Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Jumat, 08 Juli 2011

Puan Susi Yoserizal: TV Melayu tak Hilang di Bumi

Susi Yoserizal pada HUT Tv Melayu
CEKAU.COM-Puan Hj Raja Susi Yoserizal, SS, MM, Direktur Utama Tv Melayu, tampaknya, terus menukilkan kemelayuan pada jati dirinya. Barangkali karena kemelayuan bukan cuma kesukuan dan selintas adat atau budaya. "Melayu adalah ras, Barangkali melayu adalah juga sebuah panggilan," ucap puan ini, kepada cekau.com.
Mungkin karena Susi Yoserizal, selalu menciptakan ide dan tiap kali ia berseru, keras atau pelan: suatu potensi yang minta diaktualisasikan. Suatu impian yang berperan untuk minta dijelmakan dari waktu ke waktu.

Ketika kita berazam, Susi Yoserizal acap berkata: "Tak Melayu Hilang di Bumi". Kita bukannya tak sadar, bahwa banyak yang tak tahu di sekitar kita. Dan, kita tak bisa menerima itu. Tapi, bersyukurlah, kita masih memijak bumi ini.

Susi Yoserizal, yakin dengan suatu kebebasan. Menurut Puan yang juga aktif di Partai Demokrat Pekanbaru ini, adalah sebuah kemuliaan yang sederhana. Bahkan, ia menunjukkan bahwa banyak persoalan masih tetap sama dalam hidup.

“Kita tidak boleh berhenti pada pengagungan kebebasan, bahkan sebaliknya pembebasan individu harus terus dilihat dalam fungsi kemasyarakatan sosial kemelayuan,” ucap Hj Susi Yoserizal, yang juga kader organisasi massa Nasional Demokrat Pekanbaru.

Selain itu, Susi Yoserizal juga berharap, semoga niat baik ini dapat terwujud dan diterima sebagai bentuk kepedulian dalam mengemas dan mengutamakan kepentingan bersama dalam meningkatkan khasanah Melayu, di mata dunia, ”Tak Melayu Hilang di Bumi”.

Sebagai Komisaris, sekaligus Direktur Utama PT Televisi Melayu Internasional, Susi Yoserizal, berkeyakinan bahwa, Televisi Melayu yang dikelolanya dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa Melayu di negeri ini.

“Pada 30 April 2009, saya mencoba mencari format dan konsep yang bisa diterima di kalangan Melayu di Negeri ini. Siapa tahu, di Tv Melayu ini, ada informasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Untuk itu Tv Melayu melalui frekuensi 50 UHF, dapat merambah hingga ke negeri Jiran. Apalagi, tayangan informasi, berita dan hiburan, khususnya yang mengandung nilai dan spirit Melayu, terpaut satu dengan jelas.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home