Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Sabtu, 16 Maret 2013

ISG 2013, Riau Tetap Jadi Tuan Rumah

Stadion Utama Riau
CEKAUCOM-Kelangsungan Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013 di Riau kini berada di tangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. Dia akan memutuskan nasib ISG III ini yang akan digelar 6-17 Juni mendatang. Namun setelah meninjau kesiapan panitia lokal dan venue-venue di Pekanbaru pada Rabu, 6 Maret lalu, banyak fasilitas venue yang mesti digesa pembangunannya.

Sementara, ada hal lain, yakni kurang matangnya persiapan panitia lokal ISG di Pekanbaru, sehingga timbul tiga opsi untuk kelangsungan ISG III yang ada di Pekanbaru. Pertama, tetap dilaksanakan di Pekanbaru dengan kondisi serba minimalis. Kedua, diundurkan namun tetap di Pekanbaru. Dan terakhir, dipindahkan ke luar Pekanbaru.

Ketika hal ditanya kepada Menpora, mengatakan: "Saya akan memutuskan satu dari tiga opsi yang ditawarkan setelah melihat langsung ke Pekanbaru pada hari Rabu besok," kata Roy Suryo di Jakarta, belum lama ini.

Hal tersebut juga diakui Deputi Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi, Djoko Pekik Irianto, menyebutkan pihaknya masih belum memikirkan pemindahan tempat pelaksanaan ISG. Namun, dia menyebut ada kemungkinan dipindahkan setelah Menpora meninjau persiapan panitia lokal dan venue-venue di Pekanbaru. "Sejauh ini, pilihan tempat masih di Pekanbaru. Soal opsi lain nanti setelah kita mengunjungi Pekanbaru," sebutnya.

Ketua Komite Olympiade Indonesia (KOI), Rita Soebowo, mengaku telah mendengar usulan pemindahan tempat pelaksanaan ISG dari Pekanbaru ke Jakarta. Tetapi, Rita berkeyakinan ISG tetap dilangsungkan di Pekanbaru. "Di sana (Pekanbaru, red) saja, jangan sampai berubah," tutur Rita di Jakarta, Selasa (5/3).

Dijelaskan Rita, pemindahan tempat pelaksanaan ISG ke luar Pekanbaru akan memperunyam keadaan. "Tetapi, kita lihat saja perkembangannya. Kalau nanti dipindahkan ke luar Pekanbaru pasti akan lebih repot lagi," tutur Rita yang baru saja meninjau persiapan Panitia Lokal ISG III di Pekanbaru dan sejumlah venue.

Keberatan pemindahan ISG dari Pekanbaru juga diutarakan Anthony Sunarjo, Ketua Panitia ISG III (INAISGOC). Katanya, penunjukan Pekanbaru sebagai tuan rumah ISG didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) yang disetujui Ketua Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF).

Namun, Anthony mengakui pihaknya juga telah menyiapkan berbagai alternatif terkait usulan pemindahan lokasi ISG yang diikuti 37 negara-negara Islam anggota KOI itu. “Tidak mudah memindahkan penyelenggaraan ISG. Meski kita sudah menyiapkan alternatif atau opsi B. Namun ISG ini merupakan gawean pemerintah, kita serahkan ke pemerintah,“ katanya.

Anthony menjelaskan, dalam Keppres Nomor 15/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Panitia ISG 2013 ditetapkan bahwa Ketua Umum Panitia ISG III adalah Rita Soebowo, Ketua KOI. Sedangkan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal diposisikan sebagai Penanggungjawab Teknis Pelaksanaan. Lalu, Menpora menjadi Penanggungjawab Panitia Nasional.

Sedangkan unsur pengarah dipimpin Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, yang beranggotakan sembilan meteri ditambah Panglima TNI dan Kapolri. Dalam Keppres itu juga disebutkan Panitia Nasional yang berkedudukan Jakarta bertugas menyiapkan, merencanakan, mengkoordinasikan, dan menyelenggarakan ISG III 2013. Tugas lainnya, menyiapklan dan menyusun anggarannya. "Panitia nasional bertanggungjawab kepada Presiden RI," papar Anthony.

Karena itu, lanjutnya, pemindahan tempat pelaksanaan ISG dari Pekanbaru bakal memakan proses yang panjang. Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta tidak akan bersedia menanggung sebagian pembiayaannya karena tidak dicantumkan dalam APBD mereka. "Jadi tetap saja di Riau agar panitia daerah tidak terganggung," harapnya.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home