CEKAU.COM-Tradisi mandi belimau, kata orang Pekanbaru yang lama bertunak di negeri Kota bertuah, di sepanjang pesisir Sungai Siak (Jalan Senapelan, Jalan Perdagangan, dan Jalan Tanjung Batu/Tanjung Medang), adalah sebuah kebiasaan dari orangtua-tua dahulu menjelang Ramadan. Kebiasaan itu terpatri hingga ke anak cucu bahkan cicit.
Seperti diketahui, bahwa acara Petang Megang Mandi Belimau dengan membersihkan diri (seperti mandi biasa) dan sehabis mandi itu dapat menyirami dengan air limau yang sudah dibuat sejak pagi atau siang hari.
Pengakuan Anas Aismana, penggagas Acara Petang Belimau atau Petang Megang di Pekanbaru, kepada Metro Riau, mengatakan bila air limau itu dibuat banyak, maka tak heran bila dilakukan dengan merendam diri. Tapi, biasanya, untuk mendapatkan jumlah volume air yang banyak, maka dapat dicampur dengan air biasa.
“Itu dilakukan ketika senja menjemput. Air limau yang disediakan biasanya tergantung kebutuhan si pemakai. Ada seember ada pula cukup dua-tiga dayung. Yang terpenting adalah niat sipemakai air limau tadi,” terang Anas.
Biasanya ada yang berniat agar diberi keselamatan, dan ada pula niat untuk berpuasa selama satu bulan agar diterima oleh Allah SWT. Nah, disinilah nilai agama, estitika dan kesehatan tubuh dalam menjalani ritual itu.
Biasanya, ramuan rempah-rempah herbal dibuat dengan memilih berbagai jenis tanaman dari tumbuh-tumbuhan. Ada daun serai dan akarnya, mayang pinang dengan buah muda, daun pandan yang diiris-iris, limau purut yang dibelah-belah, kembang bunga (biasanya bunga sepatu, dan rose serta bunga lainnya yang mencukupi tujuh rupa), serta masih ada beberapa tumbuhan sebagai pengharum.
Semua bahan ini dipadu dalam satu air yang akan direbus. Setelah masak, maka aroma akan tercium harum seberbak wangi. Jadi apabila tubuh diselimuti dengan air limau hangat ini, maka tubuh akan wangi hingga pagi Ramadan tiba.
“Apalagi kalau berendam berlama-lama dengan air limau. Inilah Spa ala Melayu yang sudah lama terjalin hingga ke anak-cucu,” terang Anas.
Spa sebenarnya berasal dari bahasa Yunani solus per aqua. Artinya, perawatan spa adalah menggunakan air hangat sebagai perawatan.
Mandi dengan air belimau yang acap dilakukan saban tahun ini juga dilakukan serempak satu kampung. Nah, inilah disebut Petang Megang. Artinya mandi belimau, atau mandi untuk membersihkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.
“Bahkan, agenda petang megang sekarang menjadi ikon pariwisata Kota Pekanbaru. Dengan konsep sederhana dikemas dengan menyambut bulan suci Ramadan,” aku Anas.
Hajatan itu pun banyak dihadiri seluruh pejabat instansi Pemerintah Kota Pekanbaru, tokoh masyarakat, budayawan, ulama, warga, serta para wisatawan. Dalam acara petang megang itu, warga yang hadir diharapkan mengenakan busana melayu sebagai bentuk pelestarian tradisi Melayu. *
“Itu dilakukan ketika senja menjemput. Air limau yang disediakan biasanya tergantung kebutuhan si pemakai. Ada seember ada pula cukup dua-tiga dayung. Yang terpenting adalah niat sipemakai air limau tadi,” terang Anas.
Biasanya ada yang berniat agar diberi keselamatan, dan ada pula niat untuk berpuasa selama satu bulan agar diterima oleh Allah SWT. Nah, disinilah nilai agama, estitika dan kesehatan tubuh dalam menjalani ritual itu.
Biasanya, ramuan rempah-rempah herbal dibuat dengan memilih berbagai jenis tanaman dari tumbuh-tumbuhan. Ada daun serai dan akarnya, mayang pinang dengan buah muda, daun pandan yang diiris-iris, limau purut yang dibelah-belah, kembang bunga (biasanya bunga sepatu, dan rose serta bunga lainnya yang mencukupi tujuh rupa), serta masih ada beberapa tumbuhan sebagai pengharum.
Semua bahan ini dipadu dalam satu air yang akan direbus. Setelah masak, maka aroma akan tercium harum seberbak wangi. Jadi apabila tubuh diselimuti dengan air limau hangat ini, maka tubuh akan wangi hingga pagi Ramadan tiba.
“Apalagi kalau berendam berlama-lama dengan air limau. Inilah Spa ala Melayu yang sudah lama terjalin hingga ke anak-cucu,” terang Anas.
Spa sebenarnya berasal dari bahasa Yunani solus per aqua. Artinya, perawatan spa adalah menggunakan air hangat sebagai perawatan.
Mandi dengan air belimau yang acap dilakukan saban tahun ini juga dilakukan serempak satu kampung. Nah, inilah disebut Petang Megang. Artinya mandi belimau, atau mandi untuk membersihkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.
“Bahkan, agenda petang megang sekarang menjadi ikon pariwisata Kota Pekanbaru. Dengan konsep sederhana dikemas dengan menyambut bulan suci Ramadan,” aku Anas.
Hajatan itu pun banyak dihadiri seluruh pejabat instansi Pemerintah Kota Pekanbaru, tokoh masyarakat, budayawan, ulama, warga, serta para wisatawan. Dalam acara petang megang itu, warga yang hadir diharapkan mengenakan busana melayu sebagai bentuk pelestarian tradisi Melayu. *
0 komentar:
Posting Komentar