Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 11 Juli 2011

Mahfud MD dan Rusli Zainal 'Dihajar' Massa

Mahfud MD dengan Rusli Zainal
CEKAU.COM-Terkait adanya Pemugutan suara ulang di Kota Pekanbaru, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Gubernur Riau HM Rusli Zainal 'dihajar' massa Pekanbaru, habis-habisan. Dua tokoh publik ini tak bergeming. Muka mereka lebam-lebam.
Kehadiran mereka, dinilai telah menskenario terjadinya Pemilukada ulang di Kota Pekanbaru. Bahkan, mereka harus bertanggungjawab. Apa yang terjkadi. Ketua MK itu mundur tiga langkah. Ia mencoba menangkis serangan yang bertubi-tubi dihajar ke parasnya. Mahfud kembali diam, dan kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik, salah seorang massa, dengan menendang ke arah rusuk staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984 itu.

"Ini akibat ulah mu. Rasakan atas perbuatan mu, yang mencampuri Pemilukada ulang di Pekanbaru," berangnya. Pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 itu pun tersungkur. Nama lengkap Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U., ini tak mampu berbuat banyak. Lagi-lagi, massa melampiaskan nafsunya untuk kembali menghajar wajah bekas Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.
Mukanya lebam. Laki-laki yang juga pengajar mata kuliah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi serta pembimbing penulisan tesis dan desertasi ini, kembali tak berkutik. "Inilah akibat ulahmu yang membuat keputusan Pemilukada ulang Pekanbaru. Padahal, kami warga Pekanbaru menilai Pemilukada sudah berjalan bersih dan adil. Orang ini harus bertanggung jawab," geram massa berjumlah puluhan yang termakar emosi.

Pria lulusan program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta ini, duduk dan menahan rasa sakit. Ia mencoba melindungi kepalanya dengan kedua lengan. Hakim Konstitusi periode 2008-2013 ini, berucap ampun dan maaf, atas keputusan yang dilakukannya.

Tiba-tiba, aksi terhenti sejenak. Tapi, teriakan suara tetap mengema, agar Mafmud kembali mengungkapkan kata maaf. Pria lulusan program pasca-sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta itu, meminta maaf lagi. Massa sedikit lega. Alasannya, inilah yang mereka harapkan, adanya sebuah pengakuan.

Lain halnya yang dialami Gubernur Riau. Ia sempat mengelak tapi hujaman tangan kiri seorang anggota AMPB tak sempat dielak. Tokoh publik ini jatuh. Aksi yang dilakukan Selain meninju dan menendang, massa juga memaki pejabat publik ini.

Inilah sejumlah aksi demo, yang dilakoni sejumlah LSM yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pekanbaru Bersatu (AMPB). Peran Mahfud ternyata diperankan oleh rekannya sendiri. Begitu pula dengan Gubernur Riau Rusli Zainal.

Ternyata dua orang menggunakan topeng menyerupai paras dua tokoh publik itu. Aksi ini terjadi karena kumpulan massa mengetahui kehadiran Mahfud MD, saat bertandang mengikuti acara Rossy Goes to Campus di Gedung Olah Raga Remaja Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (9/7).*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home