Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Senin, 06 Agustus 2012

7 Cabor Dipindahkan, Nasib PON Riau Ditangan Gubernur

Rusli Zainal
CEKAU.COM-Kelangsungan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 pada 2012 di Riau akan ditentukan hari ini, Selasa (7/8). Tim fasilitasi dan pendamping PON yang diketuai Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial (Menko Kesra), Agung Laksono, telah bekerja dan akan mengambil keputusan. Sementara Gubernur Riau, Rusli Zainal, tetap optimis Riau tetap menjadi tuan rumah tunggal. Pembangunan ketujuh venue itu terus digesa.



"Tantangan ini akan kita upayakan secara maksimal. Terpenting bagaimana dapat fungsional meskipun dalam keadaan yang seminimal mungkin. Karena itu, kita berharap PON di Riau tetap terlaksana dengan sukses," kata Rusli Zainal, baru-baru ini di Pasir Pangaraian, Rokan Hulu.

Kata gubernur, sejumlah venue yang disanksikan penyelesaiannya tersebut minimal nantinya dalam kondisi fungsional atau dapat dipertandingkan. Dengan demikian, tidak perlu ada rencana pemindahan ke tempat lain.

Sementara  Agung Laksono, di Jakarta, Senin (6/8/2012), mengatakan Selasa besok (hari ini, red) baru bisa disampaikan. "Masalah ini masih dirumuskan dulu sama tim. Kita masih belum berani merumuskan apa-apa dulu. Karena masih mau dipelajari dulu," ungkapnya.

Agung menilai, tim yang dibentuk Jumat pekan silam di kantor Kemenko Kesra masih bekerja mempelajari, menelusuri dan mengevaluasi item per item semua hal yang terkait dengan pelaksanaan PON Riau yang akan digelar mulai tanggal 9 sampai 20 September 2012 nanti.

Tim terdiri dari dari, Agung didamping Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malaraggeng sebagai wakil ketua. Sedangkan anggotanya terdiri dari Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta beberapa kementerian, termasuk kementerian keuangan, dan Gubernur Riau serta Ketua DPRD Riau.

Sejauh ini, terang Agung Laksono, dari 56 venue (tempat pertandingan tiap cabang olahraga, red) di Riau belum ada yang rampung dikerjakan. Malah, ada 7 venue yang masih bermasalah karena pengerjaannya di bawah 70 persen.

"Tinggal tujuh yang bermasalah. Kalau nanti ternyata tempat venues tersebut bermasalah, kita tidak pakai. Kita pakai saja venues yang ada di Palembang dan Jakarta," tegas Agung Laksono.

Agung tak merinci ketujuh venue yang bermasalah tersebut. Namun dari catatan sejumlah media, bahwa ketujuh venue dimaksudkannya adalah sofball, baseball, panahan, futsal, bolling, biliar dan menembak. Venue menembak di Rumbai Pekanbaru yang paling memprihatinkan, pembangunannya masih di bawah 70 persen.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home