CEKAU.COM-Berdasarkam laporan Bank Dunia, bahwa di Indonesia kelebihan guru sebanyak 55 persen. Meskipun ratio guru di Indonesia telah memadai yakni 1:117 (1 siswa 17 guru), namun kekurangan sejumlah guru di daerah perkotaan mencapai 21 persen dan sebanyak 66 persen berada di daerah terpencil.
Meski minimnya tenaga pengajar di dareah pelosok, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) Hikmat Hardono, mengaku tak menjadi persoalan. Pasalnya, hingga kini pihaknya telah menerima PM dari seluruh Indonesia sebanyak 18.000 PM, berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia.
Meski minimnya tenaga pengajar di dareah pelosok, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) Hikmat Hardono, mengaku tak menjadi persoalan. Pasalnya, hingga kini pihaknya telah menerima PM dari seluruh Indonesia sebanyak 18.000 PM, berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia.
"Kami tak khawatir, karena tenaga PM, sampai saat ini masih diminati. Karena kami selalu membuka lowongan kerja secara online," akunya.
Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) sebagai lembaga bergerak di bidang pendidikan, banyak berperan mengirimkan tenaga Pengajar Muda (PM) ke dareah pelosok Indonesia dan mendistribusikan buku-buku di pelosok negeri.
Buku-buku tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah di kabupaten Kapuas Hulu (Kalbar), Gresik (Jatim), Bima (NTB), Rote Ndao (NTT), Sangihe (Sulut), Maluku Tenggara (Maluku) dan Fakfak (Papua Barat).*
Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) sebagai lembaga bergerak di bidang pendidikan, banyak berperan mengirimkan tenaga Pengajar Muda (PM) ke dareah pelosok Indonesia dan mendistribusikan buku-buku di pelosok negeri.
Buku-buku tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah di kabupaten Kapuas Hulu (Kalbar), Gresik (Jatim), Bima (NTB), Rote Ndao (NTT), Sangihe (Sulut), Maluku Tenggara (Maluku) dan Fakfak (Papua Barat).*
0 komentar:
Posting Komentar