Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Selasa, 05 Juli 2011

Anda Sering Lupa, Apakah Ini Penyakit?

CEKAU.COM-Pernahkah tiba-tiba Anda lupa pada sesuatu yang seharusnya Anda ingat? Misalnya lupa jadwal meeting, lupa meletakkan baju, bahkan lupa dimana Anda meletakkan kunci kendaraan. Belakangan ini, penyakit lupa memang bukan hanya dialami oleh kaum lansia.

Ada hal menarik di tengah upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap kasus penyuapan berupa pemberi cek perjalanan senilai Rp24 miliar.

Korban tentunya puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 karena terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom.

Ya, salah seorang saksi kunci yang bakal menjadi pangkal dari terbongkarnya kasus ini dikabarkan sakit. Saksi penting itu mengaku sakit lupa berat dan mangkir dari panggilan pengadilan. Dia adalah Nunun Nurbaeti Daradjatun, seorang pengusaha yang dikabarkan menjadi cukong dari dana miliaran itu.

Istri mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Adang Daradjatun itu mengalami kombinasi sakit lupa berat, migrain, dan vertigo. Bagaimana tinjauan medis terhadap penyakit lupa berat ini?

Ahli saraf dari RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Dr Samino, mengatakan, pada dasarnya, seiring dengan bertambahnya usia, risiko seseorang mengalami demensia atau pikun pun semakin bertambah.

Bahkan katanya, kondisi ini sangat jarang menyerang orang muda dan bahkan tak lazim diderita orang berusia paruh baya.

Menurut dia, orang yang menderita pikun pada umumnya mengalami gangguan short term memory (ingatan jangka pendek). Misalnya, lupa meletakkan kacamata atau lupa tadi siang makan dengan sayur apa. "Ini adalah lupa ringan yang terkait dengan proses penuaan," ujarnya.

Lebih jauh, dari kelompok orang yang jadi pelupa karena faktor usia ini, 20 persennya bisa berkembang menjadi demensia alzheimer, terutama bila usianya sudah mencapai 75 tahun. Penyakit alzheimer adalah penyakit otak degeratif yang progresif, tidak sekadar sering lupa.

Penyakit ini diawali dengan hilangnya sedikit memori dan rasa bingung dan secara bertahap akan memburuk dan mengakibatkan penurunan fungsi mental sehingga menghilangkan kemampuan seseorang untuk mengingat, menalar, belajar, serta merencanakan masa depan.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home