Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Jumat, 24 Februari 2012

Hati-hati, Ada Teroris Dibalik Jaringan Narkoba

Abu Anwar
CEKAU.COM-Drs Abu Anwar MAg dikenal sebagai dosen di Fakultas Tarbi'ah Universitas Islam Negeri UIN) Riau, yang pendiam. Tapi, bila bicara soal narkoba dan bahayanya bagi generasi muda, maka ia lantang bicara. Bual-bual bersamanya mengasyikan. Ada ilmu yang harus diturut. Banyak pula untuk diraih.

Selama kurang satu jam, ternyata ia memiliki pengalaman unik ketika mengikuti Rapat Nasional terkait strategi para jaringan Narkotika dan Obat Berbahaya (Narkoba) di dunia yang berlangsung di Pekanbaru, pada 1983 lalu. Sebagai Ketua Pelajar Islam Indonesia PII) kala itu, Anwar pun terkejut, bahwa pihak teroris sudah memanfaatkan strategi obat 'haram ini' sebagai keuntungan bisnis.

Untuk itu, mesti sudah lama tidak bicara dengan media massa, namun Anwar tetap mengikuti perkembangan  bisnis dan strategi teroris terhadap narkoba yang menjatuhkan generasi muda itu. Nah, sejauhmana jaringan bisnis teroris ini mampu memanfaatkan narkoba kepada generasi muda? Simak wawancara eksklusif ini.

Bagaimana hubungan teroris terhadap perkembangan jaringan narkoba?

Memang permasalahan narkoba ini sudah ada sejak 1983 lalu, saat itu saya sebagai Ketua PII (Pelajar Islam Indonesia, red) mengadakan rapat secara nasional, kebetulan diadakan di Kota Pekanbaru. Memang dampaknya sangat luar biasa, selain menyebabkan peningkatan kasus HIV/AIDS, sampai pada peningkatan kasus teroris.

Iya, berdasarkan pengetahuan kita ternyata pelaku teroris juga menggunakan narkoba sebagai pelengkap alat. Artinya, banyak orang membutuhkan narkoba ini, maka para sindikat teroris akan memberikan barang tersebut dengan cara ditukar dengan senjata dan alat perang lainnya. Sementara  di Kota Pekanbaru ini seharusnya sudah harus membumihanguskan pelbagai jenis narkoba. Karena ini sangat membahayakan bagi generasi muda. Bahkan bisa melumpuhkan pembangunan.

Seharusnya siapa yang harus menangani hal ini?

Kita semua, karena kalau hanya mengandalkan aparat saja, tidak akan maksimal. Maka, partisipasi masyarakat, orang tua, guru, dan kepala daerah setempat harus turut memerangi peredaran narkoba ini.

Tapi, aparat kan sudah berhasil mengungkap peredaran narkoba ini?

Aparat memang menangkap sindikat narkoba, tapi itu masih sebagian kecil saja, yang tidak terdeteksi masih banyak. Kalau aparat mengawasi, bahkan mereka juga mengawasi pula. Tujuannya meloloskan peredaran narkoba ke dalam suatu wilayah dengan berbagai modus.

Sebenarnya apa dampak yang paling menakutkan?

Banyak sekali, seperti yang saya kemukakan tadi, selain itu dalam kitab suci Al Quran juga sudah jelas sekali diterangkan bahwa melarang penggunaan narkoba, dalam bentuk khomar atau sejenisnya yang membuat akal manusia hilang, adalah haram. Karena itu adalah perbuatan setan yang harus ditinggalkan. Sementara untuk dampak terhadap lingkungan, adalah merugikan bagi masyarakat jika si pemakai telah melakukan tindakan kriminalitas. Sebagaimana yang kita ketahui, pecandu narkoba dan sejenisnya akan melakukan segala macam cara unrtuk memperoleh barang haram tersebut.

Apa ada solusi terbaik untuk menekan agar anak bangsa tidak terjerumus narkoba?

Kalau solusi, ya tadi itu, semua pihak mengawasi anak-anaknya. Jangan dibiarkan begitu saja, karena dalam Al Quran dijelaskan bahwa anak tersebut adalah titipan Allah yang merupakan amanah orangtua. Berdasarkan survey, remaja yang terlibat ke dalam narkoba itu adalah anak yang kurang mendapatkabn perhatian dari orangtuanya.

Sebagai tenaga pendidik, apa langkah Anda untuk mengantisipasi peredaran narkoba ini?

Di UIN, kita telah melakukan test urine sebelum menerima calon mahasiswa. Jadi kondisi kesehatan seluruh calon mahasiswa dapat diketahui. Ini telah berlaku sejak tiga tahun lalu. Kebetulan saya juga sebagai pembantu dekan Saint dan Teknologi. Bila ditemukan calon mahasiswa terdeteksi menggunakan narkoba, maka kita serahkan kepada yang berwajib untuk mendapatkan rehabilitasi. Kita juga belum terima mahasiswa tersebut. Sementara bila dinyatakan sudah tidak terlibat narkoba, maka ia diizinkan untuk mendaftar lagi.

Bagaimana jika mahasiswa tersebut sudah diterima di UIN?

Kita juga melakukan test urine kepada mahasiswa dalam jangka waktu tertentu. Kalau dinyatakan positif, maka kita lakukan pembinaan.

Apa himbauan Anda untuk masalah narkoba ini?

Saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama, benar-benar melakukan tindakan terhadap pengguna narkoba. Maka ketegasan itu yang paling penting. Kepada sekolah dan universitas agar tetap melakukan pengawasan yang ketat terhadap murid dan mahasiswa agar terhindar dari narkoba ini. Kalau ada yang kedapatan, tindak tegas saja, karena kita ketahui, Negara China itu dulu hampir hancur karena masyarakatnya cenderung kecanduan narkoba, tapi mereka melakukan kebijakan baru untuk menghentikan segala bentuk narkoba. Tentu kita tidak ingin Pekanbaru hancur.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home