 |
| Spa ala Melayu sudah lama |
CEKAU.COM-Spa biasanya perawatan kebugaran di dalam air, atau solace per aqua. Telah terbilang abad sebuah rahasia agar tubuh cantik sentosa yang acap dilakukan para raja, bangsawan dan putri raja. Dari Cleoptara nun jauh di Mesir sampai para raja di Tanah Air.
Dengan pola yang sama, merendam tubuh dengan air hangat menjadi tren para raja dan generasinya. Maka, jika Spa sama dengan Mandi Belimau yang dilakukan orang Melayu, berarti ini sudah dilakukan semenjak dulu.
Bermula dari abad 16 di perbukitan hijau Liege, Belgia. Di sebuah desa kecil bernama Spau, yang sangat menarik dengan air mineral kolam panasnya yang dipercaya mampu menyembuhkan pelbagai penyakit. Selama berabad-abad, kolam itu mampu menjadi tempat berendam favorit.
Dr. Abdullah Qayyum, MK, MM, Praktisi Kesehatan di Pekanbaru, kepada cekau.com, menjelaskan, bahwa sampai sekarang, spau berubah menjadi spa. Istilah terapi dengan merendam air hangat menjadi tren bagi kaum urban. Spa sebenarnya berasal dari bahasa Yunani solus per aqua. Intinya, perawatan spa adalah menggunakan air hangat sebagai perawatan.
"Jadi tak heran, bila banyak pakar kesehatan menilai konsep perawatan kesehatan dengan air sudah dilakukan sejak lama," katanya.
Sebut saja, JJH Kellog misalnya, pada 1900 melakukan riset mengenai penggunaan air dan efeknya. Ia mempublikasikan tulisan “Rational Hydrotherapy” yang mengulas efek fisiologis dan penyembuhan penyakit dengan berbagai metode air.
Jauh sebelumnya, di zaman kerajaan Mesir kuno, ini sudah dibuktikan dengan berbagai literatur medis pada 1500 sebelum Masehi. Buku berjudul Rig Veda, perawatan air untuk penyembuhan demam. Begitu pula Hipokrates sebagai bapak kedokteran modern, juga mengakui hal ini.
Dalam bukunya, ia sudah banyak mengulas dan memanfaatkan perawatan spa lengkap sebagai indikasi dan kontra indikasinya.
Kini di Abad 20, spa bukan lagi sekadar acara berendam bak putri raja. Spa adalah penanda kehidupan kaum urban. Spa bahkan menyediakan berbagai fasilitas relaksasi, perawatan kecantikan dan kebugaran.*
Bermula dari abad 16 di perbukitan hijau Liege, Belgia. Di sebuah desa kecil bernama Spau, yang sangat menarik dengan air mineral kolam panasnya yang dipercaya mampu menyembuhkan pelbagai penyakit. Selama berabad-abad, kolam itu mampu menjadi tempat berendam favorit.
Dr. Abdullah Qayyum, MK, MM, Praktisi Kesehatan di Pekanbaru, kepada cekau.com, menjelaskan, bahwa sampai sekarang, spau berubah menjadi spa. Istilah terapi dengan merendam air hangat menjadi tren bagi kaum urban. Spa sebenarnya berasal dari bahasa Yunani solus per aqua. Intinya, perawatan spa adalah menggunakan air hangat sebagai perawatan.
"Jadi tak heran, bila banyak pakar kesehatan menilai konsep perawatan kesehatan dengan air sudah dilakukan sejak lama," katanya.
Sebut saja, JJH Kellog misalnya, pada 1900 melakukan riset mengenai penggunaan air dan efeknya. Ia mempublikasikan tulisan “Rational Hydrotherapy” yang mengulas efek fisiologis dan penyembuhan penyakit dengan berbagai metode air.
Jauh sebelumnya, di zaman kerajaan Mesir kuno, ini sudah dibuktikan dengan berbagai literatur medis pada 1500 sebelum Masehi. Buku berjudul Rig Veda, perawatan air untuk penyembuhan demam. Begitu pula Hipokrates sebagai bapak kedokteran modern, juga mengakui hal ini.
Dalam bukunya, ia sudah banyak mengulas dan memanfaatkan perawatan spa lengkap sebagai indikasi dan kontra indikasinya.
Kini di Abad 20, spa bukan lagi sekadar acara berendam bak putri raja. Spa adalah penanda kehidupan kaum urban. Spa bahkan menyediakan berbagai fasilitas relaksasi, perawatan kecantikan dan kebugaran.*
0 komentar:
Posting Komentar