Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Selasa, 07 Februari 2012

Obama Perintahkan Bekukan Aset Iran di AS

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengeluarkan sanksi baru yang ditujukan kepada Bank Sentral Iran (CBI). Sanksi ini ditujukan untuk mengekang aktivitas ekonomi dari Iran dan pembekuan aset di wilayah AS.

Aksi pembekuan aset Iran yang dilakoni Pemerintah AS ini disampaikan Presiden Obama di Gedung Putih pada Senin (6/2). Ia menilai perintah itu sebagai langkah lanjutan yang dilakukan AS dan sekutunya untuk menekan Iran terkait program nuklirnya.

Keputusan Presiden Obama itu berlaku efektif sejak Senin pukul 00.01 waktu setempat (Selasa, pukul 02.00 WIB). Perintah tersebut diangkat di tengah meningkatnya ketegangan antara negara Barat dan Iran terkait program nuklirnya yang terakhir. Selain itu, ada pula kabar tentang rencana serangan mendadak Israel terhadap instalasi nuklir Iran.

Perintah tersebut merupakan instruksi untuk memblokir aset dan dana yang dimiliki Iran, termasuk tidak boleh dialihkan, dibayarkan, diekspor ditarik, maupun dicairkan. Tak hanya itu, sejumlah aset pribadi yang diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah Iran juga dibekukan.

"Kami akan terus menambah upaya untuk mengisolasi dan menekan rezim, serta bekerja sama dengan sekutu internasional kami," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dikutip republika.com dari berita Xinhua.

Dia menyebut langkah itu sebagai tindakan reflektif sebagai reaksi atas Iran. Penekanan terhadap Iran itu dilakukan dengan dua cara, yaitu sanksi dan diplomasi.

Sebelumnya, institusi keuangan AS juga diminta untuk menolak bukan membekukan transaksi dari pihak Iran. Tidak jelas berapa nilai aset yang dimiliki Iran dalam dolar. Namun diperkirakan jumlah itu tidaklah besar.

Sanksi baru ini melanjuti sanski serupa yang sebelumnya sudah diterapkan Uni Eropa. Apalagi, perdagangan dunia saat ini didominasi euro dan dolar. Tetapi Iran sepertinya melihat Asia sebagai pasar potensial bagi perdagangannya.

Sanksi demi sanksi yang diterapkan kepada Iran tidak lepas dari upaya dunia barat untuk menekan Iran mengakhiri program nuklirnya. Barat menilai Iran mengembangkan nuklir untuk membuat senjata.

Tetapi Iran berulangkali mengatakan, mereka hanya menggunakan nuklir tersebut untuk kepentingan damai. Pemerintah Iran menyatakan program nuklir ini sebagian besar digunakan untuk memasok listrik dan pengobatan.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home