CEKAU.COM-Aktivitas seperti hubungan ini pada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhannya sangat dipengaruhi stimulus dari luar tubuh manusia dan alam berfikirnya. Lalu, bagaimana ini terus terjadi kepada cewek ketika sang cowok selalu memancing cerita soal hubungan yang mengarah pada tindakan negatif?
Demikian disampaikan Ratnawilys, psikolog muda Riau ini kepada cekau.com, pekan lalu. Paling tidak, ini dapat diminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan nafsu dan menguasainya. Masa remaja memang sangat memperhatikan masalah hubungan yang bukan sepantasnya dilakukan. Remaja kadang banyak menyukai bacaan yang mengarah perbuatan teks dan gambar negatif.
Maka, semakin bertambah pada rangsangan hubungan ini seperti suara, pembicaran, tulisan, foto, sentuhan, dan lainnya. Hal ini akan mendorong remaja terjebak dengan kegiatan mengarah pada hubungan yang haram.
“Jadi sebaiknya hal-hal yang mengarah pada rangsangan sentuhan eperti suara, pembicaran, tulisan, foto, sentuhan, dan lainnya segera dihindarkan. Karena ini akan mendorong remaja terjebak dengan kegiatan hubungan haram,” terangnya.
Apalagi bila kita melihat, perawatan organ reproduksi tidak identik dengan pemanfaatan tanpa kendali. Sistem organ reproduksi dalam pertumbuhannya sebagaimana organ lainnya, memerlukan masa tertentu yang berkesinambungan sehingga mencapai petumbuhan maksimal.
Disinilah letak pentingnya pendampingan orang tua dan pendidik untuk memberi pemahaman yang benar tentang pertumbuhan organ reproduksi. Pemahaman remaja berkaitan dengan organ reproduksinya tentunya ditanamkan sesuai dengan kadar kemampuan logika dan umur mereka.
Untuk itu, remaja tidak akan cemas ketika menghadapi peristiwa haid pertama, melewati masa premenstrual syndrome dengan aman, memahami hukum fiqh terkait dengan haid serta peristiwa lain yang mengiringi masa puberitas remaja.*
0 komentar:
Posting Komentar