Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Kamis, 07 Juli 2011

Sahidin, Si Nelayan Sungai Siak Kini Jadi Pengutip Sampah

Sahidin nelayan pengutip sampah
CEKAU.COM-Sejak 2008, Sahidin beralih dari nelayan ke pengutip sampah. Tapi, ia masih tetap di sungai. Dan, di sungai Siak inilah ia berharap. ”Saya sebagai nelayan dan tetap sebagai nelayan. Mesti yang saya tangkap bukan ikan lagi,” kata Sahidin dengan gelak tawanya yang lepas.

Dayung itu ia tekan perlahan. Lalu sampan itu melaju melawan arus sungai yang tenang. Ada sedikit kecewa dibenaknya. Tapi, parasnya yang sudah berkerut itu, tetap tersimpan senyuman yang penuh harapan.

Dialah Sahidin. Satu dari sekian banyak nelayan yang hidup dipinggiran sungai Siak, yang kini beralih profesi menjadi pengutip sampah di sungai Siak. ”Sekarang ikan sudah susah nak, makanya bapak mencari duit untuk mengutip sampah miniman mineral ini,” jelas Sahidin, ketika menghampirinya saat merapat ketepian.

Apakah ikan masih banyak di sungai Siak ini? Sahidin mengusap keringatnya ketika panas menyinarinya. Lalu, Ia duduk di antara dua pohon yag tak rindang. Lelaki berkulit hitam ini tahu, bahwa masih ada harapan yang dalam di sungai ini.

Ia menghela napasnya berulang kali, dan menjawab: ”Sebenarnya, ikan masih ada. Hanya saja ikan sudah lari ke hulu,” jawab lelaki kurus ini sembari menunjuk ke arah barat sungai.

Lingkungan mungkin sudah tidak bersahabat lagi bagi Sahidin. Tapi, Sahidin mulai bercerita tentang masa lalunya, ketika ikan-ikan begitu mudah ditangkap. Pada badan kapal yang tenggelam, atau dipinggiran jamban tua yang rapuh.

”Saya mencari ikan sejak 1984. Dulu ikannya banyak sekali. Sekarang entah kemana perginya,” jelas Sahidin, mengusap keringat lagi pada paras yang tidak muda pula.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home