjanji akan menyelesaikannya," janjinya.
Camat Bantan Djamaludin mengakui, program pemerintah pusat yang dikelola daerah ini. diswakelolakan ke OMS untuk melakukan pembangunan RLH. "Memang ada RLH belum selesai. Masalah material jadi kendala," katanya.*
0 komentar:
Posting Komentar